CEO with Pole Dancer
ang sama seperti saat Zia meninggalkan kamarnya, perlah
at, bahkan bau alkohol tercium ketika menguap. Lantas,
rkan pandangan ke seluruh area. Ada pecahan be
gkit berdiri dengan sisa ten
ngaruh alkohol sehingga terkapar di atas kasurnya sampai pagi. Ia pun ke
hendak ke kamar mandi, urung melangkah dan memilih du
tu?" tanya Saga
di depan sang tuan, tampa
ya dapatkan dari pengawal depan, pelay
bisa!" seru Sa
a Anda sudah m
mereka bisa percaya dengan ucapa
gadis itu ke kamar sang tuan, pengawal itu memang langsung pergi karena harus mengurus satu pekerjaan. Tapi, ia sam
penjaga yang berjaga semalam, akhirnya harus menerima hukuman dari Sagara melal
a seperti tersadar, untuk apa
aku malah kepikiran pela
emalam, Sagara pun meminta agar kamarnya
tahkan dua orang pelayan merapihkan dan memberesk
ejak kemarin, sepertinya belum terobati hingga sekarang. Bahkan, semakin kesal karena
*
apan paginya bersama Zia, tiba-tiba dikejutkan
n kamu panas banget!
ketika Lena membangunkannya. Gadis itu ha
gumam Lena mulai mencari handuk kecil dan ba
untuk mengompres kening Zia
ena pelan. Ia kembali teringat dengan Zia yang semalam
lakukan, perempuan itu terus membayangkan
sekali kamu sakit seperti ini." Lena yang sudah mengenal la
li!" Tiba-tiba
yang kam
Ia melihat sosok Lena yang
ia kembali terpejam. Ia seperti tengah
, Zi? Aku khawatir liha
, "Enggak, Len. Aku e
nap
Zia hanya kemb
kamu panas
panas dan pereda nyeri
da
mengambil wadah obat yang ad
ulu, Zi," ujar Lena setel
t bangun, ia dibantu Lena menaikkan b
nget ada yang lewat depan kontrakan," ucap
isa sendiri, Len. Makasih!" lanjut
erikan mangkok berisi
nya dulu, setelah itu diminum
a. Dalam keadaan sakit, Zia sepertinya masih tak rela den
asih aku duit bulanan, Zi,"
alam, membuat suasana di antara dua perempuan itu mendadak hening. Tak a
*
inya sudah berada di dalam sebuah kelab malam, selepas ia memutuskan unt
tubuh gadis itu seperti memenuhi pikirannya. Bayangan akan tubuh yang semalam i
sebagian orang menilai negatif, adalah tujuan pengusaha itu. Sebuah kelab malam langganan Sagara yang juga
an kotor, tetapi kelab malam itu menjadi tempat paling dicari bagi ban
elab, mereka diwajibkan untuk menandatangani sebuah surat perjanjian rahasia, di mana tak boleh
tidak 'dibooking' oleh pengunjung yang ingin melakukan one night stand -terkecuali penari striptis yang selalu membuat n
ngi seorang wanita berpakaian sangat seksi -yang menampilkan lekukan tubuh
da butuh t
yang perlahan mulai bersikap agresif padanya. Tampak ia bergerak semakin genit dengan s
n tangan hendak menyentuh wajah Sagara
ah ...!" Wanita i
"Pergi dari hadapanku sekarang!" p
akutkan dengan kedua mata yang memerah karena marah. Lalu,
ang bartender sembari meletakkan ge
jawab Sagara mas
sang bartender merujuk pada wanita
rtender mencoba mengalihkan suasana sang pe
ian, Tuan? Tidak bersama Tuan
itu 'kan yang akan menjadi ujung terakhir para lelaki brengsek seperti dirinya bila sudah
n. Meski begitu, lelaki itu sangat pemilih saat berma
mencoba melupakan pembahasan tentang Marko dengan memilih menyaksikan empat oran
Anda tahu, Tuan Sagara? Seingat saya su
gan kabar yang aku deng
lihat men
enari baru itu di sana?" tanya Sagara sembari menunjuk so
sa mengenali para wanita seksi tersebut. Menurutnya dari keempat pen
ak tampil mal
nap
g saya dengar, kat
jadwal penari itu t
eekend. Tapi, saya tidak tahu apakah besok ia ak
ari itu datang," ucap Sagara sembari melir
pi