icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO with Pole Dancer

Bab 7 Menolak Tawaran

Jumlah Kata:1070    |    Dirilis Pada: 27/04/2022

ah wan

kik Zia t

an penawaran yang tuannya berikan kepada penari tiang tersebut. Tapi, lelak

an kepada wanita mana pun sebelumnya. Jadi, aku harap ka

ak pernah sekali pun ia memilih atau mendekati wanita yang banyak bergentayangan di sekitarnya. Bahkan mungkin tidak akan ada penari

ma tawarannya. Perempuan itu justru takut dan tidak rela menjadi wanita

" ucap Zia pelan. Ia masih berusaha menyam

lik suara samaran yang mungkin saja tidak berhasil ia lakukan. Tapi demi menolak per

uat lelaki itu tersinggung. Ia justru tertawa se

n jawabannya sekarang. Aku akan menunggu

sudah memikirkannya baik-baik. Sa

i tahu apa saja keistimewaan yang akan kamu

ar lelaki itu bicara, yang se

atas meja, lalu meminta Fredy un

" Beri tahu Zia ketika sang bartender m

aik menolak pemberian seseorang yang ikhlas ingin memberi?" tanya S

di bibir Sagara, dan itu bi

Nona. Seperti, uang, perhiasan, mobil, atau fasilitas

sa menolak semua hadiah tersebut? Bukankah i

dengan saya,

menjadi sebuah keberanian. Di mana ia yang tak ingin harga dirinya sebagai wanita di

kamu yak

Zia terlihat menga

kurang baik. Mungkin caraku lain kali bisa membuat kepu

p pada pendiriannya yang menginginkan ia menjadi wanitanya? Tapi, kenapa? Kenapa lelaki

ergi, Tuan?" tanya Zia yang sudah tidak

awab Sagara membuat Z

dibanding ancaman mengerikan yang lelaki it

a di setiap langkah kamu berjala

usaha itu langsung meminta Ardan untuk menc

un mengenai dirinya secara lengkap. Aku mau lihat seberapa kuat dia bertahan dengan tidak menyetujui penawaran yang aku berikan,"

k, T

Tapi, ia masih belum mengerti mengenai aksi tuannya itu ya

*

nai pertemuannya dengan Sagara di kelab tadi. Ia yang langsung pulang kar

dia tahu kamu siapa? Apa maksudnya memanggil kamu karena i

g, Len. Aku bingung har

hu membelenggunya. Ia begitu penasaran dengan sosok Sagar

kamu diapain pas

diapa-

Lena terlihat

, aku baik-baik aja 'kan?" sahut Zia sembari beranjak ba

percaya. "Terus, apa

lu menggeleng. "Feeling aku le

nar

ak ngebahas apa-apa meng

ya manggil kamu

jawab Zia

nal

ngajak aku k

lan d

presi wajah gadis itu terlihat la

Z

, a

. Bener Tuan Sagara nga

narnya tadi dia ngo

sabar dengan informasi sete

meminta aku bua

tanya? Kekasi

engusaha itu maksud adalah seorang simpanan. Ya ... secara dia bukan

benar. Lalu, apakah k

Aku eng

bat dalam situasi yang sama persis dengan apa yang Zia alami

ang kamu jalani, Len. Jadi, apakah kamu berpik

sendiri berada dalam situasi yang sama. Cuma aku minta kamu u

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Mula2 Bab 2 Nyeri3 Bab 3 Penasaran 4 Bab 4 Sakit5 Bab 5 Kembali Bekerja 6 Bab 6 Jadilah Wanitaku! 7 Bab 7 Menolak Tawaran8 Bab 8 Ketakutan9 Bab 9 Ketahuan10 Bab 10 Dalang di Balik Kegagalan11 Bab 11 Perhatian Pertama Sagara12 Bab 12 Melamar Pekerjaan13 Bab 13 Bahagia di Saat yang Tidak Tepat14 Bab 14 Langkah Sagara Berikutnya15 Bab 15 Pertemuan di Pagi Hari16 Bab 16 Aku Tak Akan Menyerah17 Bab 17 Gagal Bekerja18 Bab 18 Rencana Busuk Lena19 Bab 19 Mengundang Makan Siang20 Bab 20 Melayani21 Bab 21 Ancaman 22 Bab 22 Kunjungan Sahabat23 Bab 23 Masih Kunjungan Sahabat24 Bab 24 Janji Temu25 Bab 25 Menikmati Makan Malam26 Bab 26 Manipulatif27 Bab 27 Aksi Sagara yang Gagal28 Bab 28 Perhatian Marko29 Bab 29 Berusaha Tidak Peduli30 Bab 30 Amukan Bapak Lena31 Bab 31 Kemenangan di Depan Mata32 Bab 32 Deal33 Bab 33 Memproklamirkan34 Bab 34 Sebuah Perayaan35 Bab 35 Perdana di Status Baru36 Bab 36 Hal yang Ditakutkan37 Bab 37 Jelek dan Bodoh38 Bab 38 Ada Nyeri yang Lain39 Bab 39 Rasa yang Tidak Tersampaikan40 Bab 40 Kiriman Paket41 Bab 41 Pagi yang Panas42 Bab 42 Bertemu Kenalan Lama43 Bab 43 Masih Diawasi44 Bab 44 Permintaan Maaf45 Bab 45 Zia yang Serbasalah46 Bab 46 Teringat Masa Lalu47 Bab 47 Rencana Magang48 Bab 48 Terjatuh Dalam Pesona49 Bab 49 Sagara Kesiangan50 Bab 50 Menemani Sarapan51 Bab 51 Permintaan Berhenti52 Bab 52 Daftar Hukuman53 Bab 53 Melihat Secara Langsung54 Bab 54 Mencari Jawaban55 Bab 55 Ciuman yang Membekas56 Bab 56 Keputusan yang Diambil57 Bab 57 Zia Kembali Kalah58 Bab 58 Membicarakan Magang dan Hukuman59 Bab 59 Tertidur60 Bab 60 Sampai Rumah61 Bab 61 Senang, Lega, atau Sedih 62 Bab 62 Ada yang Terbangun dan Tersinggung63 Bab 63 Jangan Terlambat! 64 Bab 64 Gangguan65 Bab 65 Ciuman Tak Disangka66 Bab 66 Hubungan yang Serius67 Bab 67 Sesuatu yang Sulit68 Bab 68 Sagara Menjadi Pendiam69 Bab 69 Galau Keduanya70 Bab 70 Kamu Sengaja Menghindar71 Bab 71 Maafkan Aku72 Bab 72 Mereguk Kenikmatan73 Bab 73 Menikmati Kesendirian74 Bab 74 Fredy dan Lena75 Bab 75 Zia Tidak Baik-Baik Saja76 Bab 76 Zia Cemburu77 Bab 77 Perubahan Suasana78 Bab 78 Permintaan Maaf Fredy79 Bab 79 Merasa Lebih Baik80 Bab 80 Kejujuran Lena81 Bab 81 Protes Zia82 Bab 82 Teman Baru83 Bab 83 Sagara Pulang84 Bab 84 Penasaran Tuan Andika85 Bab 85 Kekhawatiran Sagara86 Bab 86 Rencana Tuan Andika87 Bab 87 Perdebatan Pagi88 Bab 88 Kegugupan Zia89 Bab 89 Kenakalan Sagara90 Bab 90 Pelepasan Pertama Zia91 Bab 91 Tanda Kepemilikan92 Bab 92 Sagara yang Sensitif93 Bab 93 Makan Siang Bersama Tuan Andika94 Bab 94 Aku Tahu Jawabannya95 Bab 95 Hukuman Gila96 Bab 96 Hukuman yang Berlanjut97 Bab 97 Zia Menghilang98 Bab 98 Bersama Tuan Andika99 Bab 99 Rasa Khawatir Sagara100 Bab 100 Appetizer