Mr. Tatto Wants Me
a baik-ba
aru memasukan beberapa dus pizza pada box besar di sekuter pegawainya, karena
udku sudah beberapa malam di 24Night," ucap Luke lagi, ia me
emua baik-
dak menyusa
tiga malam aku berada di sana, dia pria ya
berpikir. "Ah, m
gantar semua pizza itu sekarang. Langit siap menangis lagi." Keduanya menengadah-menemukan angkasa
at untuk tidak melanggar
semangatnya pergi. Luke masih bertahan di sana, bersidekap menatap kepergian Ma
arisma, tubuhnya tegak berisi setinggi 170centi yang membuat Marra acapkali menengadah jika berkomunikasi denganny
aruman gula-gula yang manis, tapi mimpi itu terpaksa Luke kubur setelah sang ayah mengalami kecelakaa
erpencar di Cebu, Boracay serta lokasi lain. Alhasil, hanya Luke yang bisa mengurus sang ayah meski sekarang ia sudah menugaskan pe
jelas lebih beruntung dari Marra yang bahkan tak memiliki saudara lain untuk diandalkan, gadis itu
*
erja Matthew, wanita itu adalah kekasih Matt sejak mereka masih SMA, sebut saja siap menjadi calon istri di kemudian har
ia
m dan berkedip saat Matthew mena
u?" Giliran Matt
tertarikan terhadap siapa pun, kurasa segala hal yang ada di pikirannya sebatas tentang bagaimana bekerja denga
tthew kembali fokus pada laptop
in berteman dengannya, tapi kurasa Marra terlalu sibuk untuk sebatas duduk
nerima Marra, terlebih Luke sendiri yang mengaju
micing. "Separah itu? Pasti hidupnya berat, tapi dia terlihat ceria saja, atau mungkin hany
mengungkapkan semua sendiri, dia pasti tak suka me
Matthew dirayu banyak wanita malam di tempat kerjanya sendiri, tapi ia meyakini Matt takkan bertindak lebih dan menjaga perasaan kekasihnya. Alasan mereka masih bersama sejau
hanya Matt yang terlihat seperti manusia normal, ia yakin memiliki masa depa
tok-
suk
sok mungil Marra tersenyum di sana, Celine lantas bangk
datang,"
ngsung mula
gkusnya menggunakan koran, jelas bukan bunga yang ia acak-ac
ngangguk
uketnya. "Aku memetik setiap aster dengan warna berbeda dari perkebunan, sebagian untuk meng
kasih
mengusap lembut puncak kepala Marra, me
permi
*
, bahkan meminta nomor ponsel serta menawarkan tumpangan jika gadis itu pulang, tapi ini Marra d
is 23 tahun tersebut, ia tak ingin beralih fokus dari mengurus Laura, ia hanya memikirkan cara
i controller yang berperan ganda sebagai turntable sekaligus mixer untuk mengatur nada, volume serta panning FX
lewatkan satu malam pun aksi Marra selama berada di 24Night. Gadis itu cukup membius per
ergabung dengan teman-teman Denis dan menikmati whi
goyangkan gelas sloki berisi sedikit cairan whi
ci whisky?"
tapi sua
u dan menari di atas meja? Itu p
ingga menimbulkan suara akibat bersentuhan dengan permukaan meja. "
sekitar. "Apa Matthew memil
annya, ada Celine d
au mau melakukannya, Sele
-senang dengan Denis." Selena sampai mendoron
h," ucap Jamie, ia
uang, bos Racher Art belum mem
bulan?" Si bos Rac
alah ... dia." Jamie menunjuk disk joc
"Apa yang ingin kau lakuk
n tak membahas masalah uang, apa k
itu, dia terlalu polos." Jose kentara tak
benar ada perempuan polos di tempat sep
menatap tak suka pada Sel
enolak tumpangan pulang serta enggan membagi nomor ponselnya.
diam?" Jose s
tens si DJ. "Apa yang ingin kau lakukan, Jamie?" I
onselnya, jika salah satu da
tu minggu di sini," sela Selena, ia ter
lau begitu sebaiknya aku yang memulai lebih dulu. Jose, lihatlah tingkahku." Jamie merasa percaya
pa yang ia katakan, Marra sebatas menggeleng sebelum Jamie kembali bersama w
an tersebut. "Aku sudah mengata
tu sekarang
menyetujuinya, bukan? Jadi
g menolakmu, jadi santai saja. Berikan p
eranjak membawa langkah l
*
sanmu setela