icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Perempuan Duplikasi

Bab 9 Cuilan 09

Jumlah Kata:1193    |    Dirilis Pada: 13/04/2022

dipadamkan secara manual karena ulah makhluk hidup ataupun secara otomatis karena kekuatan alam. Kedua bola matanya terlempar cepat ke seb

upaya lebih menghemat waktu dan menyusul asisten pribadi Anne yang dari tadi di dekat pintu mobil

menelepon Ben agar datang ke titik lokasi yang dikirimnya

ngannya langsung membuka pintu

an cukup hati-hati, meski relung batinnya tak dapat dipungkiri masih terasa gerah d

la ke arah yang berlawanan dari wajah Henry, karena risih ditatap terus. Dia tahu pria itu masih

panggulnya dan merubah arah tatapannya ke Ben yang b

elihat Ben berpenampilan bersih, bahkan sampai botak. Seingatnya, Ben adalah tipe pria

un dan hanya menidurkan kelopak

annya. Tiba-tiba mengeluh ada masalah di kepala." Henr

endorong pintu mobil hingga tertutup rapat dan berj

ng apinya tampak bergoyang-goyang karena beradaptasi dengan tiupan angin malam.

a. Sementara itu, Sang Kaisar Goodfellow masih termenung sambil

menahan aliran darah yang menggebu-gebu penuh rasa amarah, lalu dia menendang keras batu seukuran kepalan

tulkan oleh dedas-dedasan api dari lilin yang jatuh. Bekuan hatinya sedikit mencair sembari

dengan tapak keras sepatu kulit hitam sehing

*

n selamat. Dia melirik jam digital di mobil sudah bermuara ke angka sepuluh. Matanya k

i sambil tatapannya mencuri-c

h Anne, namun kalim

hat?" Keni

u. Tapi, bukan namaku." Anne menyandarkan lemah pung

pasti dari keluhan Anne. Dia

l menangis?" tanya Anne sambil mela

eu

kenapa terasa sangat nyata dan seolah benar-bena

...

apa aku menangis. S

have been

ya. Namun baru sedikit saja bergerak,

mual," gumam Anne sambil m

ku akan usahakan supaya leb

erasa sangat dekat dengan model dan jenis rumah seperti itu. "Apa aku punya m

*

opsi kedua. Ben mengangguk dan menawarkan tangannya setelah membuka pintu mobil agar per

eset kasar. Dia lalu masuk ke kamar sekaligus ditemani Emma yang sejak s

e dengan wajah risih dan tak berse

botak yang masih berdiam diri dan tidak mengerti

il berbalik badan menuju pintu kamar, namun terhenti dan berbalik lagi tumitnya un

ndengar kelancangan Ben menye

etulkan kode panggilan yang sebetulnya ha

en mengernyih, jari telunjuknya

angguk ti

pnya dan langsung menuju dapur yan

a simpan dari jauh hari di dasbor tanpa ada maksud yang jelas. Maksud hatinya hanya untuk berjaga-jaga

nakan pantat gelas bening bercorak pahatan prisma di

a dan diisi air mineral dari dispenser. Bubuk pil dituang ke dalam ge

uwan di laboraturium kimia. Dia menjulingi badan gelas. "Airnya jadi agak

AN

kat syahdu dan tidak terganggu. Sebenarnya dia segan meninggalkan wanita yang telah berganti mengenakan gaun tidu

ta Anne terbuka seinci dan n

," kata Emma. Mulutnya hampir menyalahkan keterlambatan Ben, ta

n suaranya dan hanya

ok-longok leher wanita berambut keriting megar itu. "Ben?" Dia terheran-heran karena tid

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka