icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Perempuan Duplikasi

Bab 4 Cuilan 04

Jumlah Kata:1324    |    Dirilis Pada: 13/04/2022

up pintu mobil. Pinggulnya sedikit digerakkan

rbusana seadanya saja dengan celana denim dan baju kaus berlengan pendek. Biasanya paling tidak dia mengenakan blus untuk kegiatan nonformal, wajah dirias cerah, dan

elinglungan dan memorinya termanipula

interdust lebih memerlukan sedan dibandingkan mobil MVP yang digunakan terakhir di Desa Wanlockhead terdengar ten

kir sejenak. "Aku sebenarnya tidak tahu. B

ngnya tidak pernah bertanya balik dan tujuannya pun selalu je

lembut ketika gambaran dari luar

*

ar dari mobil, matanya tampak berbinar-binar menyantap segala kehijauan di

p dan terpelongo, karena selama ini dia tidak pernah begitu intim den

busan siliran angin meniup-niup rambutnya. Ann

nne. Kepalanya menoleh ke arah Ben yang m

en sekadar saja. Meski bisa pelan-pelan beradaptasi d

an kehijauan, rindang, dan asri seperti di tempat ini," ungkap Anne. "Aku m

k mulas ketika mendengar pengakuan yang memang merefleksikan jati diri wanita di

endongak ke patung seorang pria berjaket klasi

n ternama kebanggaan S

kisahnya. Mungkin di sekolah?" kat

edua tangannya beristi

terlihat maju sekilas ketika mengungkapkan kekecewaannya me

foto, Nn. Winterdus

ek. "Aku tidak sel

Anne Winterdust yang asli tidak mungkin menolak dan sa

ta sesuatu darimu?" tanya

atanya langsung membidik Anne. Lamunan

gil aku Nn.

s kanan Ben terjungk

il saj

en mengelak dan

melekukkan garis mulutnya sehi

ah sambil menekukkan lehernya. Tangann

e berusaha meyakinka

an tertawa renyah. Anne pun i

adaku untuk mengikuti Runway perilisan kalung

en meng

tapan sedikit mencuri-curi. Dia merasa bersalah lagi lantaran wa

ganjil dengan hal-hal baru yang dia jalani. "Ya, kau b

en pribadinya agar tidak usah

menggaruk-garuk kecil pipinya dengan

nya melayang sembari berusaha mengail b

e." Ben menyarankan. Tapak k

kik. "Tapi, dengan siapa? Apa kita mem

alau lihat d

inte

l dan menyentuh salah sa

l-model berlenggak-lenggok di panggung peragaan busan

masih kaku. Kaki wanita dengan sandal sintetik beralas pipih itu ta

Dia berkacak pinggang dan perangainya dib

uluh dua tahun itu berulang-ulang kali menahan dadanya de

mencoba le

angan menghargai usaha

dengan apik di jalur panjang menuju The Nels

Ben dengan kedua

lutut. Mereka berdua tertawa-tawa bersama d

rus fitting baju untuk acara

ak tahu," ucap Anne. M

ngaja di lift salah satu lantai gedung perusahaan GF. Keluhan wanita India itu masih bersarang di dalam ingatannya lantaran Anne tidak seperti biasanya d

*

tempat tersohor untuk penggila belanja selain kota London itu tidaklah dirasa begitu asing. Anne menikmati lagi

l. Setelah dia amati, rupanya hanya lampu merah biasa. Ben menu

Namun, matanya tanpa sengaja melereng ke sebuah bentangan kaca dari restoran yang di dalamnya terpampang jelas beberapa konsumenn

ing. Matanya tetap terpaku ke kaca. Salah satu me

engah berada di dalam urusannya sendiri. Biarpun sekarang kekasihnya itu menumpangkan satu tangannya ke wanita berambut pixie dan warnanya

r Anne curiga dalam benak sambil agak menypitkan matanya. Perasaan

gan dari restoran khusus steak di persimpangan empat Main St.. Bahkan, Henry menarik secarik tisu

depan, dan tangannya t

ru, ya?" tanya Anne den

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka