icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

La Tahzan, Miss Lemot

Bab 3 Chapter 3 Kemarahan Bunda

Jumlah Kata:1075    |    Dirilis Pada: 12/04/2022

ujung kursi meja makan. Bi Iis dan Pak Imat yang melihat itu langsung berteriak, sedangkan Ines hanya bisa menangis

yang sudah menangis tersedu-sedu melihat nona mudanya

harus diberi pelajaran!" teriak wan

kenapa tiba-tiba Mayang datang dari belakang, lalu me

nnya dari tubuh Ines. Setelah berhasil, wanita itu

iks...." Ines memegang tangan Mayang yang masih menjambak ram

Bun hiks...,"

, lalu menghempaskan kepala I

ah?!" tanya Mayang de

is, ternyata minggu. Makanya Ines mau pergi ke kampus, tapi pas di jala

dia?! Saya tahu, kamu pasti yang datang ke sana buat ngadu

kan memukul Ines. Padahal saat itu Ines baru berumur dua tahun, tetapi dia tidak merasa kasihan maupun iba pada anak sekecil itu.

ng, bukan sengaja. Ines nggak pernah

dibandingkan kamu yang hanya orang asing?!" Mayang menjentul-jentulkan kepala Ines y

Ines, dan aku juga nggak ngomong apa-ap

akan semua pekerjaan rumah. Dan kamu nggak dapat ma

i, B

kamu ngadu sama Arka atau suami say

is, lalu beberapa saat kemudian gadis itu menghapus air matanya dan mengulas

at Bunda bakal baik

*

s itu mulai menyapu seluruh lantai ruangan, lalu mengepelnya. Setelah selesai, dia mengelap barang-barang yang ad

gadis itu tergesa-gesa menata makanan di meja makan. Setelah semuanya selesai,

," gumam Ines, "mandi janga

an cermin terlebih dulu, menatap pantulan dirinya. Tid

Tapi, kalau suatu saat kamu lelah buat tersenyum, minta A

cantik itu. Dengan cepat, dia menghapus air m

ritual di sore hari. Sambil menunggu azan Magrib berkumandang, ga

t Ines menghampirinya dan membuka pintu itu

n bersama," ajak pria paruh bay

lu menyahut, "Nggak usah, Yah. Ine

u mengelus kepala Ines. Dia tersen

enang aja. Kan ada ayah, Sayang." Pria itu mera

Erick. Dia merupakan adik kandung D

ap

da nggak bakal ngapa-ngapain kamu. Percaya sama ayah, oke," ujar ay

unya itu duduk di kursi samping kanannya. Sedangkan Mayang berada

ia makan," ujar Mayang p

mu lupa. Dia lahir dari rahim i

Dia anak pria brengsek itu! Dia bukan anak aku! Aku

buat dia kembali terbayang masa kelam itu. Argi menghampiri Mayang yang berteriak sambil menangis. Ines terkejut melihat reaksi sang bunda,

u! Pergi kamu anak sialan, pergi dari sini! Pergi dari rumah ini!"

kamar, Nak!

dia belum makan apa pun, maka dari itu dia menurut pada sang ayah yang me

da roti. Aduh, mana nggak punya uang buat belinya. Apa

, Ines ke rum

n kaki keluar rumah, tiba-tiba

kamu?" tany

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka