Usai Dimadu
Kyai masih ada, mungkin beli
Kang Zayyin untuk nikahin T
ksudmu?" Tanya Abah den
Aku sengaja melakukannya karena tak mau Abah meneli
n, syarat dan sebagainya. Begitu juga den
pikirin baik-baik. Dan tentang rukun, syarat juga hal penun
i-hari yang kalian lalui dipenuhi kesempitan hati lalu ujung-ujungnya sepi dari keberkahan." Air
s, kok, Bah.
kenapa? Apa dia
yyin malah nolak waktu
g alasan d
yyin gak ada peranan apa pun di sini.
gus
s, Abah maaah,"
nia akhirat terhadap istri. Punya satu istri aja belum
. Takut gak bisa hamil karena usia Teh Wike dah lewat masa subur. Lalu apa salahnya kalau Kang Zayyin
jadi di masa depan, terima dengan ikhlas dan tawakal. Jadikan itu semua pembelajaran yang men
wah kepadanya. Pada setiap kebaikan dan ketulusannya, juga pada cintanya yang begitu besar kepada keluarga. Abah tau kan kalau Marwah kemungkinan besarnya
anak apalagi itu perempuan, tentu membuatku merasa
t quran yang menganjurkan memiliki b
mengambil langkah ini demi
selain memintanya membangun mahligai baru saat mahlig
erkiraan orang lain. Bismillah, aja kalau gitu. Kuatkan hati dan jangan
Doakan Marwa
mong sama Emak. Meski kecil banget kemungkinannya ibumu
*
mana, Bi? Masih ngambek, y
anaya tidur aku senga
i. Ngambek kenapa? Emang lagi banyak
sebrang sana mendadak terden
sesak, aku kembali melanjutkan sapa
Kanaya nanyain. Apa mau sekalian
erpura-pura a
anak
seharian main di sa
Abi." Tak lama tawanya yang renyah
a item tetep ban
saa
g berkerut, lalu sepasang alisnya
w,
ya. Lengket bang
lepon tapiii. Janga
sedikit penuh rajuk. Aku sangat berharap, priaku
lupa doa dulu yang bany
tanyaku penu
ang umur, tambah
a, ya? boleh Umi
in. Dah, ya. As
ikum s
ngan cintamu yang begi
an khilaf, lalu melupakan satu-satunya y
*
g kapan? Semala
asih betah." Dengan tetap bersembunyi
Ke sininya nanti a
langin aja s
asian Abi kalau sendirian terus. Tig
al!" ucapnya se
bangun. Dah siang. Nanti
ntuk parah, Miii.
Anakmu
*
lu, Kang Zayyin pun data
ngah mengepak barang,
g sedikit gelisah, Ema
main-main dengan re
un ia lemparkan k
itu sepertinya tengah benar-benar m
pa, aku menatap matanya dengan tatapan ted
k adakah cara lain
nya lagi dariku. Bahkan dengan cara tengadah
in? Siapa tau masih bisa
n sampai, ter
etar. Seolah semua emosinya benar-benar