icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KAHINA

Bab 5 Mimpi Laksmi

Jumlah Kata:2698    |    Dirilis Pada: 22/03/2022

asrah dan siap untuk menerima eksekusi mati. Apa yang terjadi dengan Mbah Kawol hari ini, sangat bertolak belakang dengan kejadian tadi malam. Tad

han terbaik?" bisik

dah yang

kenakan bencana musibah, karena

ru dialah, musiba

ai terjadi. la tahu betul bagaimana semalam, dengan begitu mudahnya Mbah Kawol

tkan dengan khidmat. Doanya telah benar menggunakan doa yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah, namun yang s

oyang. Dimana ibadah dicampur adukan, dengan ke-syirikan. Mereka beranggapan, apa yang mereka lakukan itu adalah merupakan

brik yang menyala. Orang-orang pun mulai menutup hidung. Meskipun sebenarnya mereka penasaran dengan

ulai bergidik, membayangkan bagaimana rasanya apabila d

tu pun yang mendengar teriakan kesakitan dari dalam ta

a ada kendala ataupun gangguan mistis lainnya. Orang-orang yang awalnya berspekulasi macam-ma

paham, dengan kejadian tadi malam merasa was-was. Apalagi Wandi, ia sejak

ol sudah menjadi debu. Meskipun sejak tidak ada bau menyeng

rbuka, barulah tercium bau khas daging terbakar. Seluruh tubuh serta tulang belulang Mbah Kawol, benar-benar telah menjadi abu. Ratusan pasang mata, saat i

a dan aman. Kecuali 14 orang lainnya, termasuk kepala desa. Mereka

rumahnya masing-masing. Hanya tinggal keluarga Laksmi, yang malam itu sedang sibuk dirumah. S

rta serangga malam, kembali memulai peran-nya. Mema

uara dari sungai, yang membelah desa. Dibawah lembah, suara gemuruhnya terdengar menderu. Sepertinya malam itu sedang terjadi banjir bandang, yang memang kerap terjadi apabila hujan turun. Lokasi sungai yang

is, tapi kok sungain

ia kembali teringat Kahina. Anak itu, biasanya akan mengintip dibalik jendela. Melihat derasnya

dan air. Jika terjadi banjir seperti ini, tidak ada satupun dari warga yang berani, mencoba menyeberangi jemba

bali ia teringat pada anaknya, Kahina. Kebiasaannya serta canda tawanya, membuat ia selalu terhibur. Senyum serta canda tawa sang anak, adalah pelipur lela

**

I La

ah Kawol. Gadis kecil itu datan

, membukakan pintu rumahnya. Ia datang menyambut

kenapa

mbah i

ibumu

" ucap Kahina. Berbicara, s

imarahin

dikasihin ke orang gila. Biar

warna merah. Lalu melilitkannya, ke ba

uk,

alam rumah Mbah Kawol, masih

l disini saja. Aku ga

nanti ibumu ma

mbah. Kan gak papa kalo ak

alo aku ini mbah

lang. Kahina mau selama-lama

ia berbeda generasi itu. Kahina yang polos, senja itu m

i untuk

awon. Biar bisa sel

engar permintaan tulus dari Kahina

asak Kahina

Memutari seisi gubuk. Mbah Kawol menyadari telah kedatangan orang lain,

ran cucuku.." ancam M

g dalam kendali negatif, m

mereka gunakan, adalah bahasa dialog jin. Bahasa itu memiliki perbedaan yang sangat jauh, dari bahasa manusia dimana pun di dunia ini. Karena bahasa ini murni, berasal da

Marut, diambil dari dalil

kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami, hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu, janganlah kafir." Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan, antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya, kecuali dengan izin Alla

h sh

saat itu, warga kota diliputi kegelisahan dan kesyirikan. Akibat tersebarnya sihir hitam, yang mereka pelajari dari iblis. Negeri, yang saat itu dipimpin Raja Nebukadnezar pun kacau-balau. Periode nabi saat itu, masih belum d

ertawan pun, mulai memainkan sihir saat berada di Kota Babil. Sebagian bangsa Yahudi memang dikenal sebagai bangsa, yang sangat dekat dan mahir mempraktikk

pada warga Babil. Pada jaman itu, periode nabi masih kosong. Malaikat yang diutus pun menyamar menjadi manusia, lalu mereka mengajarkan sihir kepada pemuka agama. Untuk melawan kejahatan sihir hitam bangsa Yahudi. Ses

sihir. Semua warga mendatangi mereka, untuk mempelajari penangkal sihir. Keduanya memperingatkan, agar manusia tidak menyalahgunakannya ilmu

ihir yang dibuat Yahudi. Keduanya pun memperingatkan, bahwa sihir merupakan hal yang dipelajari. Karena dipelajari,

kita kenal saat ini. Seperti ilmu meramal masa depan, menembus alam ghaib, serta ilmu menahan hujan. Bahkan sampai ilmu kebal, adalah termasuk bentuk modifikasi yang mereka buat. Akhirnya ilmu ini tersebar, ke berbagai penjuru dunia hingga saat ini. Dan banyak sekali metode serta mantra yang digunakan, namun tidak mengikuti pe

ngapa di desa Sumber Wangi, tidak ada yang me

i tersiksa dengan keadaan hidupnya. Dengan kondisi masih kelaparan serta kesakitan,

r-benar telah bulat. Iblis, benar-benar telah menyimpan racun pikiran di kepala Kahina. Ga

alu menakut-nakutinya. Akhirnya, ia meminta dirinya untuk benar-benar dimasak menjadi daging rawon. Dan M

di atas meja dalam kamar. Dalam mimpinya dengan jelas, ia melihat Kahina sendiri yang meminta untuk disembelih. Malam itu ia

at kedua orang tuanya terbangun. Lek Min yang mendengar anakn

a daun pintu kamar,

k, sama ibu." Lek Min

erisak-isak menangi

, nduk?" tan

Kahina datang

a, menangisi yang sudah pergi. Kasihan Kahina, a

ajar. Yang bikin Laksmi gak ihklas, kenapa

g dalam, Lek Min mengusap rambut Laksmi. la

? Benarkah, ia memiliki ja

kita keturunan dia, umurnya berapa? Lah nenekmu sama kakekmu aja, meninggal umur 80 tahun. Merek

emoga saja mimpinya itu hanyalah bunga tidur

**

bekerja. Pagi itu masih belum ada karyawan kantor, yang masuk bekerja. Kecuali para m

perihal berita kematian Kahina. Sebagai orang tua tunggal, ia harus menghidupi Kahina sendiri. Kalaupun menunggu kiriman dari ayah Kahina, perlu wa

na status pegawai serta kliping berita, dan sejarah desa serta sejarah m

akah Mbah Kawol sebenarnya. Sebab sebagai warga asli desa Sumber Wangi, seharusnya Mbah Kawol memiliki

dapati beberapa arsip dan kliping, kejadian penting pada masa itu. Ada sebuah artikel surat kabar Hindia Belanda, yang menceritakan kejadian hilangnya beberapa ana

a tersebut. Berbekal keberanian ia coba menyusun dua buah kursi, hingga membuat sebuah pijakan tinggi, agar bisa sampai ke puncak rak. Dengan berbekal kayu kecil sebesar lengan tangan, ia mendorong peti tersebut dengan susa

enturan dengan lantai beton. Dengan sisa-sisa tenaganya, ia menghampiri kotak kayu

tanya tertuju pada sebuah kotak kecil berwarna hitam. Di permukaan kotak ada sebuah nama yang asing, yaitu se

jabat. Sebagai simbol kelompok rahasia, dan di tengah-tengahnya ada sebuah lambang mata satu. Di kertas itu juga tertulis sebuah angka, yang kemungkinan meruj

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka