KAHINA

ASIAT V

yang dipasang di bawah kereta. Suasana perkantoran, sore itu terlihat sangat sibuk. Para laki-laki dan perempuan terlihat berjalan lalu lalang, pulang menu

ah satu rumah warga, terdengar tembang Gendin

a. Samar-samar terdengar lagu populer, berjudul 'Geef mij maar Nasi Goreng.' Sebuah lagu berbahasa

imana ia dibesarkan, dan bekerja hingga saat ini. Desa yang tidak pernah ia tinggalkan jauh, meskipun orang-orang sebayanya telah

rtama kali yang ia masukkan kedalam mulutnya adalah air putih. Selain bagus untuk mena

ok! to

marnya, di ke

dengar suara Ni

, Ni

masu

Sore itu Ratna Ningrum terlihat cantik. la mengenakan baju daster, berwarna pu

bangun,

lagu Geef mij maar Nasi Goreng, yang di putar oleh mbah buyut R

. Tapi dek'e, se'k sa

a, enggak

n mu. Kata'e beliau, nanti kalo dah s

. "Aku, mengucapkan banyak terima kasih sama kamu. Kare

i juga rumah mbahku, jadi sekali

lagu ini, rasanya seperti be

atna Ningrum

sederhana, yang bisa mengembalikan kenangan kita kembali

dengan ibu guru di sekolah. Sejak kehilangan Kahina, rasanya aku seperti ikut mati. lngin rasanya aku mati muda, agar aku bisa m

kat rambut yang tadi terpasang, dan mengikatnya kembali

perlu bernafas untuk hidup. Mengakhiri hidup bukanlah pilihan ter

. Air matanya kembali riuh mengalir, perasaan

*

air laut sudah kembali pasang. Orang-orang yang bekerja, telah pulang keruma

u mana,

ek kama

ilen,

atna datang. Mereka berdua duduk b

amu bawa." ucap Mbah Buyut sambil menghembuskan asap dari rokok

u mengenakan blangkon. Tubuh kecil itu, hanya dibungkus dengan kaos dalam berwarna putih tulang. Laksmi dan Ningrum duduk diatas kursi j

Mbah buyut pada cucunya, untu

riendschap

loji persahaba

rum mendengarka

atuk, karena serapan paru-paru terganggu oleh tebalnya asap rokok.

enunggu apa yang akan di uca

penting. Seperti para pejabat tinggi. Mereka melakukan misi kemanusiaan, ritual kebatinan. Dulunya, orang pada mengira, ini bagian dari ritual agama mereka. Ternyata kegiatan mereka sama sek

ir liurnya,yang tiba-t

dah mulai memecah misteri ini. Namanya Van

unjukkan surat bertanda

hui oleh anak cucunya. Bahwa ada dosa besar or

a yang di tulis ole

naliese. Ada semacam kutukan, pada kalian. Bahw

bah Buyut Ningrum memberi isyarat untuk diam. Lalu mulutnya terlihat komat ka

u. Ada dosa besar yang telah dilakukan oleh nene

k menjadi pengikut setia sang iblis. Sebagai imbalan dari permi

manusia normal. Akan tetapi semua berubah perlahan, setelah aku mulai meng

aneh, seperti menumbalkan kematian anak keturunan demi meminta bantuan dari iblis. Mereka orang tua kita selama

a. Sebagai ganti dari keinginan, iblis selalu menagih, meminta jiwa-jiwa anak kita ya

Untuk memperpanjang umur, salah satunya harus mengorbankan hidup sa

la kalian sudah mengetahui rahasia ini, yang harus kalian la

k. Soera

lian harus saling membunuh." Mbah Bu

sama sekali tidak percaya, deng

nci, karena Van derck tidak merincikan nya dengan

g semuanya meninggal di usia balita. Jika semua surat ini benar, apakah aya

nnya dengan hilangnya 14 anak kecil, di perkebunan Sumber Wangi. Dengan ritu

g usia sampai 25 tahun lagi, apakah ayahnya

ah renta itu, berdiri dari kursi goyangnya. la mengambil kunci museum logi

a, Mbah?" t

agaimana orang tua Laksmi melakukan semua ritual