DOKTER FORENSIK
le Rusia itupun pergi, meninggalkannya sebuah buku dan pulpen sebagai cinderamata dan sebuah tulisan nomor telpon di halaman palin
ng, seorang bagian administ
k?" suara dari seberang
mat pagi jug
k magang, rencana ja
, Mbak. Di jad
jam 10 pa
udah, saya sia
mi, akan siap
unggu tamu karena telah menunggu anak-a
er konsulen untuk beberapa mahasiswa kedokte
atau co-assistant. Nama ini, disandang oleh para calon dokter muda yang sedang menyiapkan tahap akh
k!" sahut mereka,
semua?"Randa menggod
llah, s
nalkan diri kali
niversitas Palangkaraya. Panggilan saya
hun. Berasal dari universitas yan
ultas kedokteran, berasal da
ahasiswa pendidikan kedokteran
waningsih. Mahasiswa kedokter
an melakukan cek visum pada seorang jenazah yang telah meninggal 3 hari yang lalu. Saat ini, jenazah sedang berada di ruang autopsi
Dengan menggunakan sarung tangan kuning terang, sepatu bot, dengan pakaian APD (
er, kelima mahasiswa itupu
ebih dari 1 lapis karena kalian juga h
g ketika itu hendak memasang
iswa berdoa terlebih dahulu. Meminta kemudahan dalam meng
yang kalian autopsi adalah korban pembunuhan. Menjadi seorang forensik, artinya kalian akan bicara tentang keilmuan karena kalian adalah saksi ahli bukan saksi mata. Artinya, seorang saksi
am,
dang tidur. Terutama untuk jenazah yang baru mati, saya akan menganggap mereka masih hidup. Walau sejatinya, sudah tidak ada rohnya tetapi organ-organnya masih baik dan bagus. Tidak jarang, kadang se
mahasiswa, menyah
bujur kaku dan pucat. Bau dari mayat, sudah terasa
rang koas untuk mengambil
rlihat, akibat tertutup kacamata besar tapi Randa sudah memastikan me
Alisa, diiringi tawa oleh b
i kalian harus mengarahkan pikiran dengan benar. Bahwa yang kalian lakukan ini, sebenarnya bukan
. Hingga apabila dia mengautopsi mayat, maka satu-satunya yang diandalkannya adalah insting dan ilmu pengetahuan yang dia dapat selama ini dari pengalam
panjang, membuka bagian dalam tubuh yang sudah tidak berdarah lagi.
hat kerusakan di bagian dalam. Suara, batang gergaji besi bertemu dengan tulang menciptakan suara yang membuat
tangannya dengan santai mengambil beberapa organ dal
pa berat dan
ugas mencatat. Tangannya bergetar tanpa kenda
h ada pembengkakan organ dalam yang nantinya me
cara saya, memeriksa
saja, dimensinya yang lebih kecil. Benda itu, lalu dimasukkan ke dalam lambung untuk meng
, apakah ada bagian dar
aan. Mereka memeriksa, setiap jaringan di dalam tubuh
tanya Randa. Salah satu cara, untuk test
dapat
buh jenazah adakah tanda -t
telinga serta di sekujur tubuh jenazah. Kulit muka serta k
negatif
f. Apakah perlu, jenaza
Ada sesuatu yang mem
itu adalah praktek langsung atau pengalaman pertama mereka mengautopsi mayat secara lang
mula. Setelah selesai, mereka pun kembali memasangkan tulang iga dengan plat yang sebelumnya mereka potong te
u-satunya, kunci jawaban mereka nanti adalah cairan lambung yang akan diperiksa
a pun langsung membawanya ke ruang sebelah untuk dimasukkan lagi ke dalam lemari
ang masih terlihat shock dan kaget di ruang otopsi. Randa,
akan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. Baru beberapa ratus meter dari rumah sakit, dia melihat Evlyn sedang pulang
Randa menghampirin
aritadi enggak bisa distater," sa
el di
impang 3. Luma
saya
ah Dok. Bia
jauhan nanti capek," canda Randa,
ometer. Untuk wanita seukuran Evelyn, tentulah itu sangat jauh dan melelahkan. Setelah me
engannya. Itu adalah moment kedekatan mereka. Jika sebelumnya, hanya saling sapa dan lempar senyum. Sekarang lebih dari itu, mereka saling be
Dok?" tan
, artinya saya bohong. Ya suda
Evelyn, mendeng
pertinya ada penjual es buah enak bange
, bukan
er, bikin
mbeli dua mangkok es buah. Canda tawa serta bahagia, mereka lepas bersam
tiba-tiba dilihat pacarnya?" Evelyn, membuka
e laki-laki setia. Saya enggak akan pac
Wajahnya seperti orang ingin menangis. Dokter yang
enegur Evelyn, saat wajahny
k papa
, ba
sakit kepala," ucapnya. Wajahnya, me
ikap. Setelah 20 menit di tempat itu, motor Evelyn pun selesai diperbaiki. Mereka pun,
dua dan bisa memeluk Randa dari belakang. Lelaki itu, begitu sangat sempurna baginya. Baru saja bisa akrab dengan
apek, bantuin Evelyn," ucap E
jatuh. Hatinya begitu sakit teramat dalam. Air matanya tidak henti-hentinya men
enumpahkan semua sakit hatinya