icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DOKTER FORENSIK

Bab 10 MELAMAR EVLYN

Jumlah Kata:1289    |    Dirilis Pada: 22/03/2022

aktifitas kehidupannya masing-masing. Begitu juga, dengan Evlyn yang di pagi itu

ah, tentu sudah menjadi tugas Evlyn untuk membantu meringankan pekerjaan rumah mamahnya. Keluarga mereka, tergolong keluarga mampu namun Evlyn diajarkan sebisa mungkin melakukan pekerjaan rumah tanpa bantuan asisten rumah tangga. Sedang ayahnya, apabila pagi hari sibuk mengurus peliharaan, seperti ikan dan bu

ggilan mamahnya, t

, M

udah siap! Ayo

belum selesa

ggil Mamah. Sarap

k, K

uk membersihkan kaca depan. Tangan kanannya, ia masukkan ke dalam ketiak kiri. Tangannya yang bau, diam-diam ia usapnya ke wajah Evlyn. Sontak, Evelyn yang mencium bau ketiak seketika berte

otot?" Evlyn, me

wajah ekspresi seperti orang yang mau

t tingkah Apung, segera berdiri dari tempat duduk d

erlihat marah. Bibirnya, sedikitpun tidak bersuara. Matanya, penuh dengan tatapan sinis pada Apung. Ta

pagar. Seorang laki-laki yang sudah tiga kali ke rumah itu, datang menyapa Ayah Evelyn yang s

khas seorang muslim diuca

lam," sahut

jemput E

aru saja

di minta

. Tadi, habis ribut sama adiknya. Di

amu di pagi hari, Mamah Evlyn b

r Randa. Masuk d

bung di atas dada. Randa, menolak d

n dulu disini. Mamah, kebet

orang lain yang kebetulan dekat dengan anaknya membuat Randa m

pan lagi! Temen

ah Evlyn tidak menggubris dan terus saja menarik tangan Randa dan mengajak sarapan. Suam

wanita yang bernama Evlyn. Mulai, dari bebe

perawat memakai motor Scoopy berwarna pink magenta. Wanita itu, memark

apa Evlyn, yang duduk

menyadari bahwa yang duduk

tin. Ketika itu, ibu kantin masih sibuk mela

r, aj

panjang sebahu serta alis tipis rapi dengan wajah oval yang indah. Pantas saja, Randa bisa terpincut hatinya pada wanita itu. Siap

Evlyn langsung menuju ke ruang perawat. Di ruang itu, sudah s

arang pribadinya berupa cermin, parfum serta alat-alat khas wanita ia susun d

tau, kepalamu aku

bong amat. Digoda

menggoda jika tidak ing

gkan aja udah bahagi

mat sih k

dahinya dengan jari telun

ngetahui itu pun tertawa terkekeh, sembari meninggalkan

enghadap kipas angin. Di layar handphone-nya ada 7 panggilan dari mamahnya yang tidak terjawab. Evlyn pu

Tadi, ada nel

k enggak diangkat-angkat. Ada, beri

penting

as ya," uca

serius

na? Berisik ban

ipas ang

malah ngeledekin terus. Jauh, dulu dari kip

mpat yang lebih santai di bawah pohon. "Be

ini pe

penasaran. Tidak seperti biasanya

cap, mamahnya antusias. Berharap,

ak mau dilam

ama laki-laki!" Mamahnya

. Bukan itu

enggak tertarik sama laki-laki atau kamu M

apaan sih?

k senang?" Mamahnya,

buk. Lagian, kenapa juga ngelamar kaya enggak a

erempuan lain yang bisa dilamar.

alas Evlyn, dengan m

Mamah kasih tahu sama Dokter Ran

rdetak saat mendengar yang melamarnya

Mamah

lagi prank Evlyn kan?"

bene

mpa

Segala, pake s

" Wajah Evlyn, berkaca-kaca bahag

ercaya. Tanya aja, l

lu.

ter Randa melamarnya pagi itu. Bukankah, selama ini mereka tidak memiliki hubungan spesial.

ak jadi is

mau bu

, juga a

ah di situ?"

amu! Terus, giman

matanya menetes menerima kabar bahagia itu. Sejenak, hatinya dibuat melambung tinggi. Le

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka