DOKTER FORENSIK
eorang mahasiswi, jurusan ilmu hukum berkewarg
pirang dengan mata biru namun fas
er Ra
l, silaka
nyambut kedatanga
n duduk, wanita itu
ang wanita yang terbunuh dengan
ah muda, cukup membuat wanita Rusi
" Wanita Rusia itu, lalu membuka amplop dan mengeluark
u tim laboratorium forensik polisi. Demi menuntaskan kejanggalan, dari kasus pemerkosaan ter
TAHUN
WIB. Randa yang ketika itu bertugas di kepolisian, mau tak mau harus
amuala
er Randa. Bisa, ke ka
nde
mendes
a, sudah dikemas dalam tasnya segera dia bawa. Jarak, kantor polisi dan rumah di
tetap berangkat memenuhi panggilan tugas. Hawa dingin, terasa begitu kuat menghinggap di tengkuk belakang lehernya. Rasa ingin me
apa kawannya sudah standby d
ersonel,
prajurit yang mendampingi
bera
am. Cahaya lampu sirene dihidupkan, sebagai t
anita muda ditemukan di atas kasur berwarna merah muda tanpa seprai di salah satu mess karyawan pabrik. Tubuh mayat, ditumpuki baju kotor dan sprei yang pen
ng garis kuning. Selama bekerja, mereka tergolong sangat irit bicara. Mereka, bekerja tanpa diperintah dan langsung mengambil tugasnya masing-masing. Randa sebagai tim forensik bagian visum, memeriksa denyut nadi dari jasad wanita itu. Dia, menggeleng kepa
eriksa bagian tubuh korban yang ditemukan tanpa memakai sehelai benangpun. Pada bag
dengan garpu." mayat wanita
, hanya diam saja. Tidak mungkin, dia berbicar
kertas. Randa, menulis sepert
a dan leher, Randa mulai menyelidiki b
yang ada di pikiran mereka. Mere
l bekas gigitan ini. Sepertinya, ada s
udah mulai mengering di lantai beralih berdir
nnya berpindah mengam
er sampai pusar, hati Randa menjadi pilu mendengar penuturan si mayat itu. Bahwa keti
ngi dua buah kakiku. Sedangkan, kakinya mendorong gagang cangkul. Aku, benar-benar merasakan bagaimana gagang itu merobek rahim da
cil apapun yang diduga ada hubungannya dengan kasus itu langsung mereka masukkan ke dalam kantong plastik. Begitu pula, dengan gagang c
n ukuran telapak tangan, sama sekali tidak sama dengan ruas tangan mayat wanita yang tergeletak di atas kasur itu. Bagi m
gi ambulance dan membawa mayat wanita yang diketa
eka, tidak menyangka bahwa wanita itu akan menjadi korban pemerkosaan. Padahal, gerbang mess itu termasuk t
kit, Randa langsung bekerja menyeli
sama jenazah. Kamu, tunggu saja dilua
keluar dan duduk di kursi di pinggir lorong
duanmu. Bicaralah, supaya ka
ter sedang berbicara
erbicara p
a yang duduk di
, saya su
ati. Tolong beritahu saya, kronologi serta pelaku yang telah membunuhmu? Sebelum tubuhm
Randa, jenazah itu m
aran lebih sering melalui telpon dan SMS saja karena mess
a, dia bi
rbang dari dalam. Aku y
al
ma kemudian, kami berdua berciuman tetapi pacarku memaksaku membuka baju. D
tanya Randa yang penasaran den
an teras mess. Aku panggil-panggil, dia tidak perduli. Sampai beberapa
Arif dan
di pabrik, sama
n dan kertas, langsung me
elah
a berteriak. Arif, mendorong badanku dan memaksa melucuti semua pakaianku. Entah kena
rkosamu saat kamu t
ah menyetubuhiku. Melihat aku sadar, Arif
iri si mayat yang leb
bergantian Arif
g menggigit, ma
at. Matanya, kembali
ng ca
rku,
, dia mela
kemaluanku menggunakan kakinya. Aku,
a rontok, setelah itu gelap
i yang jelas hampir 90 persen gagang itu masuk ke dalam tubu
si dari mayat itu lalu
penyidikan ke pelaku yang bernama Arif. Dengan be
nceritakan penyakit
mencerit
espon m
reka mengangga
m ruang kerja Randa tapi kedatangan wanita Rus