icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DOKTER FORENSIK

Bab 6 JAS PUTIH

Jumlah Kata:1474    |    Dirilis Pada: 22/03/2022

ecemasan yang berat. Tidak demikian dengan Randa. Dia cenderung normal, biasa saja. Hanya saja, apabila berada dalam tekanan stress yang berat penyakitnya akan kambu

pagi hari, maka otomatis membuat bawaan pribadinya jadi lebih tenang dan sabar. Selama ini setiap kali penyakitnya kambuh, Randa cenderung lebih suka berdiam diri atau beribadah sebagai tamengnya untuk m

kan-tindakan yang merugikan

siang di rumah. Kadang juga selesai pulang kerja, Randa tidak langsung ke rumah karena harus pergi ke instansi kepolisian. Terkadang, dia diperlukan untuk membantu mengungkap beberapa kasus yang berhubungan dengan kejahatan. Misalnya

saksi bisu berupa barang bukti, bekas bercak darah ataupun dengan mayat langsung. Tak heran, apabila melihat dokter forensik bekerja dan mengungkap bukti dari kematian mayat. Seolah, mendapat info langsung dari si mayat karena memang mereka bekerja bukan mela

k menyembuhkan orang. Itulah mengapa, Randa lebih tertarik untuk mendalami dunia forensik ketimbang jurusan lain. Baginya di pekerjaan itu, ada dunia yang tidak t

ga, dia belum juga mendapatkan pasangan

asa canggung dan malu. Sepanjang jalan, mereka terus bercengkrama, bercerita beberapa p

u ruang UGD, terlihat wajah orang-orang yang cemas serta wajah-wajah murung. Begitu juga di ruang administrasi, kesi

pasien pun dapat membedakan mana dokter mana perawat. Baju itu, layaknya sebuah ba

mereka gunakan pertama kalinya. Randa, merasakan grade percaya dirinya meningkat saat pertama kali menggunakan jas putih. Ada bangga, dan bahagia yang sulit diungkapkan dan dijelaskan dengan k

emarin mendatanginya sudah menunggu di depan ruang kerja Randa. Wanita itu

tungguin cewek bule. Ca

jangan pulang ikut siapa-siapa. Aku, sudah

Evlyn, disertai kekehan

kalah manis. Kulitnya yang putih, bibirnya yang berbentuk bagus serta bola mata biru dan rambut pirang

ktor Randa," ucap

goluboglazaya

sa Rusia, Dok?" Wa

sekali,

mempelajari b

ingin bertemu saya pagi ini," sahut R

rsenyum dan memberi

Randa, saat men

yukai makanan manis kare

nda. Mempersilakan, wanita

h sangat akrab sekali. Dalam hatinya kadang berkata, 'siapa wanita itu, se

embuka buku jurnal. "Melanjutkan b

ilakan,"

jinasi anda. Saya, begitu tertarik

tertarik untuk menceri

mbuka buku jurnal dengan tulisan karya Randa. "Bagaimana dengan bab 6 yang ber

ika Serikat gempar. Seorang laki-laki berpakaian serba hitam, datang menyusup membawa belati di tangannya. Ia memasuk

akang rumah yang sebagian tidak terkunci. Kejadian itu, sekitar pukul 01.45 pagi. Saat sudah

edang tidur sendirian,

pi, sebuah tongkat bisbol yang terbuat dari kayu milik Bowman dikuasai oleh lelaki itu dan menghantamnya

kan tubuh Bowman yang sudah tidak bernafas ke atas tempa

n di bawah kursi belakang. Beruntung, ketika itu ada mobil patroli polisi yang memperhatikan mobil milik lelaki itu dan mencega

alu lintas saja karena memakai mobil secara ugal-ugalan di tengah jalan raya. Polisi tid

ah ditelusuri selama beberapa jam, akhirnya mereka mendapati bau itu berasal dari mobil van berwarna coklat. Dan t

onesia untuk ikut menyaksikan penyebab kematian seorang gadis berambut pirang. Dia ikut masuk keruang visum, hanya sebagai se

es in no less than an hour?" tanya seor

visum kematiannya tidak lebih dari 16 jam. Jika kondisinya sudah membu

nda, mengambil kesimpulan." Berarti, anda hanya

tul," sa

atat poin penting yang di kisahkan Randa. La

memiliki waktu

malam. Kebetulan, lusa saya harus pulang berangkat lewat Jakarta. A

" sahut Randa, sembari tersenyum

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka