Rahasia Pernikahan Kedua
Pembawa
ikan ke dalam ruangan untuk memastikan. "Kamu siapa?"
habatnya Talita
ia sering ceritain kamu, loh." Pria itu sepertinya mudah a
," ralat
nya. Duh jadi enggak enak, dong, ganggu girls quality ti
emen Talita. BTW dia enggak salah,
tan ternyata. Eh, orangnya mana?" Sadar telah melupakan
aknya lembur menging
melipat tangan. "Eh, jangan bilang-bilan
menga
noleh lagi. "Oya, namaku Karsa. Lupa kenalan." Lagi, pria
mengangguk sa
supel dan s
berbalik meneruskan membaca catatan yang ditin
k bisa melihat sesuatu yang tidak terletak tepat pada tempatnya. Lanjut ke kamar sembari memba
¤
nda-tanda kehadiran sahabatnya. Selain kerapihan tempat itu yang sudah diduganya ulah Viskha. Dia tersenyum sembari gele
Berselang belasan menit kecipak air terdengar kemudian, Viskha menggeliat
ri sendiri ketika mendapati tas gadis i
yang kemudian diteguknya, lantas kembali ke ruangan
u. Padahal capek pasti, kan? Sempet-sempetnya beberes segala. Dasar, ya!" Talit
sini, bikin tanganku gatel tahu." Suara sera
." Talita memutar bola mata sembari b
alu menuju kamar mandi. "Pinjem k
omplet bersihnya!" cibir Talita seraya me
il membawa handuk yang bar
p dengan sebuah meja dan sofa baca yang nyaman. Talita memang sangat memperhatikan hobinya. Baginya, mesti ada ruang khusus untuk memanjakan diri saat me time
ar aturan? Lari dari rumah? Wow bukan seorang Viskha Katherin banget." Ta
gigit bibir bawahnya seirin
a sahabatnya itu hingga tiba di sini bukanlah hal main-ma
ang sedang mengintrogasi!" Tawa gadis itu terdengar sumbang.ea
s bangkit. "Em, kayaknya aku bua
gimana?" Gadis itu mengangkat alis sambil bangkit berdiri. Dia tahu, sahabatnya itu leb
dia hanya ingin mengalihkan pembicar
jaket dan mengganti hot pant dengan jean
tnya tanpa mengganti cela
lu berjalan ke tempat parkir, masuk ke mobil dan duduk di belakang kemudi. Sementara Vis
tibalah depan kedai bera
setelah turun dari kendar
ori yang lalu. Em .... Nostalgia, ya! Nostalgia." Dia ber
ng seporsi. Lanjut mengobrol lagi sampai makanan datang, mereka pun melahapnya usai mengucapkan terima kasih kepada pramusaji. Keheningan dalam keramaian
a banget enggak menikmati makanan kay
"Aku juga. Rasanya gi
s memberikan uang. Viskha hendak membayar sendiri, tetapi dicegah gadis itu.
n lagi-lagi berterima kasih
di kotak kayu paling atas---terjangkau dari seluruh titik ruangan, terdengar menyebutkan suatu nama. Langkah kedua gadis it
¤