The Lost Princess (Bahasa)
, ini memang bukan yang pertama kali aku menginjakkan kakiku di Negara ini. Ayahku, lelaki yang sama sekali tak kukenal, yang me
aknya, oh bukan, harus kubenarkan, anak h*ramnya, dengan seorang mahasiswa lugu dari Negeri Timur yang saat itu sedang magang di konsulat Istana. Belum genap dua minggu sejak Mamaku meninggal dunia. Tan
iriku. Mama meninggal karena penyakit diabetes miletus bawaan yang parah yang dideritanya sejak usianya masih amat muda. Beliau collaps karena telat menyuntiikan insulin ke dalam tubuhnya, yang menyebabkan ko
rahku. Membuat gigiku sedikit bergemetetuk. Hmph! Kalau
it mendengar nama itu di sebu
mal berwarna hitam dengan memakai kacamata hitam juga, Pria tersebut memmin
m menikah. Madam, digunakan untuk memanggil mereka yang sudah menikah atau memiliki keduduka
bahkan tak kutahu namanya. Well, here we go. Meet Dadd
*
kukira Mama memang amat menyukai bahasa tersebut. Dan dulu, kupikir semua orang juga berbicara
p untuk berkomunikasi. Oma kadang menertawakan kami saat kami berdebat dengan bahasa yang campur
aku bisa berkomunikasi dengan orang - orang di negara asal Ayahku. Apa dia
uang belakang jika sewaktu - waktu anda membutuhkan saya." Brigitte, seorang wanita tua yang mengi
adisnya, dua pengurus rumah tangga, satu sopir dan satu tukang kebun. Ironis. Berbanding terbalik den
e Mi
, ple
Mi..." Aku memotongnya l
a. Panggil aku Mira" Aku memotong permintaan maafnya. Benar, aku bukan orang pera
bang, mari saya buatkan makan malam untuk anda" Katanya meminta diri. Agak tak terbiasa sebenarnya. Aku ter
ku nanti? " Aku menahannya dengan pertanyaan yang secara
asar dan keras di atas meja rias. Mungkin lebih tepat juka dikatakan membanting, karena memang aku sedang emosi. Saat tidak ada respon lanjutan dariku, dia meneruskan kembali, "Beliau sedang ada t
aku miliki di Indonesia, menyuruhku datang ke negaranya untuk menemuinya, tinggal di
r hidupku di sini seperti aku hanya boneka baginya!! Mem
ekarang mendadak aku harus menerima dengan senang hati dan lapang ada bahwa ada orang yang aka
untuk menurut begitu. Aku punya keinginanku sendiri, punya sesuatu yang menurutku menarik. Jadi kalau dia mengira ini akan
rencana cadangan, kalau Oma tetap tidak mau menerimaku, aku akan hidup se
ah apa, yan
eseorang yang belum kau keta