icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sweet Mistake

Bab 4 Permintaan yang Tak Bisa Ditolak

Jumlah Kata:1429    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

tentang siapa Gio. Karena ia bukan siapa-siapa, apalagi istimewa. Bahkan seharusnya Gio tidak pernah hadir dalam hidupnya. Gio itu ku

paksa. Dan kini ia harus menyerahkan satu bagian lagi kepada Gio. Val tidak mengerti, me

banget pulangnya?

engan cemas. Ia lupa bilang kalau akan pulang terlambat. Tapi Gio mem

yikan di toko buku. Hape

ho

kamu terburu-buru pulang dari sekolah dan hampir seharian kamu menghindari mereka

. Memang kenya

adi apa-apa sama kamu sem

ark

auh atau menguburnya dalam-dalam agar ia bisa menangisi kesialannya sampai puas. Ingin rasanya ia minta agar Mama memasukkannya lagi ke dalam rahim dan ia meringkuk d

ambil menente

dah sana masuk. Makan. Ka

lagi. Ia me

Val janji nggak ak

Kamu, tuh, anak gadis kebanggaan Mama. Nggak mungkinlah kamu

a. Ia merasa hidupnya sudah hancur. Ia sudah menulis surat permohonan maaf untuk Mama. Ia terburu-buru pulang karena ingin membeli obat tidur di apotek

satu kota, satu Indonesia, semua akan tahu alasan Val mengakhiri hidup. Sama artinya ia mati dengan meninggalkan aib di keluarga. Kematian yang tak wajar saja s

an menang

da

bisa menerima ketika Mama harus menjawab pertanyaan orang-orang dengan raut wajah berat. Tak mengerti jawaban apa yang harus di

Ia harus menjaga perasaan dan nama baik Mama meski ia harus membayar m

perawan! Ia sudah ternoda! Apa perempuan yang sudah bernoda terlihat lebih kot

s, Ma. Mau mand

akan dul

ang abis minum cendol!" te

tas meja. Val masih bisa merasakan sentuhan-sentuhan asing di seluruh tubuhnya. Sentuhan yang membuat bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya berdiri. Sentuhan yang membuatnya jijik dan ingin agar seseorang membunuhnya saat itu juga. Sungguh Val memohon untuk mati pada sia

ing. Sekalipun ia menahan dan membuat tubuhnya kaku seperti sebongkah batu, ia tidak bisa mendustai rasa-rasa gemelitik yang mencubiti ujung-ujung jari

bara yang berkeresak membakar daun-daun kering. Sesuatu itu memecah. Meledak. Terbakar. Menghangatkan lagi ujung-ujung jari yang dingin. Membua

oran

kembali me

wer, ia kemb

pun oleh kulit-kulit tak dikenal. Rasa sesal atas puas yang ia nikmati beberapa sa

*

Bisa gue jem

esuatu yang membuat Val tidak bisa menolak permintaannya. Dibukanya folder galeri pada smartphonenya. Tadi Gio mengirimkan sebuah video sewaktu Val bersikukuh menolak permintaan Gio yang menjijikkan. Val belum melihat isi vi

in timbul. Benar-benar memalukan! Tubuhnya yang tak terbalut sehelai benangpun terlihat terengah dan melenguh. Ia terlihat lelah dan setengah tak sadarkan diri. E

an dalam ruangan yang dingin dan gelap dengan sekujur tubuh nyeri. Bibi

ha mengumpulkan pakaiannya. Lalu ia merapikan diri dan menghapus air matanya. P

uh dalam genangan air dan sebuah mobil mencipratkan air ke pakaiannya. Val bilang, ia kesal dan lelah karena

t gue sih? Lu pikir gue ma

a kalo

au mal

okap ga ngebolehin ke

e lupa lu

dapet bispa

ue bisa bawa lu

hami, tempat seperti apa

ng sekolah

n. Ga terima

bi

ang

io

centan

iin mobile da

so

ari 24 jam Val harus memper

akan mengulangi hal yang

elum

idak

Val lakukan. Asal Gio bisa membatalkan niat untuk membawanya. Agar ia tak perlu mengulangi perasaan dan perlakuan seperti malam itu. Setid

Mimpi buruk mendatanginya. Dan terbangun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka