Sweet Mistake
ganti. Handuk kecil. Panty
o
erangnya dan mencoba menginga
elum waktunya. Val tidak mau itu terjadi. Meski ia juga tidak bisa memastikan apakah kejadian malam itu telah membuat satu dua spermaa khilaf lalu mereka bercinta di rahim
rotimu, bukannya tape ketan.
an kayaknya seger makan tape pagi
Papa sana. Bilang nanti keburu roti bakar d
ti bakar. Mama geleng-geleng melihat kelakuan Valerie. Anak
a Mama tidak masak sayur berkuah hari itu. Padahal ia sedang sungguh-sungguh ingin sesuatu
p nanti keburu dingin." Val mengetuk pintu kamar ora
kata Papa ketika pintu terbu
apa,
au Papa tanyakan." Val mengangkat bahu dan bergega
uluan, ya. Ada janji ngecek tugas s
elotot pada Vano, adik Val. Ia memang suka membuang susunya. Vano kesal, karena setiap pagi
tuk memastikan. Tangannya membuka risleting tas dan mengecek kembali semua peralatan perangnya. Terutama kondom yang ia curi dari kotak P3K di kamar mandi orang tuanya tadi pagi
Ia tidak mau menanggung resiko hamil atau tertular penyakit kelamin. Gio pasti sering berganti-ganti pasangan
n di kamar hanya dengan Gio
l menarik tangan Ika dan m
usti, harus
Tugas akuntansi
ber
, gue mo nya
enting." Val membesarkan bola matanya.
dengerin
an karena ..., Karena ... Apa, ya?" Val berusaha mencari alasan yang benar-benar tak terbant
pa? S
a-ada, nggak, s
bakal nyariin elu? Kok lu ng
. Dan gue sebenernya ngga
apan lu ketemu
apan tepatnya gue ketemu dia." Val bergidik. Bayangan mal
da yang mau dicerita
eleng. Ia
ue minta lu tolongin gue menghi
a nam
io
a siapa
iapa-sia
*
udah pu
a siswa yang melintas memandang
l minta gue buat n
cuma beberapa taun di atas lu! Sekarang lu
Ika terpancing emosinya.
elera parfum lu norak amat, ya?" Ika mengembang-kempiskan hidungnya.
Uang jajan lu aja kalo dikumpulin selama s
tau mungkin bau mulut lu yang kudu dicuci pake ri
alo bukan cewek ingusan
. Cowok kayak lu, mah, ngomong doang yang gede. Nyali ciut. Beraninya n
memperhatikan keributan mereka berdua. Gio melayangkan pandang ke sekitaran sekolah. Ia yakin Val sedang bersembunyi di suatu tempat. Sej
ponselnya lobet
nting pintu mobil. Ia pergi meninggalkan I
erak-gerak gelisah menunggu kedatangan kabar dari Ika. Ia mendekap tasnya erat
*
pulang. Cepat masuk, se
-a
reaksi saat Gio menarik sikunya dan
kayak gini, video dan foto lu
ot
i maen sama Stephen dan Argus. Ya agak buram, sih tapi cukup jelas untuk me
adikan banyak hal di saat mabuk. Sesuatu di dalam perutnya mendesak ingin keluar. Mulutnya kering mendad
. Gue nggak mau ntar lu pingsan karena kelapera
ggak l
u nyium aroma makanan pa
kenal di Bogor. Ia membuka pintu di sisi Val dan menariknya
i," katanya sambil men
ah,
elayan perempuan dengan rok super mini berjalan memandu mereka. Ia berhenti di sebuah sofa nyaman yang berada di pinggir taman dalam yang sejuk dan mempersilahkan mer
Matanya memperhatikan Val yang membuang muka dan lebih t
num
an untuk dia." Gio kembali memesan untuk Val ketika d
yang
ng cepat, ya. K
an di bungkus aja kalau b
erhatikan kondisi lu. Gue
yang keliatan banget minta disapa. Taruhan, di
Gio terkekeh
, kan? Cemburu? Gue ben
garis tipis, Val. Hati- hati kalau
cinta? Di otak mesumnya pasti yan
pu
lu ngomong," katanya sa
kabur. Inget, raha
coba melarikan diri dari Gio selama video dan
merasa sedang berjalan menuju jurang. Saat ini ia tak ubahnya pela