Cinta Tiga Bidadari
a
sulitnya mewujudk
ang wajar dia meminta seperti itu, tetapi di dalam keadaan
ng akan berusaha untuk mengabulkan permin
in, tapi pada kenyataannya Abang tak bisa,
dak bisa berbuat banyak unt
ikahi Naura. Akan tetapi, Naura berpesan kepada Abang, bahwa Naura hanyalah seorang gadis cacat yang
i, Bang. Mana mungkin Azizah bisa menyai
nyak hal yang membuat kita harus yakin bahwa sekeras apapun usaha kita tetap
k pernah menentang Abang untuk menikahi siapapun, tapi sebagai
erjadi, nanti kita pikirkan. Sekarang Adek mau hadia
ecut itu masih terasa manis di hadapan Hafiz, mes
mberikan nama untuk put
a yang pantas b
ikan oleh Rasulullah kepada putranya yang lahir dari rahim sayyidah Mar
Hafiz. Dia ingin menguji sejauh mana penget
ulullah. Beberapa riwayat bahkan menyatakan beliau tidak dinikahi oleh Rasulullah dan berstatus seba
ah menempati rumah yang merupakan peninggalan dari orang tua Azizah.
hanya sekedar seorang istri, bukan pendamping buat Abang. Azizah hanya melayani Abang seperti halnya seorang
an status sekalipun. Azizah dinikahi hanya untuk menghalalkan pergaulan kita. Kalaupun Azizah melahirkan seorang anak buat Aba
jatuh dari sudut matanya. Hafiz mengusapnya dengan lembut. Dadanya bergemu
ngkan Adek. Abang berjanji akan memperjuangkan peran dan arti kehadiranmu dalam kel
engan kehadiran Ibrahim di tengah hubungan kita. Adek pu
tu menghela nafas dengan di sertai sebuah rintihan. Dia tahu, tak ada yang bi
rlalu banyak berbicara. Sebaiknya Adek istirahat dul
di dekatnya. Ada selaksa makna terpancar di bal
at ini kita tak boleh memikirkan apapun kecuali untuk pemu
suaminya. Dimanapun dia berada, selama suami masih
*
an di sekitar tempat ini. Dia menyusuri lorong rumah sakit dengan la
ntuknya. Kalau tidak ada kegiatan di pesantren atau tempat lain, aku akan mem
anku pada Azizah tetap tidak berkurang. Meskipun dia harus berbagi
in bisa kuselami dengan baik. Sepeka apapun dirinya, te
ibi Sarah meng
menghentikan langkah. Pere
ya. Dia menunjuk sebuah bangku yang
engikuti bibi Sarah dudu
ra apa?" Kenin
melahirkan dan perasaannya masih belum stabil." P
Hafiz masih men
an kepala. "Bibi tahu apa yang kamu katakan itu benar. H
tidak di persiapkan, Bibi
zah tak lagi memperturutkan perasaannya. Hafiz berhara
. Hanya saja, Azizah
Tahu apa mereka dengan perasaan Azizah. Mereka hanya bilang kalau Azizah wanita baik-baik dan ia akan tetap baik-baik saja meskipun di poligami
dan pengunjung lalu l
an baik-baik saja," sanggah bibi Sarah. "Tak ada seorang wa
itu, Bibi,"
mengajukan sa