Cinta Tiga Bidadari
a
rangnya. Secara khusus, dia memang belum terlalu mengenal putri bungsu kiai Nawawi itu. Terakhir bertemu dengannya sepuluh tahun yang lalu di saat wali
eh keraguan, Hafiz tetap mengklik a
ikum, Naura.
sannya berubah menjadi biru. Lalu t
Ini Abang Muhamma
g Naura. Kalau boleh Abang tahu, apa
us bukan sebagai istri
Apa ma
nya alasan agar bisa
keturunan mulia pula. Tak sulit bagimu untuk mendapatkan suami ya
am menyanjung Adek. Ini tidak
h, berat rasanya melakoni ini. Sejenak dia menata
tangan yang semula terulur ingin menyentuh
ingin tahu kek
get saat ponselnya
p manusia pasti memil
nya untuk meminang Adek. Abang mau tahu apa kekurangan Adek? Adek
iai Nawawi menjodohkan putri bungsunya
*
Entah seperti apa rupanya. Benarkah ia cacat, me
, meskipun Abah dan kiai Nawawi saling kenal baik. Selama ini dia lebih fokus mengurusi pesantren dan
membawanya kembali
Nak?" ta
an oleh Naura, kalau dia
ng memberi tahu kamu?"
." Hafiz m
utri bungsu kiai Nawawi. Abah hanya me
ana dengan Azizah?" Kali ini Hafiz
erima Naura. Lha dulu, dengan Yasmin yang sehat wal
Abah. Hafiz tidak mau
hu kalau kiai Nawawi menawarkan putrinya."
Semua wanita juga
ah ingin kau bisa menjadi penjaga yang baik buat orang-o
rah dulu, Abah," ucapnya.
tikharah i
*
ayaninya. Wanita itu tetap menyediakan keperluan mak
h memerlukan waktu untuk sendiri. Bukannya dia tidak mengerti akan perasaan istrinya. Namun, alangkah bijak, sebagai seorang manusi
ar istrinya usai menunta
h ya, Sayang
Dia masih menenggelamkan
ll, ke tempat yang Adek suka?" tawarnya kemudian sete
lu sibuk dengan pekerjaan di pondok.
yang nggak bisa buat
h, go
al," bantahnya. Hafiz menciu
Buat Abang, Adek adalah segalan
n suaminya. Perempuan itu mulai memejamkan
rumah tangga mereka. Tak cukup sekali. Ini kali ked
hati untuk menduakannya. Entahlah, kenapa takdir seakan berpihak dan memberi pe
t. Dia pun sakit. Jauh lebih sakit melihat Azizah terluka, sementara dia sen
a merasakan hal yang sama meski dari sudut pandang yang berbeda," gum
semua ini s