icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Membunuh Masa Lalu

Bab 8 Sebab Dari Akibat

Jumlah Kata:1178    |    Dirilis Pada: 31/01/2022

in pun berhembus cukup kencang, sehingg

benarnya jeda diantara rintikan hujan itu lebih luas daripada rintikannya sendiri. Yang mengandung makna bahwa sebanyak apapun ujian dan cobaan yang datang menghempas kita secara bertubi-tubi sebenarnya dibal

ta bahwa hujan adalah keindahan. Hembusannya, aromanya, rintikan ya, dan apapun darinya adalah ke

kemudian terjebak dalam lingkarannya yang mematikan. Aku sudah muak. Dalamnya

endap-endap di tengah hujan. Depan

a aku bertemu dengan Vera kala itu hanya rasanya sep

kata pak tua itu kala memb

ki. Tidak perlu kamu memilih momen mana sebab sudah otomatis akan membawa

ak jauh beda dengan yang aku harapkan, tampaknya benar dan sesuai dengan keinginanku bahwa aku harus ti

sedikitpun. Kobaran api dendam akibat kebencianku kepada Vera tela

berteduh, karena kedai ini tepat berada di pinggiran jalan raya dan kebetulan mempunyai emperan yang cukup luas, sehing

l 12 Februari 2021. Lalu untuk memastikan hari ini adalah tepat di momen itu aku hendak bertanya

anak muda tengah asyik mengobrol bersama

anya. Ini tanggal da

entar, aku paham, memang aneh sebenarnya aku bertan

as." Yang menjawab just

1, kan?" k

awabnya lagi masih d

ng dari masa beberapa bulan di depan, segera

erarti aku tiba tepat sehari sebelum kejadian itu,

era? Aku agak sedikit bingung sebenarnya. Baiklah, hanya menunggu

lah justru semakin menggila. Di bulan Januar

gi untuk berteduh. Tiba-tiba pandanganku terhenti atau lebih tepatnya dipaksa berhenti ketika tertangkap olehku dua sosok dari dalam kedai, mesk

nya. Dua orang itu jelas tidak asing buatku. Sandra adalah bekas keka

berjalan menuju kearahnya, secara perlahan-lahan, dan topiku aku tu

alih menjadi rasa penasaran yang sangat kuat. Sejak kapan

itu terlihat mereka, tetapi bisa mengawasinya, kalau perlu bisa menguping pembicar

n Vera, ah kenapa aku harus jujur lagi, benci ini aku paksa untuk semakin berkobar tetapi entah, seperti

nya silahkan dipilih." Tiba-tiba seorang

u juga sering datang kemari, tetapi karena wajahku ak

a dengan perpaduan robusta 50:50 kesukaanku. Pelay

ta itu. Dilihat dari cara mereka bersenda gurau, tampak

rbincangan mereka, meski samar tetapi

membantu, bukan? Please, Ver. Ak

engaranku semakin a

hat dari matanya yang berputar-putar se

amu kan wanita penakluk." Sandra makin merajuk. Ki

ndonesia ini hanya berlibur saja beberapa bulan,

mau bunuh diri? Tanganku sudah penuh darah, tetapi Bi Ijah pembantu di rumahku keburu memergokiku dan aku pun segera dilarikan k

sembuh sebelum lelaki itu merasakan juga penderitaanku, Ver. Kalau perlu seribu kali lipat dar

ra. Kini aku lihat Sandra mengusap matanya y

mu membalaskan dendammu, Sa

anya seperti tersambar petir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka