icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Harem milik Suamiku

Bab 10 Restoran Perancis

Jumlah Kata:1162    |    Dirilis Pada: 30/01/2022

0. Restora

ri Perancis. Jalanan macet karena adanya penutupan beberapa ruas jalan utama menjelang akhir tahun, akibatnya Max terpaksa datang terlambat. Dan sebelumnya Mar

irinya baru bertemu satu kali, yaitu saat menyelamatkannya dari penjambret, beberapa hari yang lalu. Tanpa sadar, kaki Max be

yang berjalan di sisinya, yang juga ikut berhenti

in memindai seluruh sudut restoran dengan cepat, untuk melihat siapa yang menarik perhatian dari seorang Maxi

n, di resto

ai gizi yang tinggi khas Perancis, yang diberi nama soupe a l'oignon. Kuah kaldu sapi ini direbus dengan potongan bawang putih yang kemudia

sudah diberi campuran bawang putih dan mentega, dengan semangat empat lima. Marigold melakukannya dengan sengaja, karena jengkel dipaksa dinner dengan orang yang di

tus sambil menggelengkan kepala saat mendengar suara seruput dari Marigol

hir, lalu menyesapnya hingga ludes. "Aku terkena sariawan. Daging bekicot terkenal memi

bekicot ini entah benar atau hanya ingin membuatnya kesal. Lalu Adam berdehem da

hin k

ngambek saja," gerutu Adam sambil membanting sendok. Adam memelototi Marigold yang dengan santainya menyingkirka

ambil menusuk-nusuk menu makanannya yang berupa hati angsa yang dibakar, kemudian disajikan bersama saus khas Peranc

a Adam mulai jengkel sambil meraih piringnya yang berisi menu daging b

tinggi hingga diabetes," papar Marigold dengan tersenyum polos sambil menudingkan garpunya ke arah piring Adam. Marigold bersorak dalam hati, melihat wajah Ada

afsu makan saja," sembur Adam marah karena tersedak. Kemudian Adam meraih wine putih dan menegaknya langs

lembut namun penuh penekanan. "Camkan itu! Untuk apa aku harus menjaga sikap

u menurunkan ego mu dan mulai melihatku seb

kepalanya mengamati sosok Adam. Kemudian menggeleng,

awabannya. "Ck, memangnya siapa yang akan peduli, jika dia akan merasa kesal, jengkel, marah,

sudut yang lain di

h, sehingga menawarkan rasa yang sangat kaya dan lezat. Dan selama menikmati makan malam, Max sama sekali tidak memperhatikan apa yang dibicara

ayam itu. "Aku belum pernah melihat seorang gadis yang berwajah cemberut seperti dia. Manis juga," tambahnya dalam hati. Karena biasanya, Max selalu melihat waj

tinya dikuasai perasaan posesif yang besar. Lalu tanpa sadar, Max membanting garpu dan pisau diata

kan kening, memperhatikan ekspresi Max dan perala

il meraih serbet putih di meja untuk menyeka bibirnya. "Silakan dilanjutkan lagi," lanjut Max sambil meraih gelas berisi anggur

mata Max pun kembali memperhatikan gadis yang sedang menyesap bekicot dengan penuh semanga

melihat gadis itu tiba-tiba berdiri dan berlar

jang hingga menyentuh kerah kemejanya. Namun sepertinya, gadis itu telah salah mengenali

ax? Tua

Saya perhatikan, sejak tadi anda

a sedikit lelah," jawab

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Marigold2 Bab 2 Maximilian3 Bab 3 Sepupu yang skeptis4 Bab 4 Laboratorium5 Bab 5 Melamun6 Bab 6 Penolong7 Bab 7 Heboh (1)8 Bab 8 Heboh (2)9 Bab 9 Adam10 Bab 10 Restoran Perancis11 Bab 11 Percaya diri12 Bab 12 Hotel13 Bab 13 Pantas atau tidak14 Bab 14 Ruang kesehatan15 Bab 15 Kecewa16 Bab 16 Perut tegang (1)17 Bab 17 Perut tegang (2)18 Bab 18 Keputusan Max19 Bab 19 Pertanyaan dan jawaban20 Bab 20 Kontrak pernikahan21 Bab 21 Geram22 Bab 22 Bercerita23 Bab 23 Drama pagi24 Bab 24 Martin yang resah25 Bab 25 Hari pertama perawatan26 Bab 26 Hari kedua perawatan27 Bab 27 Hari ketiga perawatan28 Bab 28 Di taman (1)29 Bab 29 Di taman (2)30 Bab 30 Malam pertama (1)31 Bab 31 Malam pertama (2)32 Bab 32 Memory semalam33 Bab 33 Sebuah keputusan34 Bab 34 Sebuah alasan35 Bab 35 Di dalam mobil mewah36 Bab 36 Sedikit informasi37 Bab 37 Seluk beluk kamar38 Bab 38 Tangan yang terluka39 Bab 39 Sebuah berita40 Bab 40 Gelisah41 Bab 41 Merasa penasaran42 Bab 42 Mantan43 Bab 43 Rayuan playboy44 Bab 44 Hukuman45 Bab 45 Saling memuaskan46 Bab 46 Penyambutan (1)47 Bab 47 Penyambutan (2)48 Bab 48 Camilan49 Bab 49 Suasana canggung50 Bab 50 Nolan51 Bab 51 Mengancam52 Bab 52 Marigold yang terpojok (1)53 Bab 53 Marigold yang terpojok (2)54 Bab 54 Kondisi Marigold yang menyedihkan55 Bab 55 Rekaman (1)56 Bab 56 Rekaman (2)57 Bab 57 Menguping di balik tirai58 Bab 58 Ribut di IGD59 Bab 59 Ribut lanjutan60 Bab 60 Berdebat sengit61 Bab 61 Bertemu seseorang (1)62 Bab 62 Bertemu seseorang (2)63 Bab 63 Jadi.. kita adalah satu keluarga 64 Bab 64 Telpon curhat (1)65 Bab 65 Telpon curhat (2)66 Bab 66 Pagi hari Max67 Bab 67 Stres dan pelampiasannya68 Bab 68 Merasa tertarik69 Bab 69 Acara makan siang70 Bab 70 Menahan rasa mual71 Bab 71 Digrebek72 Bab 72 Jorok73 Bab 73 Max yang resah74 Bab 74 Mood Marigold75 Bab 75 Mood Nina76 Bab 76 Frustasi77 Bab 77 Si playboy Martin78 Bab 78 Istri kembar Max (1)79 Bab 79 Istri kembar Max (2)80 Bab 80 Kejengkelan Marigold81 Bab 81 Reuni dadakan (1)82 Bab 82 Reuni dadakan (2)83 Bab 83 Reuni dadakan (3)84 Bab 84 Aku senang melihatmu tertawa85 Bab 85 Apa maumu 86 Bab 86 Papa menelpon87 Bab 87 Bertemu hal menyebalkan88 Bab 88 Milikku89 Bab 89 Sakit90 Bab 90 Minta izin menginap91 Bab 91 Pikirkan baik-baik92 Bab 92 Tidak bisa berpikir93 Bab 93 Karena Nina94 Bab 94 Diculik 95 Bab 95 Meeting96 Bab 96 Meeting (2)97 Bab 97 Main kasar98 Bab 98 Belanja besar99 Bab 99 Perkara belanja panjang urusannya100 Bab 100 Serius melamar