icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Harem milik Suamiku

Bab 3 Sepupu yang skeptis

Jumlah Kata:1190    |    Dirilis Pada: 25/01/2022

buah

yaaa

.. ha

plok-

ri ini, sudah selesai

ucap serempak para mur

kasih

ingat yang mengucur deras di leher dan dahinya. Udara siang ini terasa gerah dan pengap. Seja

an mengipasi dirinya dengan selembar pamflet. Dia adalah Nina. Gadis berusia dua pulu

rah sekali. Seluruh tubuhku lengket," keluh Marigo

*

oran ce

gigit kentang goreng yang sudah diberi sambal. Bibi yang dipan

ama belum merecoki diriku perihal menantu, suami, dan c

m ada kabar

di depan mulutnya yang terbuka. Nina melipat bibirnya ke dalam mulutnya,

kota untuk menemukannya, namun sama sekali tidak terlihat sosoknya. Nolan hilang bak ditelan bumi,

ecar Nina yang menyodorkan kertas pamflet yang sudah sedikit ku

embur Marigold yang terkejut sambil

soft drink miliknya yang berwarna merah menyala. Kemudian Nina mengedikkan dagunya ke ara

a sekali tidak bisa berkutik. Jika sampai akhir tahun ini, aku tidak membawakan seora

ita yang amit-amit itu?!" pekik Nina syok. Marigold dan Nina seumuran da

ekolah dasar. Aku dan dia saling membenci. Lagipula yang paling menyebalkan adalah kelakuan Adam yang tidak jauh beda dengan playboy kelas kakap yang kerap gonta g

betul nasibm

u," tukasnya sambil menggebrak meja. "Lebih baik aku menikah dengan milyader yang sudah pasti adalah pesohor dunia yang a

r itu juga pasti bukan laki-laki yang set

istri. Maximilian Alexander adalah idolaku. Berada di dekat laki

Nina yang mence

menang dan mendapatkan idolaku itu. Maximilian Alexander, milyader ido

a ke pinggang. Marigold adalah seorang gadis yang tomboi dan ceroboh, bukan seorang g

sak Marigo

ekelilingnya banyak wanita super cantik dan anggun. Kamu.. yakin bisa menandingi mereka semua?" tanya

. Nolan adalah laki-laki pertama yang mempunya hubungan percintaan dengan Marigold hingga satu

andang sebal ke arah Nina yang me

kayaan melimpah tujuh turunan, perusahaannya ada dimana-mana, dan tentu saja wanita cantik selalu ada di dekatnya. Dia berpergian menggunak

dengan A-KU?! Kenapa kamu jadi menyeb

ain karate. Hanya berpendidikan ala kadarnya. Harta pribadi hanya sepeda

ng Marigold yang RATA-RATA?!" desaknya penuh penekanan sam

a dan pantat rata-rata, leku

in tidak enak didengar," sungut Marigold seraya

kstrim, bagaikan bumi dan lang

juga bagaikan bumi dan langit. Tapi buk

s kepala. Tolong dipisahkan a

, jika kamu mengkritikku habis-habisan seperti ini, apa k

terdiam, kehil

a pacar..

inis. "Apa kamu sudah lupa ke

memiliki pacar, seperti kebanyakan gadis di sekolah mereka. Hei, Marigold bukannya gadis yang tidak laku. Tetapi, hubungan

gold yang mau berkencan dengannya, maka Marigold menyewa pacar

i-laki dari teman sekelas mereka, Alana. Dan semuanya terbongkar saat kelulusan sekolah me

kanmu. Menyewa pacar sewaktu kita SM

aa

aku akan tetap pada pendirianku. Mengiku

panjang. "Baiklah. A

at. "Sekarang waktunya kita pergi

man

kan surat keterangan yang meny

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Marigold2 Bab 2 Maximilian3 Bab 3 Sepupu yang skeptis4 Bab 4 Laboratorium5 Bab 5 Melamun6 Bab 6 Penolong7 Bab 7 Heboh (1)8 Bab 8 Heboh (2)9 Bab 9 Adam10 Bab 10 Restoran Perancis11 Bab 11 Percaya diri12 Bab 12 Hotel13 Bab 13 Pantas atau tidak14 Bab 14 Ruang kesehatan15 Bab 15 Kecewa16 Bab 16 Perut tegang (1)17 Bab 17 Perut tegang (2)18 Bab 18 Keputusan Max19 Bab 19 Pertanyaan dan jawaban20 Bab 20 Kontrak pernikahan21 Bab 21 Geram22 Bab 22 Bercerita23 Bab 23 Drama pagi24 Bab 24 Martin yang resah25 Bab 25 Hari pertama perawatan26 Bab 26 Hari kedua perawatan27 Bab 27 Hari ketiga perawatan28 Bab 28 Di taman (1)29 Bab 29 Di taman (2)30 Bab 30 Malam pertama (1)31 Bab 31 Malam pertama (2)32 Bab 32 Memory semalam33 Bab 33 Sebuah keputusan34 Bab 34 Sebuah alasan35 Bab 35 Di dalam mobil mewah36 Bab 36 Sedikit informasi37 Bab 37 Seluk beluk kamar38 Bab 38 Tangan yang terluka39 Bab 39 Sebuah berita40 Bab 40 Gelisah41 Bab 41 Merasa penasaran42 Bab 42 Mantan43 Bab 43 Rayuan playboy44 Bab 44 Hukuman45 Bab 45 Saling memuaskan46 Bab 46 Penyambutan (1)47 Bab 47 Penyambutan (2)48 Bab 48 Camilan49 Bab 49 Suasana canggung50 Bab 50 Nolan51 Bab 51 Mengancam52 Bab 52 Marigold yang terpojok (1)53 Bab 53 Marigold yang terpojok (2)54 Bab 54 Kondisi Marigold yang menyedihkan55 Bab 55 Rekaman (1)56 Bab 56 Rekaman (2)57 Bab 57 Menguping di balik tirai58 Bab 58 Ribut di IGD59 Bab 59 Ribut lanjutan60 Bab 60 Berdebat sengit61 Bab 61 Bertemu seseorang (1)62 Bab 62 Bertemu seseorang (2)63 Bab 63 Jadi.. kita adalah satu keluarga 64 Bab 64 Telpon curhat (1)65 Bab 65 Telpon curhat (2)66 Bab 66 Pagi hari Max67 Bab 67 Stres dan pelampiasannya68 Bab 68 Merasa tertarik69 Bab 69 Acara makan siang70 Bab 70 Menahan rasa mual71 Bab 71 Digrebek72 Bab 72 Jorok73 Bab 73 Max yang resah74 Bab 74 Mood Marigold75 Bab 75 Mood Nina76 Bab 76 Frustasi77 Bab 77 Si playboy Martin78 Bab 78 Istri kembar Max (1)79 Bab 79 Istri kembar Max (2)80 Bab 80 Kejengkelan Marigold81 Bab 81 Reuni dadakan (1)82 Bab 82 Reuni dadakan (2)83 Bab 83 Reuni dadakan (3)84 Bab 84 Aku senang melihatmu tertawa85 Bab 85 Apa maumu 86 Bab 86 Papa menelpon87 Bab 87 Bertemu hal menyebalkan88 Bab 88 Milikku89 Bab 89 Sakit90 Bab 90 Minta izin menginap91 Bab 91 Pikirkan baik-baik92 Bab 92 Tidak bisa berpikir93 Bab 93 Karena Nina94 Bab 94 Diculik 95 Bab 95 Meeting96 Bab 96 Meeting (2)97 Bab 97 Main kasar98 Bab 98 Belanja besar99 Bab 99 Perkara belanja panjang urusannya100 Bab 100 Serius melamar