icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Harem milik Suamiku

Bab 7 Heboh (1)

Jumlah Kata:1162    |    Dirilis Pada: 30/01/2022

di rak kaca wastafel, berbunyi. Nina segera membebat tubuhnya dengan handuk

anya sambil membuka pintu kam

Bisa bicara de

ntak sekali lagi. Benar, ini nomer ponsel Marigold, sepupunya. "Anda sia

d?" seru panik papa Nina yang

" omel sebal Nina sambil mendorong tubuh papanya yang mende

a papa," protes papa Nina yang dengan keras kepala berusaha unt

bola matanya. Kemudian berbicara lagi di

Pak

yang terjadi dengan

nsel ini ad

syok mendengar kata 'IGD'. Nina yang terkejut karena suara teriakan yang tib

cemas karena suara orang yang ditelponnya

ada papanya sambil menempelkan jari telunjuknya ke bibir, agar tidak berisik. "

Kondisinya masih belum sadar. Kepa

ngar kondisi sepupunya. "Di-dimana ru

sakit Bh

ar. Terima kasih suda

a-sa

ungan pons

pada papanya yang sedang sibuk menelpon. Nina tahu siapa yang ditelpon

kukan?" desis marah Nin

Papa sedang menelpon bibimu untuk

yang selalu polos dan patuh pada kakak perempuannya, yaitu mama Marigold. "Kenapa papa harus menelpon bibi sekarang?

ik," bantah papa Nina keras kepala. Kemudian Papa Nina menjawab lagi

alan ke arah kamarnya. "Aku mau ganti baju,

pergi sendirian. Ajak pacarmu," teri

, karena diingatkan perihal kekasihnya yang menyebalkan. "Aku

embanting pi

ar dengan Oskar, apa tidak bosan

ingga terasa mual dan hampir muntah. Tapi bertengkar

amarnya terba

*

gera berlari ke dalam lobi rumah sakit Bhayangkara. Nina t

bernama Marigold Flora ditempa

gold

ri seseorang yang mengabarkan b

ed nomer tiga," jelas perawat yang berjaga sambil menunj

Nina cepat, lalu berlari mas

Tirai t

cil menghampiri Marigold, sepupunya. Begitu mendekat, Nina langsung mendekap erat sepupunya itu. Marigold adalah satu-satunya

pelukannya dan segera memindai tubuh sepupunya dengan cepat. Luka yang

keluh Marigold lirih sam

ut sambil membantu sepupunya kembali berbaring. "Apa yang sebenar

setelah aku pulang dari laboratorium, aku masih sempat minum k

nggalkan sepupunya tanpa kabar dan membuat Marigold sering melamun. "Lalu apa yan

ng membalas pesanmu, po

u?" seru Nina de

dirampas. Lalu aku meng

enjambret itu bisa saja melukai dan membunuhmu. Apa kamu tidak pernah membaca berita-berita di koran, betapa kejamnya p

teriak Marigol

perawat yang kebetulan sedang berjalan me

a yang meminta maaf sam

Tidak bisa," bisik

an berharga. Tetapi, kamu masih bisa membeli lagi ponsel itu, dan perihal nyawa, kamu tidak

ponsel itu hilang, aku akan benar-benar kehilangan dirinya," bisik sedih Marigold sa

ponselmu, biar aku banting s

tuh ponselku atau aku akan menendangmu hingga k

endengar sepupunya ini masih saja merindukan Nolan yang sudah meninggalkannya. "Lalu tasmu? Kenapa t

tidak bole

ga menyimpan semua kenangan Nolan?

alamnya ada hasil tes keperawanan. Aku tidak mau

tag

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Marigold2 Bab 2 Maximilian3 Bab 3 Sepupu yang skeptis4 Bab 4 Laboratorium5 Bab 5 Melamun6 Bab 6 Penolong7 Bab 7 Heboh (1)8 Bab 8 Heboh (2)9 Bab 9 Adam10 Bab 10 Restoran Perancis11 Bab 11 Percaya diri12 Bab 12 Hotel13 Bab 13 Pantas atau tidak14 Bab 14 Ruang kesehatan15 Bab 15 Kecewa16 Bab 16 Perut tegang (1)17 Bab 17 Perut tegang (2)18 Bab 18 Keputusan Max19 Bab 19 Pertanyaan dan jawaban20 Bab 20 Kontrak pernikahan21 Bab 21 Geram22 Bab 22 Bercerita23 Bab 23 Drama pagi24 Bab 24 Martin yang resah25 Bab 25 Hari pertama perawatan26 Bab 26 Hari kedua perawatan27 Bab 27 Hari ketiga perawatan28 Bab 28 Di taman (1)29 Bab 29 Di taman (2)30 Bab 30 Malam pertama (1)31 Bab 31 Malam pertama (2)32 Bab 32 Memory semalam33 Bab 33 Sebuah keputusan34 Bab 34 Sebuah alasan35 Bab 35 Di dalam mobil mewah36 Bab 36 Sedikit informasi37 Bab 37 Seluk beluk kamar38 Bab 38 Tangan yang terluka39 Bab 39 Sebuah berita40 Bab 40 Gelisah41 Bab 41 Merasa penasaran42 Bab 42 Mantan43 Bab 43 Rayuan playboy44 Bab 44 Hukuman45 Bab 45 Saling memuaskan46 Bab 46 Penyambutan (1)47 Bab 47 Penyambutan (2)48 Bab 48 Camilan49 Bab 49 Suasana canggung50 Bab 50 Nolan51 Bab 51 Mengancam52 Bab 52 Marigold yang terpojok (1)53 Bab 53 Marigold yang terpojok (2)54 Bab 54 Kondisi Marigold yang menyedihkan55 Bab 55 Rekaman (1)56 Bab 56 Rekaman (2)57 Bab 57 Menguping di balik tirai58 Bab 58 Ribut di IGD59 Bab 59 Ribut lanjutan60 Bab 60 Berdebat sengit61 Bab 61 Bertemu seseorang (1)62 Bab 62 Bertemu seseorang (2)63 Bab 63 Jadi.. kita adalah satu keluarga 64 Bab 64 Telpon curhat (1)65 Bab 65 Telpon curhat (2)66 Bab 66 Pagi hari Max67 Bab 67 Stres dan pelampiasannya68 Bab 68 Merasa tertarik69 Bab 69 Acara makan siang70 Bab 70 Menahan rasa mual71 Bab 71 Digrebek72 Bab 72 Jorok73 Bab 73 Max yang resah74 Bab 74 Mood Marigold75 Bab 75 Mood Nina76 Bab 76 Frustasi77 Bab 77 Si playboy Martin78 Bab 78 Istri kembar Max (1)79 Bab 79 Istri kembar Max (2)80 Bab 80 Kejengkelan Marigold81 Bab 81 Reuni dadakan (1)82 Bab 82 Reuni dadakan (2)83 Bab 83 Reuni dadakan (3)84 Bab 84 Aku senang melihatmu tertawa85 Bab 85 Apa maumu 86 Bab 86 Papa menelpon87 Bab 87 Bertemu hal menyebalkan88 Bab 88 Milikku89 Bab 89 Sakit90 Bab 90 Minta izin menginap91 Bab 91 Pikirkan baik-baik92 Bab 92 Tidak bisa berpikir93 Bab 93 Karena Nina94 Bab 94 Diculik 95 Bab 95 Meeting96 Bab 96 Meeting (2)97 Bab 97 Main kasar98 Bab 98 Belanja besar99 Bab 99 Perkara belanja panjang urusannya100 Bab 100 Serius melamar