I Love My Mother's Ex Lover
g ponsel, sementara tangan kirinya merangkul bahu Dasom. Kepal
natap gadis itu lekat-lekat, bertanya, "Apakah kau suka sekali padaku? Kenapa kau b
tau, kau pasti akan gugu ... gugup bukan kalau tiba-tiba bertemu dengan idolamu?" Ia menaikkan satu
s sekali. Aku belum pernah menemukan penggemar yang sepertimu. Apakah kau limited ed
Siapa lagi kalau bukan masternim alias fans berat yang selalu membawa kamera besar ke mana-mana demi mendapatkan foto-foto HD idola untuk disebar dala
lensa lebar kamera masternim di belakang semak hias, menunjuknya dengan ekor matanya dan berkata, "Lihatlah. Kau akan men
Dasom, sembilan belas kali Yoo Junsu melakukan pose yang berbeda, kemudian kembali fokus dengannya dan berkata dengan amat enteng, "Tentu tidak jadi masalah buatku."
andang seperti itu. Dasom seperti gadis yang melihat malaikat berkali-kali, tapi tidak bosan
depan wajah Dasom, "Kau mau terus melamun sepe
itu saja belum-saat Junsu dengan paksa menarik gadis itu
eberapa senti dari wajahnya. Pemikiran itu sudah lama berkecamuk dalam benaknya. Selama bertahun-tahun, ia sudah menghalusinasikan momen ini ribuan kali setiap malam sebelum tidur. Dasom benar-benar punya kesempatan sekarang kalau ia emmang nekat dan mau. Benar, kan? Hanya saja, kewarasan Dasom menahannya untuk melakuk
nyum pun Dasom tidak. "Senyum," suruhnya kepada Dasom, tentunya dengan menatap langsung wajah g
lu sekali ketahuan tidak konsentrasi seperti ini. Senyumnya juga jadi kelihatan aneh dan ia menyadari, juga amat menyesalinya. I
itu diambil, beberapa suar
Kami juga
saingannya'-datang dan membuat ricuh momen antaranya dengan Junsu. Paling tidak, kamera ponsel Ju
gan teliti. Wajah dengan tulang rahang yang jelas, tulang hidung yang tinggi, dan tulang mata yang indah. Ah, Dasom ini pecinta tulang? Bukan hanya itu. Alisnya yang t
tertawa. Poninya yang kala itu terbelah dua karena karakteristik rambutnya, tersibak sedikit. Dahi ituuu! Dahi yang membuat Dasom h
asom buru-buru mengangguk. Dalam batin, ia bertanya-
i mendatangi Dasom yang berdiri kikuk di depan gedung salah
n itu sontak membuat
anak kecil itu, D
begitu Ddalgi sa
Ia menatap Junsu yang masih berjalan mendekati mereka selama beberapa saat, sebelum akhirnya membuka mulutnya yang b
sementara Dasom menyikut pel
udnya," ujar Junsu membe
Iya. Lupa. Terima kasih, Ahjussi. Ternyata selain bisa membuat Kak D
wa lepas, lalu mencubit pipi Dd
mana mungkin ia bisa sebebas itu berbicara dengan lawan jenis di luar pekerjaannya. Da
um jadi berfot
lagi," li
blik siapa, sih? Kok, malah seperti ia y
meninggalkan. Masa iya aktor terkenal ditinggal seorang gadis di depan kanto
melihat punggung lebar Junsu yang semaki