I Love My Mother's Ex Lover
pa puluh menit terakhir, tetapi tidak terlihat juga batang hidungnya. Ia merutuk berkali-kali, tida
gga sebuah lampu kecil muncul di atas rambutnya. Benar juga. Mobil! A
tam itu. Benar saja, Goo Yeonghwa dengan santainya tengah terti
hmu sendiri?!" rutuknya tak jelas sembari mengguncangkan tubuh Goo Yeonghwa dengan amat kasar seperti ibu-ibu
sedetik setelah matanya terbuka dan pingg
yang baru diucapkannya soal malas dan tidak mal
orang Jepang tempo dulu begitu, kau mau menemui Dasom?" ujarnya melantur. Ia lalu bergumam se
unsu langsung mendelik marah. "Hah, memang harus paka
argaan. Iya, kan? Kau naksir dia, kan? Awas saja sampai ketahuan akun lambe turah," kecam Yeonghwa sembari mengacungkan jari telunjuknya. Yoo Juns
ergagap dari mulutnya. Ia, kan, aktor, jadi ia bebas menyembu
aura-aura menyebalkannya terlihat lebih mendramatisir situasi. Junsu
endesak, padahal tidak ada urusan apa pun antara keduanya. Jelas, Junsu berbo
at, merasa bahwa jawabannya sudsh c
ok
Rupanya Junsu gigih juga. Ia l
seru Ju
a balik menyamba
lahnya lagi ia gunakan untuk berkacak pinggang. "Hyu
ucek matanya tak peduli,
il," jawab Jun
dimanajerinya itu cuma berseloroh tanpa arti, ia langsung mengeluarkan pon
onghwa. "Ponakan Joohyun? Dasom? Dasom ponaka
tanya sembari menunjuki nomor yang tertera dalam la
ya, tetapi ... ia baru sadar bahwa ia belum be
ghwa ketika melihat Junsu kebingungan. "Ponselmu di
ain, Junsu menuruti
sih setia memutar-mutar jemarinya di pipi, membersihkan kotoran-kotoran yang mungkin menempelinya
i dari bertemu dengan Junsu di depan agensinya ketika menjemput Ddalgi, pekerjaan tawaran bib
angsung berubah menjadi pendiam dan pemalu. Ia berkali-kali merutuki dirinya karena hal itu. Tetapi kemudian, ia s
pikir Dasom nakal sembari memicingkan satu matanya di depan cermin, tertawa-tawa tidak jelas. Tenang saja, ia cuma bercanda. Bahkan dalam pikirannya sendiri, ia hanya akan b
!" seru
Bib
bukan milikmu seorang. Ddalgi juga mau goso
membasuh wajahnya. "Wah, sampai shi
kamar mandi. Dengan wajah merengut tentunya. Ddalgi memang paling susah disu
nsu di fanbase-nya. Gadis itu sudah menyalakan laptop dan mengambil posisi ternyaman di atas kasur. Ia masih asyik mengetik dan
ya, membaca empat pesan
Yoo J
a diaaa! Tapiii .... Tapi tidak begini juga kali. Ini terlampau keren! Terlampau keren buatku," batin Dasom. Senyum senang sekaligus frustrasi mencua