Gadis Kecil itu Istriku
. Bel
hu Arki membuat ia te
enapa
ngeliatin apa sih di sana?" tanya Mama Ses
tanya Arki berusaha mencari
eka mau belajar bareng katanya! Kamu kena
udah, Arki berangkat lag
ikumsa
ang lupa ia bawa di kamarnya. Melihat Bella di rumahnya, membuat ia begitu terkejut. Selama ini, ia hanya tahu jik
itu takut dan Arki memilih membantunya secara diam-diam. Ibu dari Bella ia pekerjakan di rumah lam
akhirnya tak bersemangat dalam menghadapi ujian sekolahnya. Ia akan menung
*
nakan, Bella dan Nayla sedang me
mpah, takut nggak lulus!" u
ama. Oh ya, jika kita lulus, adain party yuk di cafe L
a tuh, gim
l yang sangat penting. Melihat apa yang akan ia katakan pada orangtuanya
Dari tadi nggak dengar ki
ngelamun dikit, tadi kamu ng
i ini, cap cus ke cafe Lagu
nti aja ya!"
datang dari belakang B
n pengumumannya?" u
r pengumuman kelulu
l spontan memeluk Bella. Nayla dan Radit saling me
Bella melepas tangan Rafael dan be
ma dia? Ogah
ama cewek KuSu dan CuPu!" ej
" sungut Bella m
f, sengaja!" k
n? Ya nggak, Dit?" Radit mengangguk menyetujui perkataan kekasihnya itu. Be
bulkan permintaan yang mana nih? Cepat katakan,
ongin apa sih? Bel, kamu rahasiakan apa
aktu itu, aku sama Rafael janjian keluar. Nggak ada a
a?" Rafael hanya menggaruk kepala yang tak g
uk kita gabung sama kawan yang lain. Mereka sedang asyik di lapangan." Rafael berlari meninggalkan Nayla, Radit dan
cat warna ke tubuh, ada pula yang memainkan musik dan melempar tepung ke wajah para teman yang lain. Tak luput tanda tan
Bella melihat tawa Nayla yang sangat bahagia saat berhasil menjahili Radit, tak terasa ia juga ikut tersenyum melihatnya. B
dengan kedua sahabatmu itu?" tiba-tiba Rafael b
gak enak badan!" uc
uram Bella dan membolak balikan tubu
pat ia duduk. Ia tadi sudah mengecek sendiri pengumuman kelulusan di mading, dan sekarang ia ingin p
ar bareng temen-temen lo?
dan pergi meninggalkan Rafael. Namun, ia berjala
ak banget? Lagi dapet? Atau lagi diputusi
ng lelah. Pengin pulang, kenapa kamu jadi kepo
sesat di jalan! Ya nggak? Tapi, kalau lo nggak mau cerita
dah di depan gerbang. Ia hendak berjalan kaki sampai rumah ta
a sangat takut jika harus bertemu deng
cepat sampai ke rumah. Tapi Bella merasa, ia tak kunjung tiba di rumah.
tak ada siapapun nanti di rumah. Bella memilih mampir di sebuah taman kecil dipinggir jalan. Kini ia mem
kembali menunduk. Memperhatikan kedua kakinya yang masih memakai sepatu hitam dan kaos kaki seragam dari sekolahnya. Ia meneteskan air matanya, i
ba-tiba Arki a
bur dari tempat ini
meminta maaf! Tolong, berikan saya k
ya. Ia bingung antara mengizinkannya berbicara atau ia memilih pergi. Mengetahui respon Bel
la yang tak tahu harus berbuat apa memilih menuruti perintah Arki, mu
ba memulai pembicaraan karena sejak tadi Bel
makainya sampai sekarang karena ia merasa, Radit benar-benar memiliki rasa yang sama padanya. Namun, ia harus kubur
ambil kalung itu dan melemparny
ya, wanita ini terlihat rapuh dan ju
sudah sangat jahat padamu. Waktu
meninggalkan Arki. Namun, Arki tak membiarkan kesempatan ini ia buang sia-sia.
tangan Bella agar tak
dah, ia tak sanggup berlama-lama
kan apapun agar kamu mau memberi maaf u
g saat kakaknya sedang in
Abangku?" ucap Rafael penasaran mel
Rafael yang bingung dengan kondisi ini melir
anya Rafael
sekarang aku mau pulang," li
tap punggung wanita itu yang mulai menjauh dengan tatapan sesalnya. Baru ingin berbicara saja, Bella sudah tampak terluka. Arki
al penting ini karena pasti ia sudah mendapatkan pengumuman kelulusannya. Namun
maaf. Mungkin malam nanti, ia harus segera ke rumah