Gadis Kecil itu Istriku
ol
ng desainer. Gadis yang memiliki lesung pipit di kedua pipinya dan juga kacamata yang bertengger di hidung ma
mannya. Ia fokus dan fokus untuk belajar karena tiga b
is tak sengaja meniduri Bella saat ia sedang mabuk. Arki mengira itu Adalah Ella, kekasih yang sudah me
lani kehidupannya setelah Arki me
1. B
i
e bandung untuk menjenguk Nenek Bella yang sakit. Bukan tak ingin mengajak tapi kedua orang tuanya tahu
a siswa berhamburan keluar kelas untuk seg
erial. Kamu datang ya! Aku nggak enak per
yang ngadain sia
anniversary jadiannya s
hun?" ta
u nggak tajir, udah ogah para wanita itu jadi pacarnya! Dia i
nggak suka!" Bella memang gadis cuek yang tak begitu memikirkan
us belajar akibat memikirkan pacar. Misinya tetap sama, yaitu membuat orang tuanya bangga akan pr
kali kita pergi. Lagian ini kan party, pasti nggak akan lama
ini. "Baiklah, tapi jangan sampai lewat jam sembilan ya
uga sedang tak ada dirumah. Ia akan berusaha pulang sebelum jam yang ayahnya terapkan itu. Walau tak ada orang tua, Bell
arkan jika dirinya telah sampai lebih dulu. Bella melangkah menuju ke dalam dan
walaupun kehadirannya tak pernah dilihat para teman sekolahnya. Hanya Nayla dan Radit, teman yang mau be
estasi yang sudah ia raih sejak SMP. Ia siswi tercerdas dalam ilmu Fisika dan sains, tak jara
g digunakan party sahabatnya itu. Ia memanggil nomor Nayla tapi tak juga diangkat
etiap pintu kamar hotel. Dan ia melihat angka
an informasi kamar Rafael. Bella hendak pergi dari sana, namun ia mel
u dengan ancang-ancang berlari. Langkah kaki yang sia
satpam. Namun, tampaknya pria i
amar!" Perintah
ang ada di depan Bella. Dengan ragu, Bella memapa
sih!' gerutu B
u celananya dan memberikannya pada Bella. Pintu terbuka,
orang kaya, nggak sayang tuh uang dibuang-buang! Baik buat saya!"
tak tahu. Ia akan keluar dengan segera, tapi pria tadi berjalan ke arahnya dan m
unangan ini karena tahu aku sedang bangkrut bukan? Dasa
ang kecil tak cukup tenaga untuk melawan keganasan Arki saat memainkan adegan panas pada Bella.
akal terjadi di saat orang tuanya sedang pergi. Ia merasa gagal jadi anak yang berbakti, wajah t
h tertidur pulas di sana dan tak lagi meracau. Dengan segenap tenaga, ia berusaha kabur agar pria tadi tak memaksanya unt
dengan cepat, ia tak peduli kemana arah ia berjalan. Pikirannya sudah buntu akibat ke
sekarang pikirannya hanya pulang da
rada di depannya, ia segera naik dan m
t Bella terisak di dalam taksinya. Bella men
Pak! Jal
, Non Bisa cerita sama Bapak!
! Aku tidak
i, Non! Bapak jadi inget anak Bapak yang di kampung kalau li
pit yang biasa ia tunjukan jika ia sedang bahagia. Tapi kali ini,
ih. Melihat supir taksi ini, ia jadi teringat aya
ng lebih. Sekarang sudah kelas dua S
gar dapat lulus dengan nilai terbaik. Agar orang tua saya bangga me
h
pulangnya," jawab Bella lembut. Ia sudah tak sekacau tadi,
ia segera turun dari taksi setelah membayar
dirinya hancur dan terluka. Jika ia bisa memilih, ia tak a
diperbuat. Walau itu bukan inginnya, tapi tetap saja ia merasa menjadi gadis
berteriak sekencang mungkin agar be
*
ng beranjak dari ranjang dengan pelan karena are
dan pergi ke sekolah seperti biasa. Ia tak ingin
nggak ada, di telepon nggak di angkat!" ge
gak diangkat! Ya aku pula
wabnya jutek begitu
lla sengaja tak ingin berbicara dengan siapapun. Hatinya
Aku sedang di dalam kamar bersama teman-teman lain. Musiknya kenceng banget, Bel!
unya sahabat hina seperti aku! Lebih bai
i dan menanyakan perihal alasan ia marah padanya. Jika hanya karena ia tak bertemu sewaktu di party, ia tak mungkin semarah ini. Nayla tahu sahabatnya ini, dia gadis p