icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Diary Istri CEO

Diary Istri CEO

icon

Bab 1 Terjebak

Jumlah Kata:1260    |    Dirilis Pada: 28/12/2021

tidak ingin menangis. Sementara Rahman, pria yang penuh dendam di dalam hatinya masih menatap Aisyah dengan tatapan be

aja hukuma

ihat penampilan Aisyah, pembantu itu menganggap kalau Aisyah adalah perempuan baik-baik, kenapa Tuannya membawa dia

Tuan Rahma

bantu itu yang bernama Darsih dan biasa dipanggil Mbok Darsih pun penasaran kenapa perempuan berjilbab panjang bahkan me

terasa sakit. Dia pun mengingat kembali b

enampilan, Aisyah juga mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. Berkas lamaran kerja Aisyah disebar sehingga ruangan

alu atas sikap CEO yang tidak punya etika sopan santun. Meski di dalam ruangannya, dia tidak pantas memasukkan peremp

un pergi sambil tersenyum dan menarik niqam Aisyah denga

tidak membu

ak meminta

ada apa

eadilan atas s

ngnya

ya, bahkan melempar ber

rdiri di hadapannya. Memang perusahaan Rahman sedang membuka lamaran peke

pa na

r Ai

ng biasanya mudah marah-marah akan hal-hal sepele, tapi kali

nya untuk bagian reception

t dengan orang yang hanya menilai penampilannya saja tanpa mau melihat kualitas kemampuan kinerjanya. Tanpa berkata apa-apa

ya dan menuju ke tempat parkir. Rahma

untukmu, aku mau menikah dengan laki-lak

n meremas undangan itu dan melemparkan ke arah Cindy. Aisyah yang t

ahman melihat Aisyah dari spion lalu dia membunyikan klaks

itu. Ingin mati?" b

dekati Aisyah. Tatapan matanya sangat mengerikan.

engar obrol

enggeleng

jur.

pipi Aisyah. Rahman mengurungkan niatnya, Aisyah hanya bisa memejam

ut a

kursi pengemudi dibuatnya semakin kesal. Rahman berulang k

uk de

Ha

ukan su

suntuk terpaksa harus mengantarkan Aisyah ke rumahnya. Aisyah merasa khawatir akan dibawa ke man

ah merusak

Ap

rah dan berdoa semoga semua akan baik-baik saja. Hingga mobi

n juga dengan Aisyah. Perempuan yang tidak

aik orangnya, tapi sejak berpisah dengan, Non

mantan

saja menj

Rahman. Aisyah hanya bisa menunggu hukuman apa yang dimaksud oleh Rahman. Tapi berada di kamar besar sepert

m Aisyah lebih keras lagi, jika ada yang menolongnya. Aisyah mulai gelisah dan khawatir. Dia pergi ke kamar mandi.

n bertemu pria aneh pun, Aisyah tidak marah kepada Tuhannya. Aisyah merasa kaget

namun tangan Rahman menariknya. Ke

an aku

gi. Aku belum membe

salah apa-apa." Aisyah

kan rasa takut menyelimuti hati Aisyah. Saat Rahman hend

meremas pergelangan tangan Aisyah, se

h... a

kekuatan dan keberanian darimana, Aisyah menggigit tangan Rahman, namun anehnya Rahman tidak melepas

ahman membuat Aisyah

ngnya namun Rahman justru menikmatinya. Saat Rahman sediki

ri ke ma

menyelamatkan kehormatannya. Jeritan dan teriakan Aisyah tida

u gil

la

i tatapan srigala yang siap menguliti Aisyah. Dalam kepanikan, Aisyah perlahan berjalan mundur.

akan, Mbok. Sampai

is dan meratapi nasibnya. Ibukota tidak seindah bayangannya. Jika bukan karena ingin mengejar impian

awa gadis yang tidak tahu apa-apa dan malah ingin melecehkannya. Aisyah menghapus a

menggelengkan kepalanya. Sepertinya itu bukan wanita yang dilihatnya di parkiran. Aisyah meletakkan kembali bingkai foto itu. Dia merasa lelah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Terjebak2 Bab 2 Pria Aneh 3 Bab 3 Siapa Dia4 Bab 4 Tengah Malam 5 Bab 5 Tanpa Pilihan 6 Bab 6 Keikhlasan 7 Bab 7 Sentuhan Pertama yang Menyakitkan 8 Bab 8 Cinta itu Berbunga-Bunga 9 Bab 9 Meeting Pertama 10 Bab 10 Keputusan 11 Bab 11 Mengenal Karakter 12 Bab 12 Gamis untuk Aisyah 13 Bab 13 Merasakan Sensasi14 Bab 14 Bermain Hati15 Bab 15 Menikah bukan Mainan16 Bab 16 Serba Salah17 Bab 17 Jangan Pergi18 Bab 18 Pelabuhan Hati Terakhir19 Bab 19 Penjara Suci20 Bab 20 Penjara Suci 121 Bab 21 Menuju Hari Baru22 Bab 22 Menuju Malam Pertama23 Bab 23 Diary Pertama24 Bab 24 Menghilangkan Keraguan25 Bab 25 Bukan Curiga26 Bab 26 Kedatangan Orangtua Rahman27 Bab 27 Ramuan Cinta 28 Bab 28 Kembali Perkasa29 Bab 29 Meja Panas30 Bab 30 Belum Ada Tanda-Tanda31 Bab 31 Insya Allah Bisa32 Bab 32 Test Pack 33 Bab 33 Hati yang Sakit 34 Bab 34 Pengakuan35 Bab 35 Rintik Hujan36 Bab 36 Hujan Semakin Deras37 Bab 37 Tetap Cintai Anakku38 Bab 38 Diam dan Dingin39 Bab 39 Pendinginan Masih Terjadi 40 Bab 40 Surprise 41 Bab 41 Keputusan Terakhir 42 Bab 42 Strategi43 Bab 43 Pesan Siapa 44 Bab 44 Slow45 Bab 45 Mencari Keberadaan46 Bab 46 Tanpa Perlawanan47 Bab 47 Pelampiasan yang Salah48 Bab 48 Maafkan Aku49 Bab 49 Memaafkan 50 Bab 50 Tetaplah Menjadi Aisyahku51 Bab 51 Persiapan52 Bab 52 Ke Singapura53 Bab 53 Jangan Ragukan54 Bab 54 Pelan Mas55 Bab 55 Jebakan56 Bab 56 Kembali57 Bab 57 Perasaan58 Bab 58 Sebuah Pengakuan yang Melukai Perasaan59 Bab 59 Kabar60 Bab 60 Prematur61 Bab 61 Noda Lipstik Merah62 Bab 62 Kembali dalam Pelukan63 Bab 63 Hanya Kosong64 Bab 64 Apalagi 65 Bab 65 Anak66 Bab 66 Tangis Bilal67 Bab 67 Kecelakaan 68 Bab 68 Unsur Sengaja69 Bab 69 Panggilan dari Rumah Sakit70 Bab 70 Tanah Pemakaman 71 Bab 71 Suara72 Bab 72 Mencari73 Bab 73 Keusilan Suamiku74 Bab 74 Sambal Teri Hijau75 Bab 75 Ingin Kukatakan76 Bab 76 Dia77 Bab 77 Sebuah Awalan78 Bab 78 Dalam Hangat79 Bab 79 Dari Sketsa80 Bab 80 Dari Sketsa 181 Bab 81 Dari Sketsa 282 Bab 82 Mulai Mengetahui83 Bab 83 Nikmat Malam84 Bab 84 Holiday85 Bab 85 Holiday 186 Bab 86 Holiday 287 Bab 87 Holiday 388 Bab 88 Holiday 489 Bab 89 Holiday 590 Bab 90 Holiday 691 Bab 91 Holiday 792 Bab 92 Holiday 893 Bab 93 Holiday Terakhir94 Bab 94 Membaca dari Wajahmu95 Bab 95 Kanker Otak96 Bab 96 Sakit Terasa97 Bab 97 Meminta98 Bab 98 Ruang99 Bab 99 Menghilangkan Cemburu100 Bab 100 The Show