Diary Istri CEO
buk. Bahkan hampir setiap malam. Kondisi Rahman seperti itu sangat membahayakan posisinya sebagai CEO namun se
masih menghormati mereka berdua karena sejak kecil sudah diasuh dengan baik. Orangtu
ntah kenapa, keluarga Cindy tiba-tiba membatalkan pernikahan yang sudah matang disiapkan. Malam itu saat Rahman berkunjung ke rumah Cindy, orangtua Cindy tiba-tiba meminta Rahman
test kesuburan di klinik yang sudah ditunjuk oleh orangtua Cindy. Satu j
erasa kaget, terlebih lagi ayahnya. Sejak itu, ayah Cindy memutuskan untuk membatalkan pernikahan mere
membanting dan menendang barang se-kenanya. Pecahan vase bunga dan meja kaca berserakan di lant
rasa bingung melihat Tuannya pul
tertutup membuat jantung Mbok Darsih merasa kaget. Pak Darto membantu istrinya untuk membersihkan pe
knnn
ngan istrinya supaya tidak masuk ke kamar Rahm
ring lemas di atas kasur. Matanya pun tidak ingin
hal jika mau, dia bisa kabur saat itu juga. Pintu kamar terbuka dan dia
apa?" Aisyah no
setiap malam sela
k, sa
ngan per
uk membuat Aisyah merasa kaget dan mengurungkan niatnya
ari ikut
mandi. Tubuhnya terasa lengket. Mbok Darsih membawa Aisya
af, untuk sementara pakai
il saya Non, cukup p
on. Sebentar saya
dipakai Aisyah. Meski tubuh Aisyah lebih kecil, tapi masih
inya juga sangat bersih dan wangi. Shower yang tentunya sudah otom
esaran sedikit ng
kasih y
dari penjara suci dan mencoba mengadu nasib ke ibukota, tidak disangka dia aka
dengan penampilan Aisyah yang sedang menyiapkan sara
" tanya Rahma
pikun
ga membuat Aisyah sadar kalau pria yang dihada
ku ke sini, sekara
ul pelan kepalanya, efek mabuk berat semalam mungkin sud
eh!" gerut
rtawa dan ingin menyentuh kepa
ahman yang diturunkan se
uga tidak jadi
ung bersuara lantang. Dia meminta Aisyah untuk duduk di sebelahnya dan menemani sara
ank
. Aisyah merasa kaget sampai dia merasa takut untuk
, apa sarapann
man menarik tangan Aisyah dan menyeretnya masuk ke kamarnya. Meski Aishu
ak hingga terdengar penghuni rumah. Bahkan Pak Dar
Mbok! Itu hukuman untuknya y
n menaiki anak tangga. Mbok Darsih masih
a yang buka
ik T
juga tidak tega. Pak Darto membukakan pintu mobil. Dengan kharismanya sebagai CEO yang banyak sain
li ini Aisyah diperlakukan seperti budak. Sejenak dia berpikir ke belakang. Jika
ahnya. Membunuh jenuh di dalam mobil, Rahman membuka handp
ak kasihan deng
kut campur
encarinya bagaimana Tuan,
tidak ada polisi
ihatannya Aisyah pe
Pak D
o itu benar. Sudah semalaman Aisyah tidak pulang. Orangtuanya pasti san
ecek keadaan Aisyah. Receptionis tersenyum dan menyapa Rahman. Baju yang dipakai membu
ahman membac
a, P
ajunya le
i baju yang sering membentuk buah dadanya menonjol. Sebelum masuk ke ruang kerjanya, Rahman memperha