DILEMA KARENA CINTA
an Omnya. Adam membalas pelukan ponakannya dan berharap putrinya baik-baik saja. Sedangkan Rangga hanya bisa
" tanya Ran
otein sapi makanya keluar ruam merah di tub
tnya hanya diam mematung mengajaknya untuk duduk sedangkan Nadia meng
e ruangan, hati Adam begitu pedih saat melihat tangan mun
ekarang," jelas Nadia yang sedang duduk di sampin
ujui usul dari Nadia, saat Adam menghubungi Fani nomornya suda
Devan saat melihat A
ia tak akan membiarkan sahabatnya
ornya. kamu bilang saja mint
n Fani,"
tu membelah jalanan ibukota. Setelah tiga puluh menit keduany
am," kata Devan Saat Adam akan
terpuruk nantinya. Namun, Adam tetap membukanya. Keduanya masuk sambil memperhatikan sek
sudah memerah. Dia langsung mendobrak pintu kamar dengan kekuatan penuh
bersalah. Devan yang melihat sahabatnya sudah di batas kesabaran langsung mengajaknya pe
bas!" seru Adam lantang membuat Fani menegang sedangkan Raka
pria itu tidak menyangka kalau wanita yang masih sah
sudah mengira ada Raka karena melihat mobil yang
i susu kedelai bua
jam segini, Dam!"
cari air tah
" balasnya
a ragu segera turun, ia konsultasi terlebih dahulu dengan apoteker yang mengham
tanya Devan yang melihat
ibelinya cukup buat Sasa, sampai menjelang gajian nanti. Pria itu sekarang akan fokus k
u sampai di rumah sakit. Berjalan beriringan keduanya sel
anaknya, ia begitu terkejut saat m
anya Adam sambil memeluk wanita ya
adia harus ada operasi dadakan," ujar M
atapan putranya, walau Adam tersenyum hangat padanya, tetap
tanya Mirna sambil menatap
a!" gerutu Devan sembari menghempaskan tubuhnya di
irnya keluar untuk membeli makanan. Setelah Adam pergi Mirna beranj
nya Mirna sambil duduk di depan pria
itu hanya menganggukan kepalanya, ia juga menceritakan kalau Adam
mengalir begitu saja membasahi wajah keriputnya. Anaknya harus menjadi duda dan
yang menelantarkan putri kandungnya sendiri, tetapi ini kenyataan
hat wanita paruh baya itu sedang bersandar sambil menangis dalam diam merasa iba, di saat umurnya
k melihat malaikat kecil Adam yang sedang tertidur nyenyak. Tak lama pintu terbuka
kali dengan mu, aku yaki
Sasa anak dari pengusaha kaya itu, tetapi karena rasa penasaran
ya Devan yang langsung kena
lihat telinganya," ucap Adam sambil melangkah ke
a menangis histeris karena terkejut. Mirna yang
ata Mirna sambil menepuk
awa enggak bisa pelan!" umpat Adam kesal saat m
makan dulu, biar mama buatkan susu!"
na yang melihat itu merasa lega. Namun, sedetik kemudian tiba-tiba tubuh kecil itu kejang untuk
tiganya disuruh keluar ruangan oleh suster, Devan akhirnya harus menenangka
Nak!" serunya sambil