icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DILEMA KARENA CINTA

Bab 9 Gara-gara tokek

Jumlah Kata:1554    |    Dirilis Pada: 28/12/2021

gi oleh bapak, Ririn harus menyiapkan makan malam. Rini bagian mencari rum

hat ada terong ungu rencana akan di kukus

i ini Ririn ingat pesan mamak nanti goreng saja telurnya buat adikmu, tapi gad

era menggorengnya buat lauk malam ini. Tidak lupa sambal korek pes

grib, saat Ririn keluar melihat kedua adiknya se

tetangga, katanya nanti kal

ghentakkan kakinya, ia kesal karena suda

melihat tingkah laku adik-adiknya, gadis itu

ng masukin!" perintahnya sambil menarik

tugas cari rumput untuk kambing baru p

in segera membuat minum buat bapak

malam, karena Ririn yakin kedua orang

menurutnya enak. Karena untuk makan daging ayam biasanya tunggu hari bes

goreng dan sayur terong, saat sedang

a?" tan

ambil minum air putih untuk meng

ingkah si bungsu, Ririn hanya ter

i biar bisa jadi lauk dan semua bisa

asih dikasih kesehatan dan bisa makan dengan enak," uj

uk merokok di teras rumah. Kebiasaan siap maka

au di desa seperti itu. Gadis itu membuatkan kopi h

pat wak," katanya sambil duduk di

kota," jawabnya sambil menyesap ko

panjang ikut bergabung duduk teras,

k katanya mau ikut boronga

ambil pergi meninggalkan

hat, semoga besok bisa bangun pagi dengan semangat dan b

ditabung buat biaya sekolah Rini karena tahun ini dia masuk SMP. Gadis itu menatap al

kerja) ke sawah, ia kemudian bangun dan mengunci jendela kamarnya.

" teriak Ririn sambi

ek

s bersahutan seakan si t

i sambil berpegangan lemari. Saat matanya menatap sekeliling di atas

pat apa sebelumnya, saat kakinya berjinjit kar

ak!" teriak Riri

nghampirinya, "Astagfirullah Rin, tadi suara apa?" tanya Mamak sambil m

," jawab Ririn sambil

awa-bawa tokek,

k Mak, makanya Ririn jat

diri saja Nduk jangan ajak tokek,

Mamaku bilang aku edan!" ge

ek

" teri

ek

adis itu mulai memejamkan matanya karena sudah lelah, ha

*

antuk gara-gara tokek yang begitu bising. Terdengar ketukan pintu dua kali, tapi b

Dia keluar dari kamar sambil menatap ruang tamu yang kos

baru bangun hanya menatapnya datar,

sholat!" seru Rini sambil ber

in sambil bersandar di dinding

Nduk. Mandi sana dan langsung sholat y

alan menuju kamar mandi, Mamakny

rantau, Nduk!" katanya sambil me

mbil mengambil teh yan

pasti tidur lagi" katanya

erapa kali tidak ada suara sang Kakak. Dia sang

tidak ada pergerakan kemudian memanggil Bapak. Pria itu d

irin berdiri di tengah pint

*

ada aliran listrik masuk di desanya, tetapi dia mempunyai genset untuk penerangan r

g lulus SD, tapi lebih memilih memba

to juga tidak melanjutkan ke SMA, karena dim

nya, bukankah Mama Mirna sedang men

ntah mengapa Mak Wati selalu menjaga jarak dengannya. Ia menatap suaminya yang

im begitu mudah, kalau dulu mereka akan jauh keluar desa untuk mendapatkannya,

u sudah kangen dengan Sasa pasti

g saja, biar nanti Adam bisa menj

sudah hampir empat tahun mas

a saja dengan Mama

sti ingin memiliki seorang Bunda

m belum mau bagaiman

di Jakarta kita buj

upun duka itu. Dia berharap pernikahan Nadia nanti berjalan lancar. Harapannya Bagas untuk m

a putra satu-satunya itu, sedangkan Nadia sekarang sudah me

l istrinya untuk masuk kamar, dilihatnya wanita it

, Ma," kata Halim men

wa oleh-oleh s

ng kesal kepadanya, tapi dari dulu ia paling su

coba tanya mau enggak dia menj

arap. Mak Wati itu selalu menj

asaan Mama saj

sebaiknya dia cerita juga besok saat bertemu ibu mertuanya apa bol

at itu juga karena tidak terima wanita itu tiba-tiba memeluknya. Ia juga h

u merayu suaminya, karena itu halim mengajaknya tinggal di desa, k

ullah!" t

kira-kira ada a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka