DILEMA KARENA CINTA

ang Mang Ujang dan istrinya juga ikut bergabung. Adam sibuk dengan laptopnya. Pria itu tidak terasa sudah hampir dua minggu men

manja di lengan kekar Adam, hal itu membuat Neneknya hanya bisa m

g hafal betul dengan ting

mnya begitu hafal keinginannya, N

pasar malam dekat SMP.

nak kecil saj

dia bilang mau kumpul sama teman-

kamu lupa siapa dia, hem?" tanya Adam

cingkan matanya tajam ke Adam, sedangkan Adam hanya acuh saja. Akhirnya Nadia naik ke

aik," kata Nenek Mirna yan

begitu ingin pergi melihat pasar malam, kalau pergi send

i drama favoritnya, saat dia sedang mengotak-atik laptopnya Adam men

i nasi goreng di simpa

tanya sambil men

an kita lihat pasa

dan berlari menuruni tangga untuk mengejar Adam. Neneknya yang melihat itu hanya b

rgi," pamit Nadi

Adam sambil memiting

ya sambil mencoba melepaskan di

at tidak jelas saat terlepas pitingan pria yang sering dipanggilnya Om itu. Kini k

n!" seru N

makaikan juga di kepala Nadia yang di akhi

sejuk, membuat pria itu tersenyum, ia teringat akan mantan i

goréng di pinggir jalan yang terlihat begitu ramai, Nadia se

ambil berjalan m

ia memperhatikan sekitarnya begitu ramai pengunjung

i?" tanyanya sambil ter

a juga," tutur Adam sambil menuli

ni, kenapa dia enggak pernah bilang?"

dia tahu kenapa Rangga tak pernah mengajaknya? Saat sedang menungg

a mau ngumpul?" tanya Nadia s

gannya, pria itu hanya menggaruk tengkuknya sambil tersenyum

" tanya Devan yang

ihat pasar malam seda

punggung tangan Nadia dengan senyum yang membuat gadis itu merona, Devan melihat it

k .

menatap tajam ke arah sang pelaku, saat akan membalas tib

ga, Dam?" tanya Devan sambil

esan saja sendiri,"

umpat Devan segera

i nasi gorengnya ke Rangga, hal itu membuat do

bukan pacar. Namun, istri kalau

bucin," ucap

m Adam dan Devan, yang?" tanya Nad

a gadis di sebelahnya, sambil membe

lama enggak kum

i?" tanya Nadia samb

awal bertemu dengan Fani." Goda Devan

sahabatnya itu, baginya masa lalu buka untuk di kenang, t

nggu lagi kamu sah menjadi

dnya apa, Om?

an nomor satu, tetapi masalah ka

terima dengan apa yang di k

ang, Rangga juga sebenarnya mengakui calon istrinya pintar ha

da keren, yang

an pria itu sedang asik memainkan game onlinenya

an menyesali dengan apa yang dilakukan sama Om Adamku yang tampan," ucapny

ia menatap Adam yang tidak peduli dengan sekitarnya. Merasa di perhat

" tan

kata Devan sambil men

yang dikatakannya tadi, dia juga tidak ingin Omnya

?" tanya Devan walau agak ragu me

gu jawabannya. Adam menarik napas dala

ingin pisah dengan Adam. Rangga menatap kedua pria dewasa di depann

Om?" ta

Adam, tapi jika Fani keberatan dipe

ada menghubungi, berarti mas

a apa yang dikatakan Sahabatnya itu

mah tangganya hanya sebentar saja, begitu mudahnya wa

sambil beranjak dari tempat dud

a sama Om Adam ya!" pe

en," katanya dengan manja

gga antar kamu dulu dia akan kemal

Adam, sedangkan Devan dan Rangga masuk ke mobil. Gadis itu

etemu," cibir Adam semba

diamannya, pria itu memarkirkan motornya. Nadia lebih dulu masuk. Man

ya Adam sambil berjalan beri

bola, Den."Jawabny

berjalan menaiki tangga tanpa menu

ia tersenyum saat melihat putrin

n menyambut dengan senyum manis mu

hkan diri terlebih dahulu sebelum mencium anaknya. Setelah lima belas m

pers Sasa, senyum mengembang di bibirn

ngaja tunggu Ayah bar

utri menggunakan tisu basah, setelah selesa

soleh, sayang. Kamu sekarang prioritas Ayah,"

ya di boks bayi. Matanya menatap langit-langit kamar anaknya, selama ini dia tidak pernah m

mbuatnya tak pernah curiga sama sekali, bahkan dia tid