icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
My Sunshine

My Sunshine

icon

Bab 1 What, Figo

Jumlah Kata:1114    |    Dirilis Pada: 24/12/2021

ir mobil persis di samping garasi. Sengaja tidak memasukkannya ke garasi karena sebentar lagi mau pergi lagi, ke toko buku. Ini, pulang sebentar untuk mengambil buku memo yang tert

yang berjuta-juta kali lipat dari biasanya, "Sudah dari tadi

kampus dan kami memakunya dengan tembok di samping pintu kamar bagian dalam. Artinya, setiap kali Mama masuk ke kamar, pasti dia bisa melihat schedule board itu dengan jelas. Well, aku juga menulisnya

INE'S

: Ka

: Tok

Ruma

rumah sa

i? Wuaaahhhh, jangan-jangan benar, Mama belum marambah kama

atatan judul sama penulisnya ketinggalan di kamar." kataku menjelaskan

adalah penyakit yang paling ganas dalam jiwa manusia. Minimal, menimbulkan penyakit hati yang bernama kepo dan itu bisa berakibat fatal. Salah satunya insomnia, sungguh. Kalau tidak percay

oyang-goyangkan kepalanya yang terlihat lucu, "Pi

emenjak Papa meninggal tiga setengah tahun yang lalu, baru kali ini aku melihat Mama sebahagia ini. Sumpah, aku sampai berpikir,

lah, Ma!" jujur, aku men

sanya kecurigaanku tadi mendekati kebenaran kalaupun tidak bisa dikatakan benar, Mama jatuh cinta lagi. Jadi, dia menjajaki perasaan dan penerimaanku terhadap pria pilihan hatinya.

an nada kesal sambil mengguncang-guncang

Mama dengan mata yang semakin men

l yang tadi sempat mengikis ketenangan hati. Lebih baik mendengarkan dulu

an suka bengong lagi ya, Sayang?" Mama menyahut tulus, "Kala

n Mama, "Nggak kok, Ma. Aku nggak suka bengong lagi

baru, sih. Terutama setelah aku mulai kuliah, tiga tahun yang lalu. Menurutku, bukan hanya karena itu saja sih tapi juga karena Papa meninggal dunia. Well, mungkin Mama bangga karena aku diterima kuliah di Fakultas Kedokteran Umum universitas negeri yang terkenal di Yogyakarta. Tapi men

i terhenti secara alami dan tanpa menunggu aku menyahut dia mela

u

lagi kan, yang berarti akan ada seseorang yang bernama papa tiri dalam hidupku? Ya ampuuun! Kenapa harus sekarang, sih? Di saat aku sedang serius dan fokus menyusun TAS. Tugas Akhir Skripsi.

ma justru bertanya padaku, "Kamu nggak apa-apa kan, Catherine?

ur-jujurnya. Perlahan-lahan namun pasti aku menyusun kata-kata agar tidak menyinggung atau malah menyakiti hati Mama. Baga

am

, Sa

n kalau enggg Mama

ah ang eng ang eng. Bicaralah yang jela

a-kata Mama, "Mama jangan nikah dul

ngkal, terjungkal-jungkal. Jujur, aku jadi kikuk dan

a yang mau nikah itu siapa? Hahahaha. Cinta Mama cukup untuk Papa seorang, Saya

lu, aku bertanya,

empertegas gambaran kebahagiaan yang terpancar pen

gguk lalu tanpa menunggu detik-detik berganti, Mama mengatakan

, wh

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka