My Sunshine
nyusut air mata dan berusaha untuk memberikan
tisu, "Maafin Figo ya Cath, na
aksi Mommy, aku berpamitan pulang. Sepertinya memang harus. Satu, untuk meredam kesalahpahaman dalam diri Mommy. Dua, aku jug
ata-kata yang kususun secara instant, "Emmmhhh, takutnya M
idak perlu menunggu aku atau Mama setiap kali datang bekerja di rumah. Tapi apa boleh buat? Tidak punya alasan lain untuk melepaskan diri dari Mom
gitu. Ya udah lah kalau gitu, nanti malah mama kamu ngamuk kalau Mbok Sum nggak bis
buru sekaligus membara. Berusaha untuk tersenyum sebagai seora
a penuh sayang, "Nanti biar Figo s
ran Mommy, kami pindah ke Plengkung Gading. Takdir juga yang menitahkan, sehingga sekarang jarak antara rumah kami dengan rumah Mommy menjadi lebih dekat lagi. Dari Plengku
Aku pamit
pa, kabari Mommy ya? Chat room Mommy t
gah pintu karena Mommy masih berdiri di teras rumah dan mulai menjalankan Breva. Secara sadar, aku melebarkan senyuman saat Mommy melambaikan tangan dan go, go, gooo! Melaju menuju
*
dari rumah Mommy. Padahal kan, jelas-jelas melewati POM Bensin tadi. Dua kali, malah. Alhasil, mogok lah si Breva di sini, di timur Pakualaman. Untung, di sini banyak penjual bensin pinggi
a melukis
n cerita pe
siapapun
u cinta k
ng Cal
ngan nada khawatir setelah aku me
h mengisi bensin tadi, sekitar lima menit yang lalu. Lupa. Entahlah, sejak kemarin aku jadi pelupa tin
but tebal di hati, "Sorry, aku lupa ngasih tahu kamu soalnya
ja sekarang, masa kamu lupa?" Catherine
b, "Oh iya, ya? Sorry, Mir. Aku ngak fokus
u begitu. Kamu hati-hati di jalan ya, Cath? Besok saja
apa tidak memberi tahu aku tentang surat wasiat itu? Apa belum sempat, ya? Suratnya dibuat waktu aku masih SMP, sembilan tahun yang lalu. Terus, Papa kecelakaan pesawat ... Sudah empat tahun berjalan. Artin
*
itu benar-benar Jatayu, teman seangkatan yang pernah menembakkan c
, b
idaknya itulah yang diajarkan Papa dan Mama padaku, jadi tidak mungkin kulanggar sampai
tar badan dan melihat aku melongok ke luar, "
nyapa balik, "Aku masuk dulu ya, m
enganku. Terlebih, Jatayu kan, tidak bermasalah secara kriminalitas atau sejenisnya melainkan rasa cinta. Sia
enjawab sambil menunjuk ke beberapa bundel diktat
ulang nanti, aku mau jalan-jalan ke toko buku, refresh otak. Panas sekali rasanya, seperti ponsel yang terlalu lelah dioperasikan. Hehe. Seperti CA kalau seda
di gazebo
boleh, sam
uduk di gazebo, "
angkan aku masih semrawut meskipun sudah sedikit reda. Hanya tinggal satu hal yang mengisi berat dan penuh benakku, Prima. Apa kabar
angka satu di telepon rumah yang langsung terhubung
bisa mungkin menyuguhkan minuman dan makanan, walaupun seadanya. Mana mungkin m
Sum di telepon, "Satu lemon tea hangat, satu lechy tea dingin
Alit. Seg