icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tapal Batas

Bab 5 Effendik Kecil

Jumlah Kata:1306    |    Dirilis Pada: 18/12/2021

ng. Masih dalam lingkup kecamatan Ciruas tepatnya berada di desa Sentullio sebuah desa di mana mayoritas ke

belum gelap benar dan terang jua hampir terbunuh petang. Sebuah rumah semi permanen berbentuk

unya lagi berfungsi sebagai dapur. Dengan isi di dalamnya ada tumpukan tanah yang diracik sedemikian rupa berdasarkan komposisi tanah sawa

lempung menjadi sebuah genting rumah yang di beri tatakan dan tiang seti

bambu yang di potong menjadi dua ruas utuh di beri patok setiap ruasnya

hun yang lalu yang bernama Lio. Setelah dua tahun yang lalu Si Effendik kecil terus s

sebelum menikah dengan Mas Kas, Amanah sudahlah pernah merantau di desa Sentullio, kecamatan Ciruas, kabupaten Serang tersebut ikut dengan s

ntai sepenuh hati sang suami Mas Kas. Apabila boleh di umpamakan untuk menyimpulkan perumpamaan bunga hati dan rasa sayang Amanah pad

i kirim kepada pelanggan yang telah memesan jauh-jauh hari sebelumnya. Dan Amanah bersama Si

rsegi. Keadaan di luar mulai petang dan Amanah lupa kalau hari sudah hampir magrib da

Sebab aura dan warna langit yang sepadan dan berbanding lurus dengan aura para jin dan setan sebab itu di masa

depan bila mana iya terus merantau di tanah para jawara kota Serang. Bagaimana nasib Si Effendik keci

pi milik sendiri tidaklah mengontrak dan bukan menempati rum

lu sebelum dipersunting Kasturi si Jejaka pekerja keras dan selalu menerima apa adanya dalam keadaan apa pun dan bukan dar

tangan Amanah pulaslah ia dalam nyanyian lagu-lagu Ja

yang aneh terlihat oleh mata Amanah dan beberapa pertanyaan terlontar di kepala Amanah. Si Ibu muda dengan

ir. Betapa tidak bukankah baru saja Mas Kas berangkat naik truk bersama

ta tak terdengar canda tawa teman-temannya yang ikut mengirim genting. Dan kenapa juga Mas Kas lewat belakan

Tapi tak salah apa bila Amanah berprasangka buruk kali ini sebab waktu tengah menampakkan waktu

gan besar telah mengganjal di antara daun jendela da

menjadi sesosok tinggi besar dengan seluruh bulu ditumbuhi rambut dan bulu yang panjang, tangan

dekap Si Effendik kecil yang terlelap dalam gendongannya seakan tak terpengaru

dan menjebolnya dari luar merusaknya

bentar saja si makhluk seram penghuni semarai telah berada di depan A

tapi apa daya tangannya tak kuat menahan cakaran-cakaran si makhluk buas dan akhirnya Si Effendik kecil terlepas dar

a, ha

alkan Amanah yang tengah tersimpuh di tanah samping tempat tidurnya terus menangis m

rtidur di sampingnya. Sambil memeluk sang istri Amanah dengan erat karena dua hari yang lalu mimpi yang sama. Ten

ek ada apa?" Mas Kas terus menggoyang-goyang t

aa

sampingnya seketika Amanah terbangun dan langsung

oba menenangkan dengan kata-kata yang lemah-lembut agar sang istri tersa

h yang ketiga kali loh Mas," gerutu amanah sambil memeluk Mas Kas

k ke mana-mana Dek," Mas Kas menunjukkan Si Kecil Bagus yang tengah tert

as," ucap Amanah mengambil Si Effendik kecil menggendongn

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka