Lebih Baik Kita Berpisah
i, Bang. Lima belas tahun
an tangis sedapat mungkin ag
kan dengan cara seperti i
at. Membenamkan kepala istrinya ke dada bidang yang j
nta kita. Kepercayaan di antar
p laki-laki itu. Suaminya yang telah
akak. Yang ada mantan istri. Hubungan kalian bagaikan air, tak akan putu
encoba meyakinkan Bayu, suaminya bah
g lebih berharga? Saudara-saud
hnya yang telah bas
erharga. Tapi ini adalah pilihan, mana yang terbaik. Anak-anak akan menge
n Ranti berusaha mendekatkan diri pada keluarganya, tak membuahka
ganggapmu ada atau tidak. Di mata Abang, kamu tetap yang terbaik. Abang tahu ... sebesar apapun kesalahan Abang selama in
membendung lelehan bulir dar
Ibu. Hanya almarhum Abah yang bisa sedikit menerima kehadiranku. Kalau hanya sekadar kata
t beban yang dirasakannya saat ini. Bukan hanya raganya letih, ji
ahkan sedikit sunah. Tak banyak, tapi aku berharap itu akan membawa keberkahan dalam keluarga kita. Tak mengapa keluarga Abang membe
. Melepaskan pandangan ke arah taman ya
ala tabiat Abang yang kurasa tak pantas untuk dilihat anak-anak kita. Aku yang berusaha membimbing Abang, kita sama-sa
ya. Mencoba menekan s
ka? Harusnya mereka sadar jika Abang tak lagi bekerja. Tak lagi memegang jabatan seperti dulu. Tak lagi mampu memfasilitasi mereka s
aminya itu memeluknya dari belakang. Pa
u temui di sepanjang hidupku, Bang. Kalau kamu berubah, itu karena pintaku pada-Nya. Karena doa tulusku di at
p wajahnya, menyapu a
tahu. Karena itu Abang
. Punggungnya dapat merasakan bulir bening yang men
bertanya masalah hutang ... itu karena mereka meminjam. Bukan meminta, Bang. Puluhan juta, Bang. Bukan jumlah yang sedikit bag
ta apa. Istrinya benar jika tindakan dan fitnah yang diucapkan saudara-saudaranya itu menyakitkan hatinya. Lantas dia harus berbuat apa? Berkelahi dengan sesama saudara kandungn
untuk melihat kehadiran cucunya. Tak pernah Bang ... Ibu hanya akan datang ke rumah ini untuk meminta jatah bulanannya. Bukan untuk dekat dengan cucu-cucunya.
balikkan tubuhnya sehingga posisi
karena selama ini mereka pikir aku telah merebut Abang dari mereka. Aku tak melarang Abang datang ke rumah
etranya dan Bayu salin
n yang gegabah, Dek. Abang
tunya adalah hakikat dari cinta sesungguhnya. Kembalilah pada keluargamu, Bang. Aku ikhlas
nya hembusan napas yang masih
g hanya memberikan waktu pada dirimu untuk berpikir lebih jernih, lebih tenang. Satu hal yang harus kamu tahu, Abang sel
ajunya dari lemari. Tak banyak yang dibawanya. Hanya
a Abang tahu, semua yang kita miliki i
enci suaminya itu, hanya saja Allah sedang menguji mereka saat ini. Ingatan Ranti berputar, mengenang kejadian lima belas tahun sil