Lebih Baik Kita Berpisah
penghujung senja yang semakin menggelap. Wujud ketaatan pada San
belum berangkat?" tanya Bayu saat Ranti mengulurkan tangan, mencium takzim
Kita beli nasi di warung, maka
sesalan sat ada ucapan yang menyinggungnya nanti. Bukan Ranti berburuk sangka, tapi
masuk ke mulutnya nanti. Seharian tak ada di rumah, membantu pekerjaan rumah pun tak dilakukann
Dek. Sudah mau di rumah sendiri
nya. Membuat baju Koko dan
pat mungkin mandiri, walau hanya lauk sambal terasi," kilah Rant
dalam koper pakaian. Keputusannya untuk tak membongkar koper itu sun
oda istrinya yang sedang mengganti pakaiannya. Daster yang diken
Abang justru ada di rumah tangga kita nantinya. Abang tak perlu khawatir. Istrimu
nya. Memilih wanita itu untuk menggenapkan sep
Pakaian Abang sini
enakannya. Hijab berbahan jersey dengan warna abu mu
tinggal di sini saja, suatu saat kan pasti kita pasti menginap di sini l
, namun gerakan tangannya sigap memasukkan
saja ya untuk membawa barang-b
ecil di sudut kamar dan memasukkannya ke d
elakang. Atau Adek mau naik taksi nantinya? Tapi Abang tetap
kan pandangann
n. Lagi pula Abang tak cemburu nantinya kalau istri Abang ber
a, walau sebenarnya tak
u kepada Ranti. Bayu membuka pintu kamar, melangkahkan kakinya menuju ruang tengah. Ranti ikut melangkahkan kakinya jug
televisi. Menyaksikan drama kehidupan yang bias
saat suaminya itu mendudukkan tubuhny
u makan di luar lagi? Masakan di
. Jika tak memandang adab kepantasan, rasanya Ranti tak tahan jika tak menjawab pertanyaan it
umah ini tak cocok untuknya," ujar Bayu dengan tangan kanan meraih jemari Ran
ntu lain belalangnya. Selera tentu tak sama
g pandangannya lurus menatap layar televisi. Se
ang kami sudah lihat-lihat rumah kontrakan, kebetulan juga sudah dapat yang cocok. Jadi maksud kami malam
nya. Tak lagi menatap layar datar bercahaya yang ada
udah tak betah di rumah ini, Yu?"
rak rumah kontrakan itu lebih dekat ke kantor Bayu. Ibu dan Bapak
ubin lantai. Tak ingin berbic
ang. Seolah ada beban dalam
n jika Bayu dan Ranti mengo
Kalian tak salah jika ingin mandiri. Rumah ini selalu terbuka untuk kalian. Bukan begitu, Bu?" tany
a saja ada satu hal yang Ib
i terkejut. Ada apa gerangan yang hen
Bayu putra Ibu ... sampai kapan pun. Walaupun Bayu sudah menikah, berkeluarga ... tetap sa
yang dimaksud wanita yang telah melahirkan suaminya itu. Ada tanggung jawab dan kewajiban pada kedua orang tuanya yang harus tet
i pun akan berusaha menunjukkan bakti pada Ibu dan Bapak, walau mungkin tak sempurna karena Ranti hanya manusia biasa. Banyak celah dan salah," uj
Ranti tak mampu membayangkan apa yang akan menjadi kekuatanny
k dan Ibu. Tak berubah. Hanya sekarang ada tambah
g tuanya. Ranti pun mengikuti gerakan suaminya, walau dengan hati yang berdarah-darah.