icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kembalinya Arsitek Hebat Bernama Diah

Bab 2 

Jumlah Kata:879    |    Dirilis Pada: 09/12/2025

h (

embungkus setiap gerak-gerikku. Aku tidak bisa tinggal di sini, di rumah ini yang

yek restorasi kastil tua di Eropa. Proyek impianku, yang dulu kuberikan untuk Bara. Jantungku berdeba

npa jejak. Tiga hari. Aku akan bersandiwara

buah topeng yang dipakainya begitu sempurna. "

Aku menahan diri untuk tidak menghindar. S

kataku, suaraku stabil, bahkan terlalu s

khawatir. Sebuah perhatian kosong. Bagaimana mungkin dia tidak menyadari apa y

terjadi?' tanyanya, matanya me

tuh istirahat lebih,' jawabku, sambil tersenyum

n pernah berpikir untuk meninggalkanku,' katanya, memelukku erat. Pelukann

icara seperti itu, sementara tadi malam aku mendengar dia

a kalau suatu hari nanti, aku menemukanmu de

bicara apa, Diah? Tentu saja tidak akan te

ah rumahku,' katanya, lalu mencium puncak kep

isik. 'Jadi, tidak ada wanita lain yang bisa

lah yang terbaik,' jawabnya, meyakinkanku. Dia tidak tahu b

berbohong. Dan aku mengiyakan setiap keboh

ya aku ingin segera membersihkan

n sejak tadi, kini tumpah ruah. Aku menatap pantulanku di cermin,

engakhiri s

i meja makan, ponselku ber

terdengar panik. "Ini Fathia. To

ang. Fathia hamil. Anak

" tanyaku, mencoba menja

hu harus bagaimana.

g kerjanya memotong

u akan mengantarmu ke butik untuk

tahu semuanya sekarang. Fathia hami

u, Diah? Kita masih muda. Nikmati saja hidup kita." Kata-kata itu berputar-puta

ku merasa dikhianati, dipermalukan. Aku melihat tangan

. Kali ini panggilan vide

gat, penuh perhatian. "Kudengar kau bel

" kataku, suaraku penuh tekad. "Aku

ia mengerut

yap. Aku akan pergi, dan Diah Darwis t

k. "Diah, ini keputus

aca. "Aku ingin memulai hidup baru. Tanpa Ba

uargamu?" ta

afi. Kecuali diriku sendiri. Dan anakku

ng kau maksud, Pak Hanafi? Pria yang kujadikan suami i

anafi terde

Sekarang, aku hanya ingin diriku kembali. Dan

kan mengurusnya. Tapi

Aku sudah terbiasa de

rat telah terangkat dari pundakku. Tapi di waktu yang sama, kepalak

. Suara Bara terdengar lagi, "Diah, say

a dan Bara berdiri

-baik saja?" tanyanya, eks

menghancurkan hidupku. Pria yang

ik-baik saja, Bara,' pi

ng begitu dingin, begitu mematik

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka