icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kembalinya Arsitek Hebat Bernama Diah

Bab 5 

Jumlah Kata:910    |    Dirilis Pada: 09/12/2025

h (

nyakitkan. Tapi aku harus. Aku harus melihat dengan mataku sendiri. Untuk memast

jauh, di balik pohon-pohon rindang, agar tidak terlihat. Aku tahu apartemen ini. Bara membeli

hitam. Aku punya kartu akses untuk apartemen ini. Bara mem

sesuatu di ponselku. Aku melihat CCTV. Aku tahu B

ana, di depan pintu apartemennya, aku mendengar suar

sekali? Aku kedinginan

kata Bara, suaranya terdengar jengkel. "Dia itu

dam. Polos. Merepotkan. Aku tidak pernah

a mendengar lebih jelas. Ada

an untuknya sebagai hadiah ulang tahun. Gaun itu pas di tubuhnya, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang m

athia,' pikirku, hati

" kata Bara, mengelus rambut Fathia. "Kau tahu,

berbinar. "Kau tidak akan pernah meninggalka

kening Fathia. "Diah... dia hanya paj

ntah. Kata-kata itu, diucapkan dengan begitu mudah oleh

-bintang, dia berlutut, memegang tanganku. "Kau adalah satu

ata. Kini, kata-kata itu terasa s

h,' pikirku. '

ceraikan Diah? Aku ingin menjadi Nyonya Atmawijaya. Aku

akan indah pada waktunya. Aku sudah menyiapka

ah dia tahu tentang kehamilanku?

thia, bibirnya mengerucut. "Aku ingin ka

Bara, matanya berkilat nakal. "Bagaimana kalau

Bara, kau yang terbaik!" Dia melingkarkan t

k Fathia, suaranya penuh godaan

merespons. Matanya menggelap, napasnya

ara?" Fathia menggigit bibir

ah Bara, suaranya

tu yang ingin kutunjukkan padamu. Sesuatu yang akan m

alisnya. "Oh ya?

tidak bisa kudengar. Tapi ekspresi Bara tiba-t

yanya, suaranya

n sebuah amplop dari saku gaun tidu

tanya membaca dengan cepat. Sebuah senyum perlahan muncul di waj

atanya, memeluk Fathia erat. "Kau

uh kemenangan. "Jadi, kau aka

Fathia penuh gairah. "Kita akan memil

Bara, tapi di jantungku. Rasanya sepe

amil. An

, di ambang pintu apartemen. Fathia mengalungkan kakinya di pinggang Bara. Ba

ku tidak bisa bernapas. Rasa sakit itu, lebih parah d

hun pengorbananku. Dan sekarang, dia akan memiliki anak dengan wanita

t. Aku terisak, berusaha menahan suara agar

n membiarkan mereka menikmati kemenangan palsu mereka. Dan aku akan membangun h

punggung tangan. Aku harus kua

dalam hati. 'Kau tidak akan perna

nuju lift. Langkahku, mes

ma," bisikku pada diriku sendiri. "Se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka