icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Can You See Me?

Bab 8 Rencana Olimpiade

Jumlah Kata:1271    |    Dirilis Pada: 10/12/2021

Rallin memutuskan kembali ke kelas. Jam

mit ini? Jika di tanya apakah Rallin lelah? Jawabannya lebih dari lelah. Baginya tidak ada yang lebih menyakitkan dari

ma ini tidak ada yang pernah memahaminya kecuali Maudi, Sen

berempat, hanya seseorang itu yang paling pintar. Maka dari itu dia di ajukan untuk pertukaran pelajar dengan SMA Dw

Bagi Rallin, seseorang itu adalah tamengnya. Seseorang itu adalah pah

membuyarkan lamunan Rall

yunggingkan senyumnya saat

apa?" Tanya

sebentar?" T

dian dia digiring bu Sarah menuju me

angan semua guru dan juga di setujui kepala sekolah, sekolah kita akan mengirimkan kamu untuk mengikuti olimpiade

aat SMP dulu, ia mengikuti program lompat kelas dan itu berhasil. Ia yang seharusnya sekarang

boleh tau, rekan saya

a dua siswa yang di kirim. Rallin berfikir

elas. Kalau kamu kesulitan, kamu bisa meminta

berjalan pelan menuju kantin karena bel sudah berbunyi sejak dua

nya si cabe Adelia ada disana juga. Tepat di sebelah Maudi duduk. Menatap Nadiv seben

ruk dirinya sampai Nadiv tak sudi walau sekedar suka? Baiklah, itu pasti per

in sempat mengacak rambut lelaki itu dengan gemas. Kemudian terkekeh pelan saat terdengar dengusan kes

lo!" Cecar Adelia

tajam itu. Namun dengan cepat Nadiv menggengg

itu. Ia duduk tepat didepan Maudi, bangkunya b

et gue tungguin juga,

emudian mengambil jus mangga

i kek," kesal Maudi sambil menatap

odoh. "Ntar gue

wab pertanya

h. Biasalah, olimpi

ap

ulan dep

menepati omongannya dengan mengganti jus mangga milik Maudi

i. Anggap saja Nadiv ini kepo. Karena memang kenyataannya seperti itu. Entah apa yang mendorong dirinya melak

usa. Dia bisa ngedapetin cowok mana pun yang jelas setara dengan dia. Tap

e arah Nadiv dengan meliriknya

e kangen denger gombalan lo," cel

ak Ngga?" tanya Ral

g hati menganggukka

rsamaannya lo

k t

ma di ga

Seru Didan

ak kesal. Ini namanya bukan g

ah buka kartu,

at Rangga dengan Sinta, salah satu murid yang ikut ekstrakurikuler paduan suara. Chat yang waktu itu berisi

alinya Nadiv melihat Rallin tertawa. Tapi kenapa kali ini rasanya berbeda.

epat mungkin. Jangan sampai ia menjilat ludahnya sendiri.

atau pantat kedua temanmu itu akan ikut menertawakanmu karena termakan

Neni ke ruangannya," ucap seor

panggil sama pacar l

Itu karena Nadiv sering bermasalah dengan guru itu sampai-s

apelin sama gue ka

yum kecil. Tingkah Nadiv yang

agus Div,"

nya gadis itu memujinya. Biasanya d

a brengsek," lanjut M

sudah kebal mendapatkan ocehan tajam d

antin. Tak lupa ia mengajak Adelia dengan menggandeng tangannya. Hal itu me

*

ma menit yang lalu. Maudi dan Rallin

sung balik?"

. Tadi bu Sarah bilang kalo rekan gue

nya. "Gue duluan ya, Riski udah

punyai pacar. Riski, lelaki itu telah mengatakan cintanya pada Maudi tepat dua hari yang lalu. Menurut cerita Maudi, Ris

an Nadiv juga bisa berakhir seperti it

mbuat rekannya menunggu terlalu lama. Tapi karena terburu-b

uk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Most Wanted Grand Nusa3 Bab 3 Bantuan4 Bab 4 Sakit5 Bab 5 Yang Pertama6 Bab 6 Masih Banyak yang Peduli7 Bab 7 Patah8 Bab 8 Rencana Olimpiade9 Bab 9 Dia Kembali10 Bab 10 Friendzone11 Bab 11 Penasaran12 Bab 12 Ironi Cinta13 Bab 13 Terlambat14 Bab 14 Kenapa Harus Dia 15 Bab 15 Respect 16 Bab 16 Berhenti Berjuang17 Bab 17 Broken18 Bab 18 Gengsi19 Bab 19 Bagaimana 20 Bab 20 Perasaan Astan21 Bab 21 Berusaha Move On22 Bab 22 Putus23 Bab 23 Gagal Move On24 Bab 24 Gara-gara Es Krim25 Bab 25 Pembawa Sial26 Bab 26 Topeng27 Bab 27 Mulai Nyaman28 Bab 28 Memberi Kesempatan29 Bab 29 Will You Be My Girlfriend 30 Bab 30 Salah Paham31 Bab 31 Penjelasan32 Bab 32 Throwback33 Bab 33 Adelia Berulah34 Bab 34 Berdua35 Bab 35 Ibu yang Kejam36 Bab 36 Tidak Tahu Malu37 Bab 37 Bolos38 Bab 38 Insiden Rehan39 Bab 39 (Bukan) Pembunuh40 Bab 40 Rumor41 Bab 41 Fakta42 Bab 42 Cemburu43 Bab 43 Kebahagiaan44 Bab 44 Janggal45 Bab 45 Weekend46 Bab 46 Pengganggu47 Bab 47 Pulang48 Bab 48 Curiga49 Bab 49 Nomor Asing50 Bab 50 Tak Terduga51 Bab 51 Kedua Kalinya52 Bab 52 Bertemu Seseorang53 Bab 53 Rehan di Mata Adelia54 Bab 54 Jangan Dia!55 Bab 55 Cinta Lama Jangan Bersemi Lagi56 Bab 56 Liontin57 Bab 57 Tidak Asing58 Bab 58 (Bukan) Liontin Biasa59 Bab 59 Drop Out60 Bab 60 Good Bye61 Bab 61 Dokter Tampan62 Bab 62 Tertarik63 Bab 63 Apa Harus Nunggu Rallin Mati 64 Bab 64 (Bukan) Prioritas65 Bab 65 Mencari Diary Rehan66 Bab 66 Isi Diary Rehan67 Bab 67 Kabar Buruk68 Bab 68 Penolakan69 Bab 69 Rumah Nadiv70 Bab 70 Ketemu Camer71 Bab 71 Sepupu 72 Bab 72 Petunjuk Baru73 Bab 73 Arden yang Manis74 Bab 74 Kalah75 Bab 75 Pengkhianat76 Bab 76 Panggil Saya Kakak77 Bab 77 SMA Dwingga78 Bab 78 Pelakor79 Bab 79 Mama Astan80 Bab 80 Hancurnya Seorang kakak81 Bab 81 Penyakit Rallin82 Bab 82 Pergi Dari Kehidupan Gue, Div83 Bab 83 Mati Rasa84 Bab 84 Tidak Peduli85 Bab 85 Kartu Memori86 Bab 86 Saran Maudi87 Bab 87 Jangan Hilangkan Dia88 Bab 88 Membersihkan Nama Rallin89 Bab 89 Pelakor90 Bab 90 Kembali Kepada-Nya91 Bab 91 Epilog