icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Can You See Me?

Bab 2 Most Wanted Grand Nusa

Jumlah Kata:1603    |    Dirilis Pada: 10/12/2021

ngsung. Sontak sebuah tangan seseorang di sampingnya menutup mu

ecak seseorang

elan sambil menggaruk belaka

ang lo inget?" cibir s

gadis itu sam

natap fokus pada papan tulis yang berisi tulisan. Makin lama

tebal itu menyukai pacar orang tanpa rasa malu. Iya, Nadiv Dirgantara, lelaki yang di sukai sahabatnya itu telah memiliki kekasih. Bahkan sahabatnya itu terang-terangan menunj

lam artian tidak urakan, tidak nakal, tidak kasar. Tapi ini Nadiv, seantero Grand Nusa pun tahu bagaimana r

hat sih," kel

mudian memutar bo

tu kayak gak dikasih ma

enoleh, kemudian memasan

pagi gak ketemu soalnya," u

h ke lantai. Namun ia urungkan untuk membalas ucapan sahabatnya. Karena ia sadar kalau sedari tadi tatapan bu Meta sudah

ara lipatan kedua tangannya di meja. Di depan kepalanya ia tegakkan

udah gila," ucap Maudi pelan

itu hanya tersenyum tipis. Iya, dia akui dia mem

eorang pelajar, suara bel pulang dan bel istiraha

. Dengan gerakan cepat, ia memasukkan seluruh barangnya ke dalam tas. Lalu b

Nadiv, lo sampe ninggali

kemudian berjalan menghampiri Maudi. Memasang wa

ngat banget mau ketemu Nadi

i pelakor Lin

jadi pelakor Di

cowok yang udah p

kung, Nadiv masih bisa dimiliki s

n tidak akan ada ujungnya. Dan tetap saja Rallin yang menang. Ia kadang berfikir kalau ia dan Rallin itu se

*

palagi kantin kelas sepuluh dan sebelas itu jadi satu t

ah terisi empat orang. Salah sat

i bername tag Nadiv Dirganta

ngan ponselnya sampai ia t

panggi

menoleh me

Jawab

apa?" tanya

delia kemudian sibuk

endak beranjak pergi n

senin sekalian

del doang njir,

ndiri," ucap Nadiv kemud

mudian Rangga menyusul Nadiv untuk

dak pernah mencintai Nadiv. Dua bulan yang lalu, tepat hari pertama Adelia dan Nadiv berpacaran, Didan tidak sengaja mendengar percakapan antar

ia mengatakan kalau ia menerima Nadiv hanya k

ngga yang tahu. Mereka tak ingin Nadiv tahu tentang hal ini. Jika tahu, Nadiv pasti akan hancur. Jadilah mereka memilih diam da

an mereka. Belum sempat Rangga duduk, Didan

lo!" decak Rangga sambil menaruk ma

p Didan sambil melahan

di ambang pintu. Terlihat mata dua gadis itu menelisik mencari bangku y

riak Didan sambil m

, tiba-tiba terdiam. Selera maka

a ke arah Nadiv yang duduk memunggunginya. Meskipun dari belakang, Rallin bisa tahu

arah Didan. Beruntung disana masih tersisa dua kurs

ja Lin,"

" ucap Rallin sambil tersenyum ke arah

emiliki rasa cemburu sedikit pun ketika Nadiv di dekati banyak wanita. Karena pada dasarnya cemburu itu ada karena kita memilik

n ya Di," ucap Rallin

esen Lin," dengus Maudi sa

a!" teriak Rallin kemudi

didepannya. Entahlah, dari sekian banyak orang yang men-cap Nadiv seseorang yang

an dia malah sibuk bermain ponsel? Kalau Rallin jadi Nadiv, pasti ia tidak akan segan-segan melempar ponsel itu. Tapi Rallin tak habis fikir, bagaimana bis

lu dengan seenaknya Adelia datang di kehidupan Nadiv dan mengambil

adiv mendarat dipucuk kepala Adelia. Meng

ke kelas yuk,"

selembut itu pada Rallin? Sungguh

depan Nadiv. Ingin rasanya Rallin menjambak rambut sebahu milik Adelia. Dengan sesuka hati

Nadiv dingin kepa

eka. Dia lebih memilih menghabiskan waktu istirahatnya bersama Adelia. Ketika di kantin, yang biasanya hanya ada mereka bertiga,

enusuk bakso yang baru dibawa oleh Maudi dengan penuh teka

tau kalo lo gak suka sa

a lebih sering ngebucin. Mana ngebucini

Lin, terlalu buta sama cinta lo ke Nadiv." Tuka

ke atas meja. Menghembuskan nafasnya berat. Seolah menya

a menegakkan kepa

SECANTIK DAN SETULUS INI KENAPA SIH

an. Sementara Maudi, Didan, dan Rangga hanya bisa menunduk

menghilang dari tempat haram ini Lin

karang hanya Nadiv, Nadiv, dan Nadiv. Benar bukan kal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Most Wanted Grand Nusa3 Bab 3 Bantuan4 Bab 4 Sakit5 Bab 5 Yang Pertama6 Bab 6 Masih Banyak yang Peduli7 Bab 7 Patah8 Bab 8 Rencana Olimpiade9 Bab 9 Dia Kembali10 Bab 10 Friendzone11 Bab 11 Penasaran12 Bab 12 Ironi Cinta13 Bab 13 Terlambat14 Bab 14 Kenapa Harus Dia 15 Bab 15 Respect 16 Bab 16 Berhenti Berjuang17 Bab 17 Broken18 Bab 18 Gengsi19 Bab 19 Bagaimana 20 Bab 20 Perasaan Astan21 Bab 21 Berusaha Move On22 Bab 22 Putus23 Bab 23 Gagal Move On24 Bab 24 Gara-gara Es Krim25 Bab 25 Pembawa Sial26 Bab 26 Topeng27 Bab 27 Mulai Nyaman28 Bab 28 Memberi Kesempatan29 Bab 29 Will You Be My Girlfriend 30 Bab 30 Salah Paham31 Bab 31 Penjelasan32 Bab 32 Throwback33 Bab 33 Adelia Berulah34 Bab 34 Berdua35 Bab 35 Ibu yang Kejam36 Bab 36 Tidak Tahu Malu37 Bab 37 Bolos38 Bab 38 Insiden Rehan39 Bab 39 (Bukan) Pembunuh40 Bab 40 Rumor41 Bab 41 Fakta42 Bab 42 Cemburu43 Bab 43 Kebahagiaan44 Bab 44 Janggal45 Bab 45 Weekend46 Bab 46 Pengganggu47 Bab 47 Pulang48 Bab 48 Curiga49 Bab 49 Nomor Asing50 Bab 50 Tak Terduga51 Bab 51 Kedua Kalinya52 Bab 52 Bertemu Seseorang53 Bab 53 Rehan di Mata Adelia54 Bab 54 Jangan Dia!55 Bab 55 Cinta Lama Jangan Bersemi Lagi56 Bab 56 Liontin57 Bab 57 Tidak Asing58 Bab 58 (Bukan) Liontin Biasa59 Bab 59 Drop Out60 Bab 60 Good Bye61 Bab 61 Dokter Tampan62 Bab 62 Tertarik63 Bab 63 Apa Harus Nunggu Rallin Mati 64 Bab 64 (Bukan) Prioritas65 Bab 65 Mencari Diary Rehan66 Bab 66 Isi Diary Rehan67 Bab 67 Kabar Buruk68 Bab 68 Penolakan69 Bab 69 Rumah Nadiv70 Bab 70 Ketemu Camer71 Bab 71 Sepupu 72 Bab 72 Petunjuk Baru73 Bab 73 Arden yang Manis74 Bab 74 Kalah75 Bab 75 Pengkhianat76 Bab 76 Panggil Saya Kakak77 Bab 77 SMA Dwingga78 Bab 78 Pelakor79 Bab 79 Mama Astan80 Bab 80 Hancurnya Seorang kakak81 Bab 81 Penyakit Rallin82 Bab 82 Pergi Dari Kehidupan Gue, Div83 Bab 83 Mati Rasa84 Bab 84 Tidak Peduli85 Bab 85 Kartu Memori86 Bab 86 Saran Maudi87 Bab 87 Jangan Hilangkan Dia88 Bab 88 Membersihkan Nama Rallin89 Bab 89 Pelakor90 Bab 90 Kembali Kepada-Nya91 Bab 91 Epilog