icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Can You See Me?

Bab 9 Dia Kembali

Jumlah Kata:1708    |    Dirilis Pada: 10/12/2021

membenci. Percayalah, Tuhan memilihmu untuk me

*

itulah harapan Rallin. Sama seperti film percintaan yang setiap hari di tontonnya. Tiba-tiba Rallin merasakan jantungnya kembali berdegub kencang. Rallin

saya

lelaki yang di cintainya itu. Lagi pula mana mungkin Nadiv memanggilnya sayang? Ah mustahil sekali. Tapi suara ini sang

pekik Rall

ing Henggar kena pukulannya. Apalagi saat Henggar menampilkan senyum tanpa bebannya itu benar-benar membuat Rallin menjadi beran

kulan gadis di depannya. Tak apa badannya sakit semua yang terpenting ia bisa me

erharapnya kayak film-film romantis di tv yang sering lo

h emosinya pada lantai tak berdosa itu. Henggar ini su

al. "Eh? Kok lo udah balik? Buka

Seseorang yang bisa mengerti dir

," jawab Henggar. "Mau kemana? Nga

jawab Rallin sekedarnya.Henggar

sama lo,"

i mata gadis didepannya itu. Ia menangkup wajah mungil Rallin d

bih dari sekedar kangen sam

ya lo

isa," poto

adis itu. Permintaan yang sederhan

tanya Ra

waktunya ud

Dua tahun gue nungguin lo t

sifat manja milik Rallin. Ia me

ek," lir

us asa dan lelah. Henggar mengerti. Ia paham

ntuk gadis lemah ini. Menyalurkan rasa sayang dan terlindungi. Rallin

sama lo,"

ayang sama lo. Gu

gar ucapan itu. Baginya

i, sepasang mata m

tapi cinta-cintaan

*

a akan malu sekali jika membuat rekannya menunggu terlalu lama. Apalagi ia tidak tahu s

apan Nadiv mengunjungi tempat ini, dan kalian tahu apa jawaban penjaga perpustakaan? Nadiv mengunjungi tempat ini adalah satu tahun yang lalu. Itu saja saat pengambilan kartu perpustak

et lelaki tengah duduk di meja pojok. Lelaki itu membelakanginya. Membuat

k," ucap Ra

badannya. Rallin terkejut melihat

?" ucap Ra

sapa Astan sambil

angat malah. Bagaimana tidak? Astan ini ada

nanti?" tanya Rallin sambil mend

Astan sambil

ya bu Sarah main rahasia sa

akan aku - kamu jika bersa

tan kali,"

ang mau di

ni sudah mengeluarkan

limpiade di perpustakaan. Terlihat dari b

i yang belum lo p

ulis. Ia menunjukkan materi-materi yang kurang di pahaminya

gung-agungkan Astan. Tidak di pungkiri, Astan itu tampan. Astan pintar. Astan ramah. Astan baik. Siapa yang tidak tertarik dengan lelak

yang serasi. Sama-sama pintar, ramah, dan paras yang menawan. Namun Rallin tak menanggapinya. Itu kan menurut

*

di garasi rumahnya. Ia diam sebentar sebelum mengeluarkan di

depannya. Ini bukan sebuah pertengkaran yang setiap hari ia dengar, ia sudah tak kaget kalau itu. Ini lain, tiba-tiba emosi

ki itu bukan papanya. Rallin tidak masalah jika mama dan papanya bertengkar. Tapi ini sudah termasuk penyelewengan.

ntak Ral

mudian kembali bermesraan denga

entak Ral

lin memerah. Emosinya meninggi. Dan ia aka

k tangannya dengan kasar sampai Ranti bangkit da

Ranti sambil berusaha

tan ini. Itu tak di fikirkan. Yang jelas sekar

olah menantang. Merubah sik

penampilannya, tapi kenapa kelakuan anda tida

ti masih tetap berusaha mel

ngga orang. Apa anda tidak punya malu? Seharusnya orang seperti anda itu berwib

lan!" ump

m mati kutu. Ucapan gadis ke

anda haus belaian lalu melampiaskann

eluar. Dan jangan pernah kembali dikehidupan m

menjadi berang. Sekali hentakkan, cekalan R

l

alar dipipinya. Ia bisa pastikan kalau tangan Ran

ni-berani nya kamu ikut campur urusan sa

ksakan sebuah senyum manis. Bukannya man

ti kamu. Saya tidak punya anak setel

kembali membuka luka lama. Membuat ras

a aku. Mama juga

emiliki siapa

tiga anak,

a gara-gara kamu! Kamu itu pembunuh! Seharusnya kam

ujungnya itu. Rallin meringis menahan sakit. A

it," lir

ktu saya kehilangan apa yang paling berharga bagi hidup saya. Sakit mu it

aca-kaca. Mungkin pikirannya kembali

nyakitin aku kayak

kemudian senyuman sinis muncul di bibirnya. Ia menarik rambut

hatmu menderita," jawa

a. Asal mama bahagia," ucap Rallin. "Atau mama mau bunuh a

engan berang menjambak, menampar, menendang, atau membunuhnya sekalipun. Yang

gusap surai itu. Saat Ranti menamparnya, Rallin menganggap Ranti sedang membelai pipinya.

iak seseorang d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Most Wanted Grand Nusa3 Bab 3 Bantuan4 Bab 4 Sakit5 Bab 5 Yang Pertama6 Bab 6 Masih Banyak yang Peduli7 Bab 7 Patah8 Bab 8 Rencana Olimpiade9 Bab 9 Dia Kembali10 Bab 10 Friendzone11 Bab 11 Penasaran12 Bab 12 Ironi Cinta13 Bab 13 Terlambat14 Bab 14 Kenapa Harus Dia 15 Bab 15 Respect 16 Bab 16 Berhenti Berjuang17 Bab 17 Broken18 Bab 18 Gengsi19 Bab 19 Bagaimana 20 Bab 20 Perasaan Astan21 Bab 21 Berusaha Move On22 Bab 22 Putus23 Bab 23 Gagal Move On24 Bab 24 Gara-gara Es Krim25 Bab 25 Pembawa Sial26 Bab 26 Topeng27 Bab 27 Mulai Nyaman28 Bab 28 Memberi Kesempatan29 Bab 29 Will You Be My Girlfriend 30 Bab 30 Salah Paham31 Bab 31 Penjelasan32 Bab 32 Throwback33 Bab 33 Adelia Berulah34 Bab 34 Berdua35 Bab 35 Ibu yang Kejam36 Bab 36 Tidak Tahu Malu37 Bab 37 Bolos38 Bab 38 Insiden Rehan39 Bab 39 (Bukan) Pembunuh40 Bab 40 Rumor41 Bab 41 Fakta42 Bab 42 Cemburu43 Bab 43 Kebahagiaan44 Bab 44 Janggal45 Bab 45 Weekend46 Bab 46 Pengganggu47 Bab 47 Pulang48 Bab 48 Curiga49 Bab 49 Nomor Asing50 Bab 50 Tak Terduga51 Bab 51 Kedua Kalinya52 Bab 52 Bertemu Seseorang53 Bab 53 Rehan di Mata Adelia54 Bab 54 Jangan Dia!55 Bab 55 Cinta Lama Jangan Bersemi Lagi56 Bab 56 Liontin57 Bab 57 Tidak Asing58 Bab 58 (Bukan) Liontin Biasa59 Bab 59 Drop Out60 Bab 60 Good Bye61 Bab 61 Dokter Tampan62 Bab 62 Tertarik63 Bab 63 Apa Harus Nunggu Rallin Mati 64 Bab 64 (Bukan) Prioritas65 Bab 65 Mencari Diary Rehan66 Bab 66 Isi Diary Rehan67 Bab 67 Kabar Buruk68 Bab 68 Penolakan69 Bab 69 Rumah Nadiv70 Bab 70 Ketemu Camer71 Bab 71 Sepupu 72 Bab 72 Petunjuk Baru73 Bab 73 Arden yang Manis74 Bab 74 Kalah75 Bab 75 Pengkhianat76 Bab 76 Panggil Saya Kakak77 Bab 77 SMA Dwingga78 Bab 78 Pelakor79 Bab 79 Mama Astan80 Bab 80 Hancurnya Seorang kakak81 Bab 81 Penyakit Rallin82 Bab 82 Pergi Dari Kehidupan Gue, Div83 Bab 83 Mati Rasa84 Bab 84 Tidak Peduli85 Bab 85 Kartu Memori86 Bab 86 Saran Maudi87 Bab 87 Jangan Hilangkan Dia88 Bab 88 Membersihkan Nama Rallin89 Bab 89 Pelakor90 Bab 90 Kembali Kepada-Nya91 Bab 91 Epilog