Cinta yang Kupikir Abadi, Ternyata Bohong
apur, aroma kopi baru menyebar, tapi Keira tidak sepenuhnya menikmati rasa hangatnya. Ia menatap jendela, m
tetap berat. Aldric Delvane. Nama itu terus-menerus menghantui pikirannya. Kehadiran pria itu di kota ini bukan lagi s
"Tidak, Keira," gumamnya pelan. "Kamu nggak boleh jat
ah saat melihat Aldric berada di dekat Liam. Ada kehangat
engatur pertemuan di taman, dengan alasan sederhana: ingin mengajak Liam ber
menatap Liam bermain dengan teman-temannya. Saat Aldric datang, langkahny
panya ringan, me
ldric. "Hai," jawabnya singkat, mena
ap menghadirkan aura yang hangat. "Aku ingin bicara
lebih cepat, tapi ia mencoba tetap t
i halaman. "Aku ingin memastikan Liam merasa aman. Ba
lalu, Aldric pergi begitu saja, meninggalkan mereka berdua tanpa p
a bertahap. Ia membantu Liam belajar membaca, menghitung, bahkan menemani Liam berm
Liam jatuh saat bersepeda dan tangannya terluka. Aldric yang kebetulan berada di deka
karena pria itu tetap bisa menimbulkan rasa aman yang dulu hanya ia
k begini?" gumam Keira. "
yar ponsel. Masa lalu yang pahit dan hangat bercampur, mengusik tidur yang seha
a meninggalkan Keira, tapi juga bersyukur mendapat kesempatan kedua. Ia tahu, untuk mendekati Keira, ia har
muncul. Keira menerima telepon da
enting yang harus kau tanda tangani terkait
ntungnya berdegup. "Hak
mun dokumen itu memerlukan tanda tangan ibu untuk proses legal. Keira terdiam. Ia menyada
tidak pernah dibicarakan sebelumnya, tapi juga ters
Aldric di taman. Ia membawa doku
sambil menyerahkan dokumen. "Kenapa
ku ingin kau tahu segalanya sekarang. Aku tidak ingin ada rahasi
yakitkan hatinya. Ia benci Aldric karena terlambat, ta
iapkan sarapan untuk Liam, menemani Liam belajar di rumah, bahkan ikut membersihkan rumah kecil mereka. Keir
dan Aldric duduk di teras. Suasana sunyi, ha
n semua ini," kata Keira pelan. "Aku marah, kecewa
rlalu cepat, takut kau menolak. Tapi aku ingin mencoba. Aku ingin
l di hatinya, tapi juga ketakutan. Ia tahu, jika ia membiarkan Aldric masuk, ia
elap. Ia memeluk boneka kecil yang Liam selalu bawa. Hatinya penuh ko
nya tidak bisa dihindari. Aldric bukan lagi bayanga
tara melindungi hati dan menjaga jarak, atau membuka diri untuk kemungkinan cinta y
nnya. Ia tahu perjuangan belum selesai. Keira masih menutup ha
mam Aldric. "Aku siap menghadapi s
ia tidak akan pergi lagi. Tidak akan meninggalkan mereka. Tidak akan membia
yang dulu ia buang, kini bangkit perlahan. Cinta yang tertunda lima tahun, ki
di ruang kerja rumahnya, menatap dokumen yang terhampar di atas meja. Kertas-kertas itu bukan
gan Keira. Ada pihak keluarga yang diam-diam mengamati setiap gerakannya, keluarga yang
mnya pelan, matanya menatap dokumen terakh
dengan tanggung jawab sebagai ibu tunggal. Kini, dengan Aldric perlahan masuk ke kehidupan Liam, Keira harus mengatur emosi
lewat pesan atau kejutan kecil. Ia ingin membicarakan dokumen warisan, tapi
sar. Liam bermain di dekat mereka, tertawa riang bersama bebera
iak Liam, ter
untuk memeluk anak itu. "Ha
melihat cara pria itu memperlakukan Liam membuatnya ragu. Ada rasa hangat yang muncul d
n Keira duduk berhadapan. Aldric meng
n aku menyerahkan kendali warisan dan mengatur semuanya tanpa mem
jut. "Mereka... masih i
is keluarga mereka, tapi dengan syarat aku harus menyingkirkanmu. Merek
enal keras dan dominan. Dan kini, kehadiran mereka menjad
di rumah Keira, membantu Liam belajar dan bermain. Liam tampak semakin nyaman dengan keha
isi, ia senang melihat anaknya bahagia; di sisi lain, ia t
sambil menatap langit gelap. Pon
sok. Penting. Untuk
a tahu Aldric sedang menghadapi tekanan kel
h awal. Ia membawa beberapa mainan edukatif untuk L
atanya sambil menatap mata Keira. "Tent
u... aku juga ingin bicara, Aldric. Tapi... aku tak
n fakta bahwa Liam butuh kita berdua. Aku ingin dia tumbuh tahu bah
at, berjalan menghampiri mereka. "Mama, Om A
unduk, tersenyum lembut. "Aku ingin tinggal leb
tusan besar sedang menunggu-apakah ia akan membuka hati lag
bahwa perasaan lamanya terhadap Aldric tidak pernah hilang. Ia masih marah karena lima tahun
mencoba memisahkan mereka jika mengetahui kedekatan yang mulai terbentuk.
mengirim pesan dan menelpon, menuntut agar Aldric kembali ke jalur bisnis keluarga, menin
anya untuk cintanya dan Liam, tapi juga melawan tekanan keluarga yang kej
a sepatah kata pun. Mereka duduk bersama dalam diam, menikmati suara ombak. Dalam keheningan it
disinya. Keira yang melihat dari jauh merasa campur aduk-lega, tersentuh, sekaligus cemas. Ia mulai menyadari satu ha
sampingnya. "Aku takut terluka lagi. Tapi aku j
ma. "Keira... aku tahu. Aku juga takut. Tapi k
in sulit menolak kehadiran pria itu, dan Liam mulai menunjukkan ikatan emosional yang jelas. Kei
, mencoba mengganggu ketenangan yang mulai tumbuh. Aldric tahu, untuk menjaga kelua
at hujan turun. Aldric berdiri di samp
ah. Tidak untuk Liam, dan tidak
adai yang dibawa Aldric ke hidupnya semakin besar, tapi kali ini
m lebar, tanpa tahu bahwa kehadiran Aldric perl