Cinta yang Kupikir Abadi, Ternyata Bohong
k hidung. Tapi pagi itu, bagi Aldric Delvane, dunia terasa tak sama lagi. Ia terbangun
lu. Ia tak mampu meneguknya. Pikiran tentang Keira d
k i
ak
Keira dengan dingin, menganggap semuanya sudah selesai. Tapi kini, kenyataan menamparn
pi di balik kemarahan itu, ada rasa bersalah yang begitu dalam-ra
sedang menyiapkan sarapan sederhana. Liam duduk di me
ng. Nanti jatuh," ucap Keira lembut s
malam. Ada orang tinggi sekali, pakai jas, dia li
sejenak di udara. Da
apa?" tanyanya, beru
b Liam polos. "Tapi
acak rambut anaknya. "Mungkin cu
ic akan datang lagi. Ia melihat tatapan pria itu kemarin-tatapan yang penuh
dak siap unt
i yayasan sosial, membesarkan Liam sendirian tanpa bantuan siapa
alu itu datang me
nistrasi sekolah ketika suara langkah kaki berat terdeng
uara Aldric dalam dan berat,
tapan mereka bertemu lagi, dan udara
npa berhenti menulis. "Kalau kau ingin meny
k datang
lis. "Kalau begitu,
panjang. "Keira, tolon
ri. "Baik. Lima menit. Setelah itu, aku tak
ang sekolah. Angin laut bertiup pelan, membawa aro
gi setajam dulu. Sekarang ada kelembutan yang
nakku,
lurus ke laut,
etar. "Kau tidak perlu men
berbalik, suaranya tajam, "men
c ter
a, agar kau bisa merasa menjadi ayah yang hebat?" lanjut Keira dengan na
n. "Aku hanya ingin tahu... mengapa kau tidak pernah
npa menoleh? Setelah kau mengirimkan surat cerai d
tiap kata Keira seperti ca
hu aku pengecut. Tapi Keira... tolong, jangan h
u lakukan. Kau akan datang, menulis cek, dan menganggap semuanya selesai. Tapi anak ini bukan proyek am
ku tidak ingin uang menjadi alasan. Aku ingin..
. "Kau tidak bisa memperbaiki sesuatu yang sudah hanc
ni
embawa keheningan yang
Aldric akhirnya. "Aku tidak akan menggan
ya berucap lirih, "Aku tidak tahu
jawab Aldric mantap. "Bukan d
ninggalkannya di taman, sementara Aldric berdiri
rasa kehilangan sesuatu yang lebih berharga
kutnya berjala
urora Bay dengan alasan urusan proyek yay
rmain di pantai bersama anak-anak lain. Terkadang Keira
dric setiap kali melihat pemandangan itu-
ng menemaninya saat demam pertama kali? Siapa yang mengajari
an
menebus semuanya, meski ia
aut, menendang ombak kecil sambil tert
a tak jauh langsung berlari
ia
i sebelum sempat bangkit, Aldri
pa-apa?" tan
ajah pria itu dengan rasa ingin ta
bahwa Keira belum membe
amu," jawabnya cepat
a, lalu tersenyum k
tap wajah polos itu, dan untuk s
uanya. Ia berdiri diam, napasnya
Tapi di sisi lain, ia juga takut-takut kehilangan la
Liam dan hendak pergi,
dri
itu m
ingkat, berusaha menahan emosi. "Tapi mulai
ei
buat Liam bingung, lalu pergi lagi seperti d
alam. "Aku tidak ak
rlalu dalam, terlalu jujur. Ia memilih berbalik dan berjalan c
natap laut. Angin berhembus lembut, membawa aroma a
lu. Ada sesuatu yang berbeda dalam cara dia menatap
ar berubah? Atau Aldric hany
r dari kamar, mengucek ma
gkat anak itu ke pangku
n. "Om tadi baik bange
a te
"Om itu kayak aku,
olos di bawah sinar lampu. Dan untuk pertam
ngit malam yang dipenuhi bintang. Ia memegang foto lama yang s
u. Tak ada senyum, tak ada cinta, hanya tanda t
ali mengingat Keira,
ngenalnya dulu. Tidak pernah menanyakan ap
enyadari bahwa perasaan yang dulu ia anggap 'keti
, semua suda
ngkin..
nji pada dirinya sendiri-ia tidak akan pergi da
engan satu kata yang paling
ya
sa. Tapi kali ini, sesuatu yang tak biasa terjadi-Aldri
ini," katanya cepat. "Mulai hari ini, aku akan m
pnya tak per
melakukan sesuatu yang berarti. Dan kalau itu berarti aku bisa dek
frustasi. "Kau tidak har
aku
n kata. Ada sesuatu yang berbeda kali ini-bu
ah mengapa, Keira merasa
hanya akan mengubah hidup mereka bertiga, tapi juga membuka rahasia lain yang selama
p, mungkin akan menghancurkan kese
seolah ikut menahan segala perasaan yang bergejolak di dalam dadanya. Ia menatap kota yang ramai di bawah sana, tapi pikirannya melayan
dr
pria itu. Bertahun-tahun. Namun sejak pertemuan tak terduga di kantor klien minggu lalu, semua yang ia bangun dengan s
yang tiba-tiba ingin jatuh. "Kamu udah cukup kuat, Keira
di dalam hatinya b
ikirannya-dalam setiap kopi yang ia minum, setiap langkah menu
Di tangannya ada sekotak kecil mainan robot yang ia beli di toko mainan. Pandangannya terar
engar. Bibirnya menegang saat ia melihat senyum anak itu, lesung pipi di sisi k
panjang, menahan doro
h gegabah. Ti
anya, ke kampus lamanya, bahkan ke luar negeri. Tapi hasilnya nihil. Hingga ia mendengar kabar bahwa
u berna
n, semakin ia yakin bahwa Liam
auh selama beberapa minggu terakhir. Setiap pagi Aldric melihat Keira mengantar Liam ke taman, lalu pergi ke
inta. Itu hanya perjanjian. Tapi seiring waktu, Aldric sadar-ia benar-benar jatuh cinta pa
Angka-angka di tabel spreadsheet menari tanpa mak
suara sahabatnya, Dira, terde
dan tersenyum kecil. "A
g tidur? Atau kebanyaka
ti di atas keyboard. "Dira, aku
Dira meletakkan setumpuk berkas di meja Keira. "
.. kecewa. Aku udah capek berharap sama seseorang
kamu tahu nggak, kadang orang nggak bisa memperjua
u akui. Ia mencoba menepis pikiran tentang Aldric, tapi
lang dari rapat, mabuk, dan mengataka
sepakatan, Keira. Jangan ber
ng, menjadi alasan utama me
m dari taman, Keira menggandeng
i, ya? Aku mau kasih makan buru
. Tapi kamu harus janji, kalau Mommy b
m mengangg
eorang dari belakang memb
ia
lah berhenti berputar saat ia me
dr
an diterpa angin, dan tatapan yang penuh sesuatu
rusaha tenang. "Apa yan
enunduk menatap Liam. "Aku cum
menghampiri kami?"
Aku... aku cuma p
ara mereka berdua. "Mommy,
lai rambut anaknya. "Ay
ngkah mendekat. "Aku tahu aku salah.
ajam, matanya berkaca. "Buat ngerusak h
, menatap anak itu l
a. Suaranya bergetar saat menja
t menuju mobil, meninggalkan Aldric berdi
duduk di tepi ranjang sambil menatap
ya mengal
mmy cuma pengin kamu hidup tenang.
m yang diam-diam ia ambil dari kejauhan. Ia tahu Keira marah, kecewa, dan mungkin me
k mendekati Liam. Pelan-pela
emua kesalahan masa lalu, tapi setidaknya
al yang Aldr
mulai
rindu yang tak pernah padam. Tatapan Aldric tadi s
antung, seolah menjadi saksi dua hati yang dulu per
tumbuh karena luka, ada sesuat
berusaha mati-matia
a lalu yang retak, selalu datan
i itu sedang menuju