DENDAM CINTA
bih cepat. Ia di bangunkan oleh
sudah waktunya
terbenam, dan h
ucapnya. Ia tahu apa yang
mah sakit. Yang akan di
g bisa Ia ajak bicara ataupun sebag
selama ini, dirinya
ana melihat
aku harus menanggung beban hidup yang teramat berat seperti i
nundukkan
. Suara rin
n untuk mengeluh...," Ucapn
ukkan pukul
umah dalam kead
n membukakan p
Pelayan itu hanya diam saja,tanp
a masuk kedalam rumah,dan pergi k
eriakan dari lantai bawah. Ia membuka pintunya kam
eli para pelayan yang membiark
i lantai ini? Dasar bodoh." Ujarnya yan
rnya. Ia tahu, bahwa pelayan itu pasti ak
menit. Ayahnya sedang men
pintunya." Panggilan Tuan Zi ya
ah luka hatinya. Hanya bisa masuk kedalam se
," Ucapnya da
20 tahun lamanya. tapi, kenangan indah saat dirinya di sa
irinya. Ia selalu di abaikan, dan kakaknya selalu di perhatikan. semua perhatian di pusatkan kepada shiren
ng shiren saat he
Ziana. hingga gadis kecil itu terk
ayah yang pergi dengan meng
dak adil, dan selalu abaikan
baru, boneka baru.
m kebencian terhadap kakak perempu
ah di alami oleh setiap manu
***
an ke
uk menimp
meja makan. Awalnya Ziana menolak untuk membawa buku itu,tapi sorot mata sang ayah yang m
lagi, tapi lebih tepatnya ziana tida
menangis jika dirinya terus
begitu besar, namun Ia
datang mengunjungi kamarnya setiap ma
k punya pilihan lain selain m
naik Bus. Ia turun d
ang menunggunya. untuk apa Ia harus buru-buru. walaupun
ng memberinya hukuman,dan
kepada shiren untuk me
nunggu shi
era membal
hank you. m
. Ia sadar bahwa shiren selalu baik padanya, walaupun
.?" gumamannya yang sedang berpikir un
arap banyak dengan hubungan baik mereka. Zian
sambil menunggu sh
lalu lalang di depannya,tapi keb
akan hal itu. Ia tida
n. shiren datan
ngagetkan sang adik ya
sang kakak yang saat itu se
engaget
nggal di atas meja." ujar Ziana sambil membe
.. merepo
" balas
ajak shiren makan siang bersama. Ini lebih b
ucapannya terhenti saat mend
...uh
dari tempat duduknya,
g mulai panik. terlebih lagi shiren tidak
Ziana, shiren meng
lai melemah,dan akhi
nggil ziana yan
t di tasku." pinta shiren de
kan apa yang di per
n untuk mencari obat. Ia men
ziana kepada shiren sambil
ganggukkan
p botol obat itu. lalu me
kau makan?" tanya
i tangan ziana. segera mengam
at duduknya meraih tas miliknya m
daan shiren. Ziana begitu syok dan juga takut saat me
uaranya tidak bisa kelupadanya sambil mendorong tubuh Z
saat itu adalah pak Jeo y
pak Joe yang tengah memeluk tubuh shire
an tatapan jijik. seperti I
aik-baik saja." ujar
membawa shiren