DENDAM CINTA
saat itu. Kali ini, ia tida
ata Xuan kepada Ziana yang saat
uan saat mendengar permintaan
ku?" Seketika mata Ziana terbelal
natap bingun
h ingin, aku berbaring
rti dengan apa yang di uc
jelas," ujar Ziana yang saat itu
a tersenyum. Ia menganggap sikap din
uduk di sam
au
atapan tajam, yang menunjukkan bahwa jik
a kaget saja." Jawab Zia
anya Xuan yang ingin men
jawab sin
n?" Tanya Xuan lagi yang tida
jawab Z
san makanan, bagaimana j
h," jaw
ad buah yang Ziana pesa
ke sini," ucap Xuan
." Jawabnya
anya Ziana kepada Xuan sambil menyodor
erkejut akan tingkah pria
ilihan lain, sel
berlibur?" Tany
itu," jawab Ziana samb
selain berlibur?
. Ia cukup kesal karena xuan t
ama Ziana
tidak berniat untuk berbagi."
ujar Zuan dengan me
an melihat orang ya
ah Ziana yang terlihat menggemas
tumbuh dengan cepat," ucap Xuan
Ucap kesal Zia
gi, ia hanya menatap Ziana yang deng
ran,)batin Xuan me
tara ke tempat duduk Zia
n makanannya i
an yang masih terus
nya Ziana yang masih
uan melirik kearah piring yang berisik
sudah
Xuan dan memakannya hi
dak malu-malu,dan bersikap elegan s
aku membuat perutku kenyang di masih memilki kesempatan, karena jika kau
ngang mendengar
ulut Ziana yang sedikit kotor. Ziana tersipu malu hingga
sambil memberikan se
engambil air yang x
empatnya dan membiarkan Ziana untuk isti
lah Ziana tertidur, Xuan pi
r saat itu, terlebih lagi me
ah setelah bertengkar dengan ayahnya, dan luka lebam di w
bertemu dengan Ziana. Tapi, saat melihat Ziana berada di bandara dan hendak pergi ke negera yang sama dengannya, X
nya sambil tersenyum melihat Z
ya, kemudian mengoleskan salep itu ke wajah Z
benar-benar tertidur lelap, karena
erapa file, melihat kearah Ziana y
dari dahi Ziana,dan ha
Panggil Xuan dengan m
al itu hingga Ziana
ang yang ada di depannya. Tubuh Ziana langsung refleks memel
kukan hal itu,lengah dan akhirnya jatuh kelant
orang pembunuh,)batin X
dan terkejut mengetahui apa yang te
melepaskan
u," ucap Ziana ya
dan menatap
anya Xuan menatap tajam dan
yang salah dengan itu?" Ta
ang kau bersikap waspada walau
hatinya berdebar melihat pria dingin di
at itu, tapi ada sesuatu yang teras
Ucapnya d
i wajahmu, aku pikir itu sakit.
" ucap Ziana d
wajah malu-malu Ziana, apalagi wajah ya
wajahnya, dan menutupi
an kembali ke tempatku," u
at Xuan menutup wajahnya,
kin tuan tersipu malu se...," Ucapan
an merona saat itu. Xuan terlihat seperti pri
atnya?!" Ujar kesal Xuan
wah sadarnya, ia seakan tidak bisa menerima