icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Yang Menolak, Hati Yang Hancur

Bab 5 Keira sakit

Jumlah Kata:809    |    Dirilis Pada: 16/08/2025

muncul, tapi cahayanya redup, terhalang awan yang menggantung rendah di lang

lapar. Ia sudah bangun sejak subuh, namun hatinya seperti masih tertinggal di mimpi yang samar-

tangga. Mantap, tapi tidak tergesa. Pria itu muncul dengan kemeja biru yang lenga

menyapa, melainkan membuka ponselnya. K

atanya datar, ma

nti bergerak. "Sakit? Bukanny

inggi, katanya sejak tengah malam. Mereka sudah bawa ke klinik kec

h sendoknya.

gas tapi tanpa nada marah. "Kalau kamu mau ikut, bers

langsung berbalik menuju pintu kelu

tu di nadanya tadi-dingin, tapi terseli

jal

endaraan pagi. Hujan semalam membuat aspal mengilap, dan gen

h karena biasanya ia duduk di depan, di samping sopir. Mungkin Adria

erdengar hanya suara mesin dan se

dari sudut matanya, ia bisa melihat Adrian sesekali menunduk menatap p

?" tanyanya ak

us ke depan, tapi jemarinya berhenti mengetik. "Keir

ban itu terdengar seperti din

ah

tiseptik yang menusuk hidung. Di ruang IGD, Keira berbaring di ranjang, pipinya memer

emamnya masih 39 derajat. Dokt

menunduk memegang tangan keci

tersenyum lemah. "Ayah..." su

i mata Adrian yang jarang-bahkan hampir tak pernah-ia lihat. Bukan tatapan pen

ata Adrian sambil menoleh singkat ke Alm

yang P

taman kecil dengan beberapa pohon flamboyan. Cahaya siang

a tidur nyenyak setelah minum obat penurun panas. Sua

ik berisi roti dan air mineral. "M

di pagi. Almira menerima roti itu t

sakit seperti ini?" tanya

u sebabnya aku tidak suka membiarkannya menginap di

a-kata itu-bukan sekadar protektif, tapi se

ta

Suhu tubuhnya mulai turun, namun ia tetap dim

etarisnya. Nada suaranya rendah, namun tegas. Almira tidak

anya. "Aku harus ke kantor sebentar malam

au begitu, biar aku

ti menimbang. "Baiklah. Tapi

benar-benar mempercayakan sesuatu p

a

s, wajahnya tampak lebih tenang. Almira duduk di kurs

r tak dikenal: "Hati-hati. Tidak semua orang

dikit lebih cepat. Ia tidak tahu siapa pengirimnya, tap

linya, ia berharap A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka