icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Suami Tak Lagi Peduli

Bab 9 Tidak Bisa Mengelak Lagi

Jumlah Kata:1169    |    Dirilis Pada: 07/12/2024

emasak makanan dulu untuk mereka. Ini adalah persiapan yang wajib kulakukan sebelum pergi. Apalagi aku tidak bisa memprediksi berapa lama aku akan meninggalkan rumah. Bisa satu jam, du

. Bisa-bisanya kamu tertidur tanpa merasa berdosa sama sekali, Mas,

ulkas. Tanganku bergerak lincah mencuci semua bahan masakan itu kemudian meraciknya. Aku akan membuat sup ayam sederhana dan tahu goreng kesukaan ibuku. Sambil memasak, aku juga merebus air panas

aku mendengar langkah

masak? Gara-gara kamu berisik aku jadi terbangun

ela bangun pagi demi menyiapkan makanan untuk keluarga. Namun yang terjadi pada diriku justru sebaliknya.

delapan kita langsung ke bank. Katanya jam satu

bank? Aku bisa kok mengurus semuanya

arin. Aku tetap akan ikut walaupun

a macam apa ini? Bahkan di pagi hari pun kami sudah bersitegang karena hal se

arena di rumah petak tidak ada ruang makan, terpaksa kami makan di ruang tamu. Tepat saat itu, Ibu dan Zidan sudah bangun. A

getikkan sesuatu. Ia tidak menganggap keberadaanku, Ibu maupun Zidan. Ingin sekali kutegur kelakuannya itu. Namun demi

ilikku dari kamar lalu menghampiri Ibu. Dia sedang duduk menemani Zidan bermain pes

a mencium punggung tangan Ibu. Aku mengambil k

muanya sampai tuntas. Jangan bi

ai jawaban. Buru-buru aku berlal

uturku menyen

ia masih serius bercakap tentang pekerjaan. Harus kuakui bahwa Mas Yoga sangat berdedikasi ter

ngkarkan tanganku di pinggang Mas Yoga. Anehnya, meski sedekat ini aku tak merasakan getaran apapun di antara kami. Semuanya hambar seolah

Dalam hati aku memanjatkan doa. Oh, Tuhan, tolonglah hamba-Mu agar kuat menerima kenyataan sepahit

as Yoga memasuki gedung megah berlantai dua itu. Tak

s di depan pintu meny

ak, Bu, ada yang

omer service, Pak

bol bulat pada mesin di sampingny

Pak," ucapnya menyerahkan

. Sedangkan yang dipanggil saat ini masih nomer sebela

toko online. Ketika mendapati tiga pesan masuk dari calon pembeli, semangatku langsung bangkit. Ternyata ada

Namun bisa kudengar hembusan napas beratnya beberapa kali. Kedua a

enapa?"

a. Ditinggal sebentar

hat nomer antrian ya

sanku di kantor masih banyak dan

alau ATM Mas dibiarkan terblokir terus, bagaimana kalau kita butuh uang na

an saja ak

dahi, merasa heran

daftar saja sekarang,

Yoga terdengar kesal

. Kami pun kembali pada gawai masing-masing

luh satu, silakan ke

mengetahui yang sebenarnya. Aku bergegas bangkit untuk menuju ke customer service. Dari ekor mat

enarik tangannya men

ut yang tersanggul rapi

Pak, apa yang b

ya terb

r internet banking, Mbak," timpalku tiba-tiba. Aku sengaj

di wajah Mas Yoga, namun ia

n saya pinjam KTP Bapak," ucap sang custome

Mas Yoga sambil menantikan ia selesai mengisi data diri. Aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka