Ketika Suami Tak Lagi Peduli
emasak makanan dulu untuk mereka. Ini adalah persiapan yang wajib kulakukan sebelum pergi. Apalagi aku tidak bisa memprediksi berapa lama aku akan meninggalkan rumah. Bisa satu jam, du
. Bisa-bisanya kamu tertidur tanpa merasa berdosa sama sekali, Mas,
ulkas. Tanganku bergerak lincah mencuci semua bahan masakan itu kemudian meraciknya. Aku akan membuat sup ayam sederhana dan tahu goreng kesukaan ibuku. Sambil memasak, aku juga merebus air panas
aku mendengar langkah
masak? Gara-gara kamu berisik aku jadi terbangun
ela bangun pagi demi menyiapkan makanan untuk keluarga. Namun yang terjadi pada diriku justru sebaliknya.
delapan kita langsung ke bank. Katanya jam satu
bank? Aku bisa kok mengurus semuanya
arin. Aku tetap akan ikut walaupun
a macam apa ini? Bahkan di pagi hari pun kami sudah bersitegang karena hal se
arena di rumah petak tidak ada ruang makan, terpaksa kami makan di ruang tamu. Tepat saat itu, Ibu dan Zidan sudah bangun. A
getikkan sesuatu. Ia tidak menganggap keberadaanku, Ibu maupun Zidan. Ingin sekali kutegur kelakuannya itu. Namun demi
ilikku dari kamar lalu menghampiri Ibu. Dia sedang duduk menemani Zidan bermain pes
a mencium punggung tangan Ibu. Aku mengambil k
muanya sampai tuntas. Jangan bi
ai jawaban. Buru-buru aku berlal
uturku menyen
ia masih serius bercakap tentang pekerjaan. Harus kuakui bahwa Mas Yoga sangat berdedikasi ter
ngkarkan tanganku di pinggang Mas Yoga. Anehnya, meski sedekat ini aku tak merasakan getaran apapun di antara kami. Semuanya hambar seolah
Dalam hati aku memanjatkan doa. Oh, Tuhan, tolonglah hamba-Mu agar kuat menerima kenyataan sepahit
as Yoga memasuki gedung megah berlantai dua itu. Tak
s di depan pintu meny
ak, Bu, ada yang
omer service, Pak
bol bulat pada mesin di sampingny
Pak," ucapnya menyerahkan
. Sedangkan yang dipanggil saat ini masih nomer sebela
toko online. Ketika mendapati tiga pesan masuk dari calon pembeli, semangatku langsung bangkit. Ternyata ada
Namun bisa kudengar hembusan napas beratnya beberapa kali. Kedua a
enapa?"
a. Ditinggal sebentar
hat nomer antrian ya
sanku di kantor masih banyak dan
alau ATM Mas dibiarkan terblokir terus, bagaimana kalau kita butuh uang na
an saja ak
dahi, merasa heran
daftar saja sekarang,
Yoga terdengar kesal
. Kami pun kembali pada gawai masing-masing
luh satu, silakan ke
mengetahui yang sebenarnya. Aku bergegas bangkit untuk menuju ke customer service. Dari ekor mat
enarik tangannya men
ut yang tersanggul rapi
Pak, apa yang b
ya terb
r internet banking, Mbak," timpalku tiba-tiba. Aku sengaj
di wajah Mas Yoga, namun ia
n saya pinjam KTP Bapak," ucap sang custome
Mas Yoga sambil menantikan ia selesai mengisi data diri. Aku