Ketika Suami Tak Lagi Peduli
ponsel yang sudah menunjukkan pukul lima sore. Ibu pasti sudah l
ore. Ibu harus istirahat," ucapku pada
kejinggaan dari balik kaca jendela. Beliau l
ga belum datang sampai sekarang," t
ulang ke rumah petakanku yang kecil. Sebenarnya aku malu karena tidak dapat memberikan tempat singgah
a nafas lal
angan lupa makan
g kepala Zidan lal
ya biar cepat sembuh," ucap ibuku merasa iba
inkan Ibu bahwa semuanya
taksi dulu untuk
, mencari aplikasi pemesanan taksi online. Namun g
kit saja. Kamu tidak usah repot pesan
kata seperti itu, tak membiark
Yoga. Sudah sore begini kenapa dia masih belum muncul? Pikirku berdecak sebal saat nomer Mas Yoga tidak aktif. B
merupakan bawahan Mas Yoga sekaligus teman dekatnya. Sudah beberapa
buah suara mengangkat panggilan
sudah pulang dari kantor atau belum?" ta
r, Bu. Ini saya sedang menunggu giliran main," ucap Wid
ah bertindak sesukanya pada saat anaknya masih terbaring sakit. Sungguh keterlaluan! Namun
ng mampu aku ucapkan. Setelahnya aku men
geram kesal. Lagi-lagi kesabaranku
*
tu dibuka dari luar, lalu tampaklah sosok Mas Yoga yang berjala
egini?" tanyaku berusaha menguasai diri. Aku tidak ingin
r lah," jawab M
mendengar kebohongan yan
kalau kamu baru selesai main futsal. Aku tahu semuanya da
a tampak tidak terima dengan pernyataanku. Aku tidak peduli lagi ap
, Arista! Aku sumpek beke
lnya pada Mas Yoga. Seharusnya ia memikirkan keadaan Zidan lebih dulu. Zidan a
las aku menginap di rumah. Ibu cerewet sek
Sikap Mas Yoga benar-benar membuatku tak terima. Bisa-b
buat biaya opname Zidan," seruku tak habis pikir dengan jalan pikiran Mas Y
Dia menatap tajam ke arahku untuk mengintimid
aku. Kamu memaksa agar Zidan dirawat di rumah sakit!" ser
dengan pandangan tak percaya. Namun sebelum a
a kamar rawat inap kelas dua! Biayanya mahal, ngerti?!" tandas Mas Yoga membuatku tak
n Mas Yoga. Aku berusaha mengalah
anpa Ibu minta pun, aku pasti akan memberikan yang terbaik buat Zidan," jelasku berhar
u," saranku menurunkan nada suara. Tak ada gunanya bicara dengan emosi. M
lakukan hal yang sama. Meskipun begitu tak dapat
sa kerja terus, aku bisa cepat mati," tolak Mas Yoga. Sek
pan waktu dapat THR
a sekali tidak mau berusaha. Bahkan setelah bekerja ia memilih
masih lama
na. Bicara denganmu membuat kepalaku
a jujur. Terus terang aku tidak terlalu mempe
sekali jika ia sedang menahan rasa jengkel. Namun Mas Yoga b
u transferin uang supaya kamu bisa pesan ojek online," u
t pesan ojek dan pulang!" usir
keributan lagi di antara kami. Sambil memendam rasa kesal, aku membuka aplikasi oje
ucapku berpamitan
kaki ke luar dari pintu,
it jam enam tepat. Kalau sampai terlambat aku bakal telat ke kant
aku segera pergi meninggalkan