icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Suami Tak Lagi Peduli

Bab 5 Memilih Pergi Daripada Menjaga Anak

Jumlah Kata:1203    |    Dirilis Pada: 07/12/2024

ponsel yang sudah menunjukkan pukul lima sore. Ibu pasti sudah l

ore. Ibu harus istirahat," ucapku pada

kejinggaan dari balik kaca jendela. Beliau l

ga belum datang sampai sekarang," t

ulang ke rumah petakanku yang kecil. Sebenarnya aku malu karena tidak dapat memberikan tempat singgah

a nafas lal

angan lupa makan

g kepala Zidan lal

ya biar cepat sembuh," ucap ibuku merasa iba

inkan Ibu bahwa semuanya

taksi dulu untuk

, mencari aplikasi pemesanan taksi online. Namun g

kit saja. Kamu tidak usah repot pesan

kata seperti itu, tak membiark

Yoga. Sudah sore begini kenapa dia masih belum muncul? Pikirku berdecak sebal saat nomer Mas Yoga tidak aktif. B

merupakan bawahan Mas Yoga sekaligus teman dekatnya. Sudah beberapa

buah suara mengangkat panggilan

sudah pulang dari kantor atau belum?" ta

r, Bu. Ini saya sedang menunggu giliran main," ucap Wid

ah bertindak sesukanya pada saat anaknya masih terbaring sakit. Sungguh keterlaluan! Namun

ng mampu aku ucapkan. Setelahnya aku men

geram kesal. Lagi-lagi kesabaranku

*

tu dibuka dari luar, lalu tampaklah sosok Mas Yoga yang berjala

egini?" tanyaku berusaha menguasai diri. Aku tidak ingin

r lah," jawab M

mendengar kebohongan yan

kalau kamu baru selesai main futsal. Aku tahu semuanya da

a tampak tidak terima dengan pernyataanku. Aku tidak peduli lagi ap

, Arista! Aku sumpek beke

lnya pada Mas Yoga. Seharusnya ia memikirkan keadaan Zidan lebih dulu. Zidan a

las aku menginap di rumah. Ibu cerewet sek

Sikap Mas Yoga benar-benar membuatku tak terima. Bisa-b

buat biaya opname Zidan," seruku tak habis pikir dengan jalan pikiran Mas Y

Dia menatap tajam ke arahku untuk mengintimid

aku. Kamu memaksa agar Zidan dirawat di rumah sakit!" ser

dengan pandangan tak percaya. Namun sebelum a

a kamar rawat inap kelas dua! Biayanya mahal, ngerti?!" tandas Mas Yoga membuatku tak

n Mas Yoga. Aku berusaha mengalah

anpa Ibu minta pun, aku pasti akan memberikan yang terbaik buat Zidan," jelasku berhar

u," saranku menurunkan nada suara. Tak ada gunanya bicara dengan emosi. M

lakukan hal yang sama. Meskipun begitu tak dapat

sa kerja terus, aku bisa cepat mati," tolak Mas Yoga. Sek

pan waktu dapat THR

a sekali tidak mau berusaha. Bahkan setelah bekerja ia memilih

masih lama

na. Bicara denganmu membuat kepalaku

a jujur. Terus terang aku tidak terlalu mempe

sekali jika ia sedang menahan rasa jengkel. Namun Mas Yoga b

u transferin uang supaya kamu bisa pesan ojek online," u

t pesan ojek dan pulang!" usir

keributan lagi di antara kami. Sambil memendam rasa kesal, aku membuka aplikasi oje

ucapku berpamitan

kaki ke luar dari pintu,

it jam enam tepat. Kalau sampai terlambat aku bakal telat ke kant

aku segera pergi meninggalkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka