RAHASIA DI BALIK KEBAHAGIAAN
ang tergeletak di meja. Hatinya berdebar-deba
rapa hari terakhir, dia dan Arya lebih banyak menghindari kontak mata, dan kata-kata yang keluar dari mulut mereka seakan terbungkus
mpak lelah namun jelas masih mencoba untuk tampak biasa. Dengan langkah manta
terdengar tegas.
yangka akan ada konfrontasi. "Tentang apa, Hana?" tanyanya, menco
a ini dia sembunyikan. Tiket hotel, pesan teks, dan foto-foto yang dia temukan. S
benda-benda itu. "Apa ini, Arya? Apa ya
dirinya untuk berbicara. Wajahnya berubah merah, dan bebera
suara Arya terdengar serak, seolah menahan beban berat. "Itu..
ang mulai membara di dalam dada. Kebodoha
h. "Kamu menghabiskan malam dengan dia, Arya! Kamu pergi ke hotel, kamu m
u sangat menyesal. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku. Mira... dia hanya pelarian. Itu tidak berarti ap
aimana bisa dia begitu tega? Semua kebohongan dan rasa sakit yang telah dia
gin kita kembali seperti dulu?!" Hana hampir tidak bisa mengendalikan emosinya. "Apa kamu pikir semuanya bisa kembali seperti semu
ahu aku tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Aku sangat menyes
Arya. Maafkan? Bagaimana mungkin dia bisa memaa
ianati aku. Menghancurkan segalanya yang kita bangun bersama. Kita pernah berbicara tentang kebahagia
Hana, tolong... Aku sangat mencintaimu. Aku berjanji, aku tidak akan pe
k ada kepercayaan?" Hana menatap Arya dengan tatapan yang penuh kebingungan dan sakit hati. "Aku sudah terlalu
ng terdengar jelas. Arya mencoba meraih Hana lagi, namun k
ngan kesedihan. "Aku butuh waktu untuk berpikir, untu
salan. "Aku akan menunggumu, Hana. Aku akan
engan hati yang hancur. Ia tidak tahu apakah ia akan bisa memaafkan Arya, atau apakah hu
ir dan meneguknya, seolah berharap bisa meredakan perasaan yang mulai membuncah. Apa yang harkin ia berpikir, semakin terasa kosong dan tidak berdasar. Arya berusaha memperbaiki semuanya, namun bagaimana mungkin hal
sa mempercayainya? Namun, satu pertanyaan yang jauh lebih b
jahnya penuh penyesalan, namun Hana tahu, penyesalan itu datang terlambat. Aku tidak tahu lagi sia
benar-benar menyesal," suaranya terdengar seperti jeritan batin, penuh dengan ketulusan.
yang bisa ia ucapkan. "Kamu sudah kehilangan aku, Arya," jawabnya pelan, suaranya hampir tak terd
u, Hana. Aku... aku tahu aku sudah salah besar, tapi aku berjanji, aku akan me
ya pada Arya. Dia ingin agar semuanya kembali seperti semula, seperti yang diinginkan suaminya. Tetapi di saat
. Apa yang kita punya sekarang ini, rasanya sudah berbeda. Cinta itu... hilang,
, Hana. Aku akan berjuang untukmu. Aku tahu aku membuat kesalahan besar
gaman Arya. "Aku tidak tahu jika a
rasa seperti terperangkap dalam ruang yang sempit, dipenuhi dengan perasaan yang saling bertentangan. Kec
ukan sekarang?" tanya A
luka. "Aku butuh waktu. Waktu untuk berpikir. Waktu untuk memut
ahu dia tidak bisa memaksa Hana. "Aku akan menunggu,
engan langkah itu, perasaan kosong menyelimuti dirinya. Apa yang bisa aku lakukan sekarang? tanyanya pada
, satu hal yang pasti-kehidupan me
ambu