icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

RAHASIA DI BALIK KEBAHAGIAAN

Bab 9 Percikan Kemarahan

Jumlah Kata:1303    |    Dirilis Pada: 08/11/2024

ang tergeletak di meja. Hatinya berdebar-deba

rapa hari terakhir, dia dan Arya lebih banyak menghindari kontak mata, dan kata-kata yang keluar dari mulut mereka seakan terbungkus

mpak lelah namun jelas masih mencoba untuk tampak biasa. Dengan langkah manta

terdengar tegas.

yangka akan ada konfrontasi. "Tentang apa, Hana?" tanyanya, menco

a ini dia sembunyikan. Tiket hotel, pesan teks, dan foto-foto yang dia temukan. S

benda-benda itu. "Apa ini, Arya? Apa ya

dirinya untuk berbicara. Wajahnya berubah merah, dan bebera

suara Arya terdengar serak, seolah menahan beban berat. "Itu..

ang mulai membara di dalam dada. Kebodoha

h. "Kamu menghabiskan malam dengan dia, Arya! Kamu pergi ke hotel, kamu m

u sangat menyesal. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku. Mira... dia hanya pelarian. Itu tidak berarti ap

aimana bisa dia begitu tega? Semua kebohongan dan rasa sakit yang telah dia

gin kita kembali seperti dulu?!" Hana hampir tidak bisa mengendalikan emosinya. "Apa kamu pikir semuanya bisa kembali seperti semu

ahu aku tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Aku sangat menyes

Arya. Maafkan? Bagaimana mungkin dia bisa memaa

ianati aku. Menghancurkan segalanya yang kita bangun bersama. Kita pernah berbicara tentang kebahagia

Hana, tolong... Aku sangat mencintaimu. Aku berjanji, aku tidak akan pe

k ada kepercayaan?" Hana menatap Arya dengan tatapan yang penuh kebingungan dan sakit hati. "Aku sudah terlalu

ng terdengar jelas. Arya mencoba meraih Hana lagi, namun k

ngan kesedihan. "Aku butuh waktu untuk berpikir, untu

salan. "Aku akan menunggumu, Hana. Aku akan

engan hati yang hancur. Ia tidak tahu apakah ia akan bisa memaafkan Arya, atau apakah hu

ir dan meneguknya, seolah berharap bisa meredakan perasaan yang mulai membuncah. Apa yang har

kin ia berpikir, semakin terasa kosong dan tidak berdasar. Arya berusaha memperbaiki semuanya, namun bagaimana mungkin hal

sa mempercayainya? Namun, satu pertanyaan yang jauh lebih b

jahnya penuh penyesalan, namun Hana tahu, penyesalan itu datang terlambat. Aku tidak tahu lagi sia

benar-benar menyesal," suaranya terdengar seperti jeritan batin, penuh dengan ketulusan.

yang bisa ia ucapkan. "Kamu sudah kehilangan aku, Arya," jawabnya pelan, suaranya hampir tak terd

u, Hana. Aku... aku tahu aku sudah salah besar, tapi aku berjanji, aku akan me

ya pada Arya. Dia ingin agar semuanya kembali seperti semula, seperti yang diinginkan suaminya. Tetapi di saat

. Apa yang kita punya sekarang ini, rasanya sudah berbeda. Cinta itu... hilang,

, Hana. Aku akan berjuang untukmu. Aku tahu aku membuat kesalahan besar

gaman Arya. "Aku tidak tahu jika a

rasa seperti terperangkap dalam ruang yang sempit, dipenuhi dengan perasaan yang saling bertentangan. Kec

ukan sekarang?" tanya A

luka. "Aku butuh waktu. Waktu untuk berpikir. Waktu untuk memut

ahu dia tidak bisa memaksa Hana. "Aku akan menunggu,

engan langkah itu, perasaan kosong menyelimuti dirinya. Apa yang bisa aku lakukan sekarang? tanyanya pada

, satu hal yang pasti-kehidupan me

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka